Part 10 - END

1.8K 120 25
                                    

DISCLAIMER : THIS PLOT IS MINE

-

Aku mencari-cari apa yang paman bawa untukku. Kenapa di ruang tamu dan ruang tengah tak ada apapun?

"Nona, anda sedang mencari sesuatu?"

Aku menegang kala mendengar suara itu. Bukan milik Paman Jun apalagi Bibi Shim si Pelayanku. Suara ini seperti...

"Boleh saya bantu?" suara itu kembali terdengar.

Dengan ragu, aku memutar tubuhku pelan-pelan. Wajahku sudah panas. Ingin rasanya aku menangis mengingat pemilik suara itu. Disaat aku sudah tepat berhadapan dengannya, kedua mataku langsung mengalirkan air mata yang tak terkira derasnya. Benar, dia benar-benar pemilik suara itu. Dia Cho Kyuhyun, suamiku.

"Oppa~" suaraku parau ditengah isakanku.

"Wae? Ada yang bisa oppa bantu Chagie?" dia berkata sewajarnya. Dia sama sekali tak kaget atau pun melompat senang melihatku. Apa dia selalu seperti ini? Kenapa sekarang dialah yang tak memiliki ekspresi? Jahat!

Tanpa menjawab ucapannya, aku langsung berhambur kedekapannya hingga dia terjatuh diatas sofa tak berbatas itu. "Bogoshippo oppa... Bogoshippo~"

Kurasakan dia membalas pelukanku sangat erat dan posesif. Pelukan yang satu minggu ini belum kudapatkan. Ya Tuhan, bodoh sekali aku menjauhi namja ini...

"Nado Bogoshippo yeobo~" balasnya dan kurasakan dia mengecup puncak kepalaku beberapa kali.

Aku pun kian memperdalam wajahku di tubuhnya. Menghirup aroma yang kurindukan. Sangat kurindukan. Aroma manis maskulin tubuhnya. Tubuh suamiku.

Sooyoung's POV end

-

Malam kembali datang. Tidak seperti suasana hampa yang beberapa hari ini dirasakannya. Saat ini, seseorang yang dapat dia dekap itu sudah kembali kepelukannya. Tak perlu guling atau apapun, hanya istrinya saja yang bisa membuatnya tenang. Hanya Choi Sooyoung seorang.

"Oppa~"

"Euhm...?"

"Mianh... aku sudah membuatmu kacau satu minggu ini." Ujar Sooyoung sambil mengelus lembut pipi suaminya yang sedikit tembam itu. "Kau jadi tambah pucat..." lanjutnya.

Kyuhyun tersenyum samar, "Gwenchana... selama kau tetap kembali padaku, aku tak akan mempehitungkan apapun, yeobo~" tangannya terulur menangkap tangan Sooyoung yang menjamah titik-titik wajahnya. Dia bawa tangan itu kebagian bibirnya. Dia kecupi setiap jari lentik itu dengan hikmat. Berlanjut ketelapak tangan, hingga ke punggung tangan Sooyoung. "Apapun itu, asal akhirnya kau bersamaku, semuanya tak masalah. Jangan diulang lagi, jangan meninggalkanku lagi. Arraseo?" suara Kyuhyun begitu berat dan rendah, membuat Sooyoung terenyuh akan ketulusan setiap kalimat Kyuhyun.

"Tak akan oppa... aku tak akan meninggalkanmu lagi..." lirih Sooyoung yang sedang menatap sendu kedua bola mata suaminya. Membuat sang suami megecup dahinya dengan lembut. Turun kebagian mata indahnya, hingga bagian hidung kecilnya, kedua pipi bulatya, dan berujung pada bibir ranumnya. Sooyoung pun memilih untuk menutup kedua matanya, menikmati semua sentuha suaminya.

"Kau pecaya padaku?" Tanya Kyuhyun lembut disela pautan bibir mereka. Sooyoung mengangguk yakin. "Saranghae Cho Sooyoung..." bisik Kyuhyun sebelum akhirnya melanjutkan penjamahan ke leher jenjang istrinya. Menciptakan bercak kepemilikan dibagian itu. Aksinya kian memanas ketika mendengar suara desahan Sooyoung yang menurutnya sangat sexy.

"Euuuhhhggmm... mmmhh..."

Bibir dan lidah Kyuhyun mulai turun kedaerah dada istrinya. Tiga kancing teratas piyama Sooyoung sudah dibukanya, menampakkan sisi halus permukaan putih mulus benda sintal dibalik kain branya. Lukisan bercak merah sudah bertabur disana. Seiring dengan suara desahan Sooyoung yang semakin menjadi. Tubuh Sooyoung pun bergetar hebat merasakan sensasi itu. Tak mau diam, kedua tangan Kyuhyun turun membelai paha ramping istrinya. Hanya dengan piyama dress sebatas pertengahan paha, membuat Kyuhyun mudah menelusupkan sentuhan kebagian dalam. Namun, sesuatu membuat Kyuhyun membuka mata dan menghentikan aktiftasnya sejenak. Dia menatap penuh kasih wajah istrinya yang nyaris tak berdaya dibawahnya.

Kyuhyun menghentikan aksinya saat merasaka suatu tegangan di tubuh Sooyoung. Dia paham akan hal itu. Dia rasa, ini bukanlah saat yang tepat. Sooyoung memerlukan waktu untuk melakuka segalanya denga hati yang terbuka lebar.

Chup*

Setelah member kecupan singkat di dahi Sooyoung, Kyuhyun berguling kesamping kembali. Dia memeluk tubuh istrinya dengan tenang ditengah debaran jantung yang menggelora. Tagannya megusap punggung Sooyoung, memberikan suatu ketenangan disana.

"Aku akan menunggu, yeobo~ sampai kapan pun... jangan khawatir..." ujar Kyuhyun dengan kedua mata yang sudah terpejam erat, menahan suatu birahi yang sempat mencuat sebelumnya.

Chup*

Kedua mata Kyuhyun mulai terbuka setelah sebuah kecupan singgah dibibirnya. Dilihatnya Sooyoung tersenyum lembut. Baru kali ini dia benar-benar menyaksikan seorang Sooyoung berekspresi tanpa beban sedikit pun.

"Aku... sudah siap oppa~" bisik Sooyoung. Kyuhyun tertegun. Apa yang barusan dikatakn Sooyoung? Apa dia tak salah dengar?

Chup*

Lagi Sooyoung megecup bibir tebalnya. "A-ku... su-dah...s-iap!" tegas Sooyoung sekali lagi.

"Yeobo~ kau..."

"Aku bisa oppa! Aku yaki, bayangan itu tak datang lagi. Sek-"

'eemmmffgghhhhh...'

Kyuhyun langsung menyerang Sooyoung dan tak membiarkan yeoja itu mencabut satu pu kata dari kalimat tadi.

'milikilah aku, oppa... aku hanya milikmu... aku yakin aku bisa... karena aku melakukannya bersamamu,'

-

-

-

_END_

Anyeong^^

Gomawo reader-deul yang sudah berkenan membaca cerita ini. Walau ini sangat singkat, tapi semoga bisa menjadi hiburan tersendiri untuk kalian.

See You in another story yahh ^^

Voment Dulu dong^^

Marry Me by Your Heart - KyuYoung FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang