"Davero! Bella!" panggil seorang Pria paruh baya yang baru datang itu.

Ini bencana, pikir Abel.

"Apa kabar kalian berdua? Bella nanti pulang sama Papa sama Mama ya,kesian juga Dave gaada temennya sendirian dirumah," ucap Papa Dave lembut.

"Buat apa aku pulang kalau cuma buat nemenin Dave? Aku juga disekolah ketemu sama Dave,sekarang aja sekelas," jawab Abel masih tidak bisa menahan amarah yang selama ini dia pendam sendirian.

"Bella,kamu udah kabur dari kelas lima sd,kamu pulang ya sekarang,mama sama papa janji bakal berubah,kamu mau pulang ya," pinta mama Abel dengan sangat memohon.

"Plis Bel,bareng gue ya,masa lo tega biarinin kembaran lo yang ganteng melebihi Thomas Sangster ini alone kayak jones dirumah," pinta Dave sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Jijik,dan lo emang jones Dave," jawab Abel sambil memutar matanya.

"Kamu mau pulang?" tanya mama Abel lagi.

"Yaudah,aku coba seminggu,kalo gak betah,aku mau tinggal dirumah Tante Dee lagi," jawab Abel dengan terpaksa.

"Lo bakalan betah Bel,ada gue," ujar Dave sambil mengedipkan mata genit membuat Abel ingin muntah.

"Lo jangan jadi Brother complex Dave,kesian Abel," ledek Brian yang membuat semua tertawa.

Dan bertepatan dengan itu,Davina terbangun....

"Abel?" tanya Davina dengan suara serak.

"DAVINA LO BANGUN!" teriak Abel yang membuat semua kaget,masih tidak sadar kalau Davina sudah siuman.

"Iya,Davin mana?" tanya Davina yang membuat Abel cemberut.

"Buset,bangun-bangun yang ditanyain malah Davin,gak nanyain gue," gerutu Abel dengan nada kecewa dan lebay.

"Kan ada aku Bella sayang,jangan lupain aku lah...," jawab Dave dengan nada manja.

"Gila,gue punya temen brother complex banget,sadar diri lu siapanya Abel," jawab Alex dengan nada jijik melihat kelakuan Dave barusan.

"Brother complex? Abel sama Dave debangan?" tanya Davina dengan nada bingung.

"Gue kembaran sama dia,gue lahir duluan,beda lima menit," jawab Dave bangga.

"Bangga amat lo kembaran sama gue," ucap Abel yang mendapat cengiran dari Dave.

"Sedih tuh padahal Bel,Dave kan naksir lo dari awal masuk sekolah,pas tau lo kembarannya aja dia kayak gak terima,tapi katanya gak apa-apa dia rada brother complex,yang penting dia bisa deket sama lo,"jawab Brian yang mendapat tatapan membunuh dari Dave.

"Ew. Jijik," jawab Abel lalu menjauh dari Dave.

"Eh,ember lu Bri,jadi marah kan Abel-nya," ujar Dave tidak terima.

"Oh,gue baru tau kalo Dave naksir sama Abel dari awal sekolah,Abel juga loh,cuma sekarang dia udah moveon," jawab Davina sambil terkekeh.

"Lo udah sembuh? Langsung cengar-cengir aja lu,gatau apa Davin nangisin lo mulu," tanya Alex sambil mengernyit.

"Davin ... nangis? kenapa? bukannya dia sayangnya sama Zelia? bukannya dia jadian gue sama dia itu karna dare dari lo?" tanya Davina bingung.

Blame [2/2]Where stories live. Discover now