Part 9

587 5 0
                                    

Aku tak sabar menunggu kedatangannya kekota. Enam hari kemudian ia tiba dikota, sebelumnya ia sudah sempat memberitahukan keberangkatannya padaku. Aku mengatakan kalau aku akan menjemputnya, meskipun ia menolak aku tetap memaksa, akhirnya ia mengiyakan keinginanku tersebut.

Aku menunggunya di terminal bus lebih kurang 10 menit, hingga seorang perempuan muda tampak turun dari sebuah bus, aku langsung menghampiri dan menyapanya. Ia membawa sebuah tas punggung dan ransel, sebelum mengantarnya pulang aku mengajaknya makan disebuah café. Dalam hatiku aku sering bertanya apa arti semua ini, semua yang terus kulakukan kepadanya. Semua ini terasa begitu indah untuk di jalani, apa aku harus memperjelas status ku dengannya? Sebuah pertanyaan yang terus muncul dalam benakku.

Setiba di café aku langsung memesan menu, pikiranku terus bertanya apa yang ingin ia bicarakan denganku, seperti yang ia katakan lewat HP malam itu. Aku terus memperhatikannya saat menyantap makanan, sepertinya ia sedang lapar. Hingga ia menyadari kalau aku tengah memperhatikannya, "..kenapa kok liat gitu,, " katanya, "maklum udah lama gak jumpa.." balasku sambil tersenyum, ia hanya diam tak membalas senyumanku.

Sehabis makan ia mulai bercerita padaku, raut wajahnya tampak berubah, "aku mau menikah..." katanya membuatku terkejut. Aku tak menyangka ia ingin secepat itu. Ia lalu kembali melanjutkan kata-katanya, Ia mau menikah dengan pria pilihan orang tuanya, aku pun semakin terkejut, raut wajahnya kini tampak berbeda.

Aku tak bisa berkata apa-apa, rasa sepi yang kurasakan beberapa hari ini seolah telah setahun kulalui. Dan yang paling menyakitkan adalah saat tahu kalau pria pilihan orang tuanya seorang duda yang usianya terpaut hampir 20 tahun jauh lebih tua darinya.

Ia mengaku tak bisa menolak keinginan orang tuanya itu, apalagi selama ini ia dikenal anak yang patuh. Meski bukan anak tertua ia sering membantu biaya hidup keluarganya saat sedang kesulitan ekonomi. Saudara-saudaranya banyak yang sudah menikah dan tinggal jauh dengan orang tua, dialah satu-satunya harapan kini. Orang tuanya ingin ia hidup berkecukupan dengan duda kaya itu, ditambah beberapa waktu lalu orang tuanya menerima pinjaman modal usaha dari duda itu, membuat ia semakin tak punya pilihan, semua kebaikan yang ia lakukan seolah bisa memberinya apa-apa.

Aku terhanyut dalam kata-katanya, aku tahu ia teramat sangat frustasi, dan aku pun tak bisa berbuat banyak menyangkut masalah tersebut,tak ingin membiarkannya larut dalam kesedihan ku antar ia pulang kerumah kerabatnya.

Malamnya ku ajak ia keluar, menikmati suasanamalam sejenak melepas persoalan hidup yang tengah ia hadapi, kami singgah disebuah tempat keramaian, ia tampak menikmati suasana malam itu. Aku senangmelihatnya bahagia, meski hanya untuk sesaat. Setelah itu aku mengajaknyakeliling kota, malam masih panjang. Ia tak ragu melingkari tangannya dipinggangku hingga memelukku. Aku merasa ada yang lain malam ini, namun aku takpeduli aku hanya ingin menikmati malam bersamanya.

Pulangnya kubawa dia ke rumah sepupuku yang kebetulan sedang kosong, aku sengaja tak memberitahukannya lebih dulu karena takut nanti ia menolak. Tiba di rumah langsung ku cumbu dirinya dengan mesra, ciuman demi ciuman menghujam leher hingga pundaknya, ia hanya diam seolah pasrah dengan semua perbuatanku, aku memang sudah lama ingin melakukannya semenjak terakhir kali berjumpa. Aku tak tahu apakah ia menginginkannya, ku harap ini bisa menjadi pelampiasan dari masalah hidupnya.

bersambung lagi

Mungkin agak sedikit berbeda pada part 8 dan 9 disebabkan jalan cerita sedikit berubah, karena nya aslinya sudah teredit (because too vulgar), penulis berusaha untuk menonjolkan sisi romantisnya versi editan akan penulis publish kedepannya, mohon tanggapannya nanti ya.

I was very emotional when I write this one.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis Pelayan Cafe MiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang