Part 14 " Di Waroeng Mangan PEMADAM KELAPARAN "

1.3K 76 1
                                    

By : Ika Puspita

PART 14

************

" I'M SERIOUS."

" A..Apa benar anda serius pak?? " tanya Jodha gugup melihat keseriusan di wajah Jalal.

" Ck..ck..ck..ck..ck.. kena kau.. apa kau tau wajahmu begitu menggemaskan jika sdng binggung seperti itu. ayooo..." ucap Jalal sambil menjawil hidung Jodha lalu menggandenganya untuk menuju suatu tempat.

Sesaat Jodha tertegun dgn apa yg diucapkan Jalal, walaupun Jalal hanya bercanda entah kenapa hatinya tadi berdegup kencang. entah degupan apa itu tadi.

Jodha baru menyadari bahwa dirinya diajak Jalal melewati sebuah jalan yg khusus diperuntukkan bagi dewan direksi, itulah kenapa saat ditempat parkir tadi hanya ada moge Jalal, dan tdk ada kendaraan karyawan lain.

" Kita mau kemana pak?? " tanya Jodha.

" Naiklah.. kita akan berpetualang." ucap Jalal sambil membuka pintu mobil Jeep yg sdh dipersiapkan untuk mereka.Jodha menuruti perintah Jalal, stlh semua siap Jalal menghidupkan mesin mobil dan membawa Jodha berpetualang.

" wow.. apa ini pak?? "

" kebun kakau, disini adl tempat tumbuhnya cikal bakal coklat yg biasa dijual dipasaran.

" Apa ini kebun anda?? "

" Pada umumnya ini milik warga."

" Maksud bapak??? "

" Dulu kebun kakau ini hanya beberapa puluh meter saja, kini luasnya sdh mencapai 20 hektar, untuk mendapatkan lahan seluas ini, kita banyak melakukan negosiasi panjang dgn warga untuk bersedia melepas lahannya, negosiasi yg cukup alot namun akhirnya mencapai titik temu, selain mengganti uang pembebasan lahan, mereka juga bekerja di kebun ini, mendapat gaji dan juga mendapat 2.5% dari keuntungan perusahaan, jadi sejatinya kebun ini juga milik dari 200 kk yg dulu tanahnya mereka lepas untuk kami." jelas Jalal.

" Tidak banyak pengusaha yg berfikir hingga sejauh itu, kebanyakan dr mereka bagaimana caranya mereka mendapat untung banyak dgn bermodalkan sedikit, sdng anda melalukan sebaliknya, anda tdk hanya memberi mereka pekerjaan tetapi juga memiliki harapan masa depan yg lebih baik dgn menjadikan mereka pemilik kebun ini juga. anda benar2 luar biasa." ucap Jodha penuh kekaguman.

" Dgn menjadikan mereka pemilik kebun ini juga, saya tdk perlu takut akan kehilangan hasil panen krn dicuri, krn ini juga milik mereka, tdk mgkn kan mereka mencuri harta milik mereka sendiri, justru sebaliknya, mereka akan menjaga kebun ini dgn segenap jiwa raga mereka krn kebun ini jg masa depan anak cucu mereka." jelas Jalal membuat Jodha semakin kagum akan pemikiran Jalal yg tdk biasa.

" Ayo kita turun.. aku yakin kau blm pernah memanen buah kakau kan?? dan jgn sia2kan pengalaman pertamamu ini." ucap Jalal sambil membuka pintu mobil, lalu berjalan kesamping untuk membukakan pintu buat Jodha, ragu2 Jodha mengikuti langkah Jalal tapi kata2 Jalal berhasil menyentil rasa ingin taunya.

Seluruh pekerja yg melihat kedatangan Jalal tampak terkejut, segera mereka mendekati Jalal dan bersalaman dgn Jalal.

" Anda tampak akrab sekali dgn mereka."

" Mereka bkn hanya pegawaiku saja, tetapi mereka juga pemilik kebun ini, pakailah ini.. aku akan mengajarimu bagaimana cara memanen kakau." ucap Jalal sambil menyodorkan sebuah topi caping kepada Jodha dan juga celemek agar bajunya tdk terkena getah kakau.

" Pilih buah kakau yg sdh matang sempurna di pohon, krn ini akan menentukan kualitas rasa dari coklatnya nanti, ambil kakau yg warnanya merah gelap seperti ini." ucap Jalal memberi contoh pada Jodha, dgn segera Jodha melakukan apa yg dicontohkan Jalal. gampang2 susah ternyata tp Jodha menikmatinya.

CINTA , CHOCOLATE STRAWBERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang