Sekretaris Baru

60.5K 350 0
                                    


Tadaaa!! Part 4! Mana nih vote sama comment nya? Bikin cerita itu ga gampang loh. Hargai author dikit ya. Happy reading! Xoxo

***************

Aryi POV

Gue pura-pura tidur di kelas. Sesekali gue melihat Arya yang ada di samping gue. Gue terlalu bodoh. Gue hampir kehilangan barang berharga yang gue jaga dari kecil. Gue ga nyangka ini bakal terjadi. Gue sama aja kaya jalang. Bodoh! Bodoh!

'Drtt..Drtt..' Tiba-tiba iPhone di dalam saku rokku bergetar. Aku segera bangun dari kepura-puraan tidurku itu. Ternyata ada notifikasi di Line ku.

You have a new message.

Dengan cepat gue mengunlockscreenkan (ribet amat dah-_-v) iPhone dengan case Taylor Swiftku itu.

From : Maya.

Eh, ntar malem clubbing yuk. Gue bete banget nih.

Pas banget!

To : Maya.

Ah, May. Lo emang tau banget gue jg lg bete. Club mana?

Send.

From : Maya.

Di club baru deket Mall aja gmn? Kali aja ada yang cakep buat gue ajakin One night stand. Haha

Aku lupa memberitahu kalian. Maya itu adalah pecinta One night stand. Entah berapa pria sudah ia tiduri. Gue hanya bisa menggeleng.

To : Maya.

Terserah lo. Hm.. Tapi gue minum aja ya. Gue ga mau perawan gue ilang. Gue minum whiskey aja nanti.

From : Maya.

Terserah lo sih. Lo gatau kenikmatan haha. Nanti jam 10 udah sampe sana ya.

Nikmat? Tahan rasa penasaranmu yi. Jangan buat yang aneh aneh lagi.

To : Maya.

Okay.

Gue melirik ke arah samping dan tidak ada lagi Arya disebelah gue. Selidik, gue menemukan dia tengah mengerjakan soal fisika di depan kelas. Huh.. dia memang pintar, tampan, dan ideal. Most wanted. Astaga, apa yang gue bicarain sih? Kok gue muji si mesum itu. Huh..

**

Author POV.

Aryira segera bergegas ke parkiran untuk mengambil mobil dan langsung pulang. Tapi pengumuman mendadak menghentikan langkahnya.

'Kepada para anggota OSIS harap berkumpul di ruang OSIS sekarang juga. Terima kasih.'

'Tidur siang tertunda. Uh!' Gerutu Aryi dalam hati.
Ia segera menuju ruamg OSIS yang terletak di samping ruang guru. Tak ada lima menit, ia sudah sampai di sana.
'Ada apa? Kenapa mendadak?' tanya Aryi kepada anggota OSIS yang lain. Mereka hanya mengangkat bahu, tanda tak tahu.
'Katanya mau ada pemilihan jabatan sekretaris. Hum. Kau tau kan? Nina tidk becus jadi sekretaris dan sering absen saat rapat,' kata Shefa, anak kelas XI IPA 1.
Aryi hanya mengangguk. Tak berapa lama, tampaklah Neo, sang ketua OSIS yang tampannya kebangetan memasuki ruang OSIS tersebut. Aryi sulit untuk menelan ludahnya. 'Oh tidak! Kenapa kamu tampan sekali Neo? Sadarlah Neo. Aku menyukaimu sejak dulu,' batin Aryi.
Neo duduk di kursinya dan membuka rapat. 'Maaf kalo agak mendadak. Hari ini kita akan memilih sekretaris yang baru. Apa ada yang punya calon?' Tanya Neo.
'Gimana kalo Aryira aja kak.'
'Iya tuh bener. Aryi kan rajin banget.'
'Dia tulisannya bagus dan pandai presentasi juga kak.'
Aryira tampak kaget dengan semua ini. 'Ta-ta-tapi kan sa-sa-ya-'
'23 tambah saya jadi 24. 24 lawan 1,' ucap Neo sambil tersenyum nakal melihat Aryi yang salah tingkah.
Aryi menunduk dan mengangguk. Setelah rapat selesai, semua memberi ucapan selamat ke Aryi. Ketika hendak pergi, lengan dicegat oleh sepasang tangan.
'Kamu jangan pergi. Bantu aku ngerjain tugas OSIS. Deadlinenya besok,' ucap Neo.

Dag dig dug..

Making Love With YouWhere stories live. Discover now