"Ceroboh hanya akan menjadi awal dari kekalahan."
•
•
•
•
•
Gita bergegas mendekati Shani yang sedang bertarung melawan Sisca dan Zara sendirian. Gita terlihat sedikit tergesa-gesa disana karena ia ingin segera membantu sang kakak.
Eli yang daritadi menemani Gita, mulai merasa ada yang aneh dengan gaya bertarung yang Gita tunjukkan dipertarungan kali ini. Biasanya Gita bertarung dengan sangat tenang, dan mampu memperkirakan gerakan musuhnya. Sehingga ia bisa menghindari setiap serangan yang diarahkan kepadanya namun, kali ini tidak seperti itu. Gita bertarung tanpa pikir panjang, dan hampir menerima banyak sekali serangan remeh dari para murid SMA 47.
"Perasaan... Ci Shani gaselemah itu deh sampai harus dibantu dalam pertarungannya." Gumam Eli yang merasa aneh karena Gita terlalu tergesa gesa.
Melihat Gita yang bertarung tanpa memikirkan dirinya sendiri membuat Eli sedikit geram. Eli pun segera mendekati Gita dengan sedikit emosi.
Buuuuuuggggghhhh...
Eli secara tiba-tiba melayangkan sebuah tinju ke wajah Gita hingga membuat Gita terjatuh seketika. Eli segera meraih kerah baju Gita dengan kedua tangannya.
"Sadar Git, sadar!! Kita masih di dalam pertempuran saat ini!! Dan bisa-bisanya lu bertarung kaya gini!!" Ucap Eli dengan nada yang sudah emosi.
Gita hanya diam sambil menatap wajah Eli dengan ekspresi yang sedikit terkejut.
"Ci Shani gaselemah itu sampai harus lu lindungi!! Ci Shani, Ci Gre, Teh Mpen, Kak Ji. Mereka semua anggota 4 Ratu Surgawi yang lu resmikan sendiri, dan lu pikir mereka bakal tumbang semudah itu gitu??" Eli menegur Gita dengan keras sambil tetap memegang kerah Gita.
Gita akhirnya membuka suaranya, "Mereka berempat lagi ngadepin dua orang eksekutif sekaligus Lii!! Mana bisa gua diem aja!! Ditambah lagi, jika mereka berempat terluka parah, maka alur pertarungan akan semakin merugikan kita!!" Ucap Gita yang tersulut emosinya sambil memegang kerah Eli juga.
Mereka berdua berdebat di tengah pertarungan yang membuat pandangan dari semua orang tertuju ke mereka berdua.
"Jangan keras kepala Git!! Lu tuh pemimpin kita!! Setidaknya lu harus bisa berpikir dengan kepala dingin selama pertarungan!!" Ucap Eli sambil melayangkan satu tinju lagi ke wajah Gita.
"Emangnya kenapa kalo gua bertarung kaya gini Li?? Keberadaan mereka berempat diperlukan untuk meraih kemenangan kita!!" Ucap Gita yang kemudian membalas satu tinju dari Eli.
Gita dan Eli bertengkar tanpa memperdulikan sekitarnya, hingga membuat para murid SMA 47 merasa senang karena dua orang teratas di SMA 48 sedang ribut.
"Gita sama Eli ngapain sih?? Bisa-bisanya mereka berdua bertengkar di tengah kondisi kita yang sedang terdesak ini!!" Ucap Jinan dengan ekspresi kesal yang terpampang di wajahnya.
Saat fokus Jinan teralihkan oleh perdebatan Gita dan Eli, Ayana menyerang Jinan dengan cepat. Yupi melayangkan sebuah tinju kearah Jinan yang masih belum fokus terhadapnya.
Greeeebbb...
Serangan yang dilakukan oleh Ayana, ditahan dengan mudah oleh Jinan.
"Meskipun fokus gua sedang teralihkan oleh Gita sama Eli, tapi jangan harap lo bisa mendaratkan serangan telak ya!!" Ucap Jinan dengan tangan yang masih menahan tinju Ayana.
Melihat ada kesempatan untuk menyerang, Adel berlari kearah Jinan dan hendak menyerang Jinan dengan sebuah Flying Kick. Namun, Jinan yang sudah mengetahui rencana dari Adel, menatap Adel dengan sebuah tatapan yang sangat mengintimidasi.
YOU ARE READING
SMA 48 S2
ActionSMA 48 adalah SMA khusus perempuan yang dijuluki tempat terlahirnya para berandal terkuat. SMA 48 juga memegang gelar sebagai puncak dari semua kekuatan. Banyak sekali siswi yang memilih sekolah disini hanya untuk menjadi terkenal ataupun menguasai...
