luh

2.1K 158 56
                                    

Sinar mentari yang cerah mulai kembali menerangi bumi dan bekerja kembali. Cahaya yang masuk menerobos melalui celah-celah jendela kamarnya membuat gadis itu menggeram kesal. Tapi dia tetap melanjutkan tidurnya. Baginya tidur adalah talenta terbaik yang bisa ia lakukan.

Hingga suara derapan langkah kaki terdengar jelas mendekati ruang kamarnya, "Claudia, bangun! Ini sudah siang sayang, nanti kamu bisa telat."

Killa tidak mendengakan ibunya, dia justru kembali bergelutik dan menutup habis tubuhnya dengan selimut.

"Sayang, bagun. Katanya kamu mau ketemu sama Harry disekolah?"

Mendengar nama pujaan hatinya disebut, semangatnya langsung membuncah. Walaupun matanya masih terkantuk-kantuk. Killa membuka pintu sembari mengelap sisi bibirnya, kali aja ada air yang tiba-tiba muncul? Atau sebut saja itu, iler.

"Kamu cepet mandi ya, Kak Gavin udah nungguin dibawah." Ucap Sovy dan mengelus kepala anaknya.

"Iya mom."

"Jangan tidur lagi ya! Cepet mandi." Sovy mengingatkan lagi pada Killa, dan dibalas erangan kecil yang membuat Sovy tertawa renyah dan segera turun untuk mempersiapkan sarapan pagi.

*

"Dahh Kak Gav!" Killa melambaikan tangannya pada Gavin yang sudah mulai menjauh mengarah ke arah selatan.

Killa selalu saja diantar, entah apa yang membuat Sovy selalu keras kepala dan tidak mau membiarkan putri bungsunya untuk menaiki kendaraan umum. Sebab itulah pulang dan pergi Killa harus dijemput. Tapi ia lebih sering pulang bersama jemputannya Andrea.

Mata kelabunya menangkap sosok yang ditunggunya pagi ini, baru dia akan melangkahkan kakinya. Tapi otaknya berpikir sejenak.

"Kalo gue samperin si Hazza, dia bakal ngenalin gue gak ya?"

Akhirnya Killa memutuskan untuk tetap berjalan menuju kelasnya. Sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk menampakkan dirinya di depan Harry.

Sesampainya di kelas, Killa langsung menaruh tasnya kasar hingga terdengar bunyi bedebum yang keras. Atau bahkan bisa dibilang ia membanting tasnya. Killa segera menghampiri Andrea yang sedang berada dikelasnya. Alih-alih untuk melihat pangerannya juga.

Kelas Andrea terdengar riuh dari luar membuat Killa ragu untuk memanggilnya, jadi dia putuskan untuk ngeline Andrea.

Killa Claudia : keluarr

Killa claudia : cepetannn

Andrea Ravita : bentar kek

"Apaan?" Semprot Andrea ketus setelah dia keluar dari kelasnya.

"Si harry ada di dalem?"

"Iyaa, bubu di da--"

"Bubu?" Sergah Killa cepat. Dia baru ingat kalau ini pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Andrea. Pasalnya dengan rasa penasaran yang tinggi, hatinya terus gelisah. Kenapa mesti ada panggilan kaya gitu? Kata harry juga itu panggilan sayang? batin Killa bertanya-tanya.

"Ha-Harry maksud gue," jawab Andrea dengan nada gugup. Killa semakin mengerutkan kening. Kenapa ditanya justru Andrea tidak singkron.

"Btw lo ngapain sama Harry ada panggilan gitu? Terus kata Harry juga itu panggilan sayang, bener kaya gitu? Lo ga niat ngambil Harry kan?" Tanya Killa bertubi-tubi dan justru dijawab tawa yang meledak-ledak oleh Andrea.

Andrea mengusap sudut matanya, "gue ngambil Harry? Yakali Kill, gue juga tau kali lo kan suka sama dia."

Killa menaikan alisnya, belum yakin akan dengan jawaban Killa. Karena itu tidak cukup untuk menjawab semua rasa penasarannya. "Gak lagi bohongin gue kan?"

Andrea menyetil dahi Killa kencang. "Engga Killaa! Udah yuk kita ke lapangan, bentar lagi The boys tampil kan. Ada doi lo tuh."

Killa tertawa mendengar ucapan Andrea, asing baginya mendengar kata 'doi'. Sepertinya pipinya memerah.

*
19.04
Killa : anjir tadi lo keren banget

Killa : sumpahhh harr kerenn!<333

Harry : wkwk jangan berlebihan

Killa : wkwkw sumpah keren bgt
Killa : makin syg gue

Harry : apaan?

Killa : engga maksud gue, gue makin syg sm sekolah

Killa : soalnya bisa nyelenggarain acara kaya gituhehe

Harry : oh

Harry : oiya gue tadi ngeliat lo sama popo dikantin, kalian selalu berdua?

Killa : popo? Andrea maksudnya?

Harry : iya dea

Killa : kenapa mesti ada nama panggilan gitu sih?

Harry : ya emg kenapa?tmn mah wajar kali kl ada panggilan

Harry : ga pernah digituin ya lo? Bhak

Killa : iya emang gapernah:)

Harry : kode bgt sih lo yaela

Killa : lah her siapa yg kode-_-

Harry : lo lah siapa lagi

Harry : mau ada nama panggilan juga dari gue?

Killa : apa?

Harry : babe?

Killa : har lo becanda ya?

Harry : iya, yakali bnrn

"Anjing!" Killa membanting tubuhnya ke kasur dan menatap ponselnya geram. Untungnya dia sayang dengan Harry, kalau tidak pasti sumpah serapah sudah ia ketik dan dikirimkan pada Harry.

*
19.25
Killa : li:(

Killa : liammmmmmm:(((

Killa : ih bales kek:(

19.42
Liam : mbb

Liam : kenapa syg

Killa : drmn sihh elah

Liam : abis shalat isya gue

Killa : oh

Liam : eanj lu oh doang

Liam : lo kenapa?

Killa : gue galau:(

Liam : elah alay bgt sih

Liam : kenapa lagi?

Killa : harry nyebelinnn:-(

Killa : sent picture (sc chat killa harry)

Killa : SIALAN GAK SIH:((((

--

Cold eyes》H.S.Kde žijí příběhy. Začni objevovat