Part 1

6.1K 204 30
                                    

Disclaimer : THIS PLOT IS MINE!


-

Kyuhyun's POV

"Kau akan menyesal jika tidak menerima perjodohanku kali ini. Eomma (Ibu) sudah mengintai calonmu ini sejak lima bulan yang lalu. Jadi, kuharap kau tak mengecewakanku." Tutur eomma. Aku hanya diam saja, tetap berkutat pada note-pad ku guna membaca beberapa scedjule yang harus kulakukan hari senin besok.

Ini sudah kesekian kalianya eomma menjodohkanku. Entah kali ini dengan siapanya lagi. Apa dengan anak teman PKK-nya, dengan anak teman arisannya, atau dengan anak tetangga? Terserah eommaku saja. Yang jelas, pada akhirnya aku akan tetap menolak. Bukan bagaimana, tapi aku masih senang dengan duniaku yang sekarang. Jika dipikirkan baik-baik, aku yakin aku sudah siap membangun rumah tangga. Namun, dalam konteks saat ini, akan banyak kontrak kerja yang akan kubatalkan kedepannya hanya untuk mengurus rumah tangga.

Kata eomma kali ini aku tak boleh menolak karena dia sudah mengintai calonku sejak lima bulan yang lalu. Hah... tidakkah eommaku itu begitu berlebihan? Dan aku hanya bias bergeleng-geleng, tak habis pikir dengan keanehan eomma.

Kami berangkat bersama dengan abeoji. Aku duduk di sebelah supir pribadi eomma, sedangkan kedua orangtuaku duduk dibelakang. Kubiarkan saja eomma mengoceh, mengomeliku, karena pada akhirnya beliau akan capek sendiri.

Sesampainya kami didepan sebuah rumah mewah, kami pun turun. Kami disambut oleh seorang ajjeossi (paman), ahjumma (bibi), dan yeoja (wanita) manis berkulit putih. Melihat mereka saja aku bias menebaknya. Mereka adalah keluarga kecil dimana yeoja itu yang akan eomma jodohkan untukku. Yah... kurasa dia lumayan. Cantik, tinggi, manis, putih, dan... kurasa aku bisa menyukainya.

"Wah... sudah lama tidak jumpa dengan kalian..." ujar ahjumma yang menyambut kami. "Mari masuk kedalam. Kami sudah menyiapkan makan malam disana."

Ini memang acara makan malam bersama. Hanya saja, ada embel-embelannya. Aku duduk tepat disamping yeoja manis tadi. Sedangkan para orangtua ada didepan kami, kecuali ajjeossi yang duduk di kursi utama. Disebelah kananku ada satu bangku yang kosong, membuatku dapat mengambil sedikit celah agar tidak terlalu dekat dengan yeoja tadi.

"Anakmu sangat tampan. " kata ahjumma. Eomma dan abeoji  (Ayah) tertawa renyah, sedangkan aku hanya bias tersenyum kikuk. "Sayang, perkenalkan dirimu!" aku pun menoleh kearah yeoja disebelahku.

"Seohyun. Choi Joo Hyun." Ujarnya dengan senyuman manis.

"Cho Kyuhyun." Jawabku singkat dan datar.

Mereka kembali tertawa kecil dengan obrolan masing-masing. Acara makan malam belum dimulai, padahal kami sudah siap. Apa mereka lupa dengan acaranya? Hah... menyebalkan sekali. Apa mereka tidak tahu bahwa waktu adalah uang? Bayangkan, berapa proposal yang dapat kupelajari dengan waktu yang sia-sia ini?

"Putri kalian si sulung kemana?" Tanya eomma.

"Eoh ya, hampir saja aku lupa!" cletuk ahjumma. "Kapan akan makan malam jika dia tidak turun-turun juga. Seo-ah... bisakah kau panggilkan eonni -mu (Kakak) untuk kebawah sekarang?"

Seohyun berdiri dan mengangguk, "Tentu saja eomma!" lalu kemudian dia pergi.

Tak lama kemudian, Seohyun kembali dengan diikuti seorang yeoja tinggi semampai, berkulit lebih gelap dari Seohyun, berambut sebahu, dan berwajah innocent. Beda dengan Seohyun yang berdandan cantik mengenakan dress, dia hanya memakai celana panjang 7/8 dan kaos putih polos. Cish! Santai sekali...

"Jeosonghamnida~ (Maaf dlm Formal) aku sedang menggarap pekerjaan kampus, jadi lupa jika eomma menyuruhku turun, tadi. Dan aku juga minta maaf karena hanya memakai pakaian santai ini." Tuturnya.

"Gwenchana (Tdk Masalah) sayang, kami juga baru datang kok..." jawab eomma. Baru datang katanya?

"Soo, duduklah!" kata ajjeossi. "perkenalkan dirimu dengan namja tampan disebelahmu!" katanya lagi.

Yeoja itu pun menoleh padaku. Beda dengan seohyun yang ceria, yeoja ini berwajah datar dan hanya tersenyum sekadarnya. "Choi Sooyoung, imnida~" serunya dengan menyodorkan tangan kanannya. Aku meraih tangannya dan menatapnya lekat, "Kyuhyun, Cho Kyuhyun..." kemudian aku tenggelam didalam mata datarnya, ingin mencari suatu cahaya manis atau pahit, tetapi tetap tak ada apa-apa. Susah membaca ekspresinya.

"Maaf, bisa melepaskan tanganku?"

"Kyu~"

"Hei, Cho Kyuhyun!"

Aku mengerjapkan mata beberapa kali saat mendengar bentakan dari abeojji. Cepat-cepat kucabut tanganku dan kembali keposisi semula. Sial! Apa yang barusan kulakukan sih? Memalukan sekali.

Para orangtua terkikik melihat tingkahku. "Apa kau gugup?" aku menoleh mendengar hal itu. Sekarang, aku melihat ledekan dari Seohyun. Oh sial!

"Sudah... sudah... ayo kita mulai makan malamnya." Ujar ajeossi dan kami pun memulai santap mala mini.

Kyuhyun's POV end

Setelah acara makan malam selesai, mereka semua duduk di ruang tamu. Seohyun yang dasarnya ceria, dia selalu membuat lelucon dan meledek Kyuhyun atau pun eonninya. Hingga Tuan Choi mengintrupsi untuk memulai obrolan penting mengenai tujuan acara makan malam ini.

"Mungkin kalian akan kaget, tapi kami sebagai orangtua sudah yakin akan tujuan kami. Kyuhyun sudah sangat dewasa dan mapan, bahkan sangat tampan. Aku ingin bertanya padamu, apakah kau setuju jika putriku yang kelak menjadi pendampingmu?" Tanya Tuan Choi.

Kyuhyun bingung dan menatap kearah Seohyun, Sooyoung, dan kembali menatap Tuan Choi. "Jika aku disuruh jujur, maka jawabannya adalah 'aku belum ingin menikah karena masih senang dengan duniaku saat ini' Jika aku disuruh menjawab dengan logika, maka jawabanku adalah, 'Aku setuju saja' Tak ada yang bisa menolak takdir, bukan?

Mereka semua terdiam sejenak, memahami semua perkataan Kyuhyun. Dan Ny.Cho menjadi satu-satunya orang yang paling semangat. Beliau tersenyum dan meraih tangan Sooyoung, mengelus punggung tangannya. "Sooyoung-ah... aku ingin kau menjadi menantuku. Kau harus mau, ya?"

-

TBC

To be continue.

Next?

Voment dulu dong ... ^,^

Marry Me by Your Heart - KyuYoung FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang