Yoongi menyetir santai dengan tangannya yg satu menggenggam tangan Jimin. Diciuminya berkali-kali punggung tangan Jimin membuat Jimin tersenyum.

"Happy, Hyung?" Tanya Jimin, menatap Yoongi.

"Tentu saja, sayang," Jawab Yoongi, "Hyung bahagia banget."

Jimin tertawa begitu juga Yoongi. Keduanya larut dalam kebahagiaan yg membuncah dalam hati mereka. Tanpa mereka sadari, dari belakang mobil, nampak sebuah Truk yg melaju tak terkendali. Sang supir berusaha mengimbangi laju Truk yg dikendarainya setelah mengetahui bahwa remnya ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dia membunyikan klaksonnya bertubi-tubi untuk memperingati mobil Yoongi yg berada tak jauh di depannya.

Yoongi tersentak mendengar bunyi klakson yg bersautan tak putus dari Truk dibelakangnya. Dilepaskannya tangan Jimin dan kedua tangan Yoongi pun fokus memegang setir berusaha menghindari Truk yg nampak melaju sangat cepat menghampiri mobil Yoongi.

Tapi sayang, Truk keburu menabrak mobil Yoongi, mengakibatkan mobil Yoongi terdorong ke depan dengan sangat cepat dan menabrak pembatas di sisi sebelah kanan mobil. Benturan keras pun tak terhindarkan.

Mobil Namjoon yg kebetulan berada agak jauh di depan mobil Yoongi langsung minggir dan berhenti begitu mendengar suara benturan keras. Namjoon langsung memutar setir mobil, menuju tempat kejadian.

Wajah Namjoon dan Jin langsung pucat pasi melihat mobil Yoongi. Namjoon  bergegas keluar mobil, sementara dengan gemetar Jin mencoba menghubungi yg lain untuk segera ke tempat mereka berada sekarang. Kemudian Jin bergegas keluar dari mobil.

"Yoooonnnnn......" Namjoon berteriak, "Jimiiiinnnnnn......"

Namjoon segera menghampiri kursi pengemudi dan menemukan Yoongi yg tak sadarkan diri di kursinya. Namjoon kemudian segera berlari ke arah kursi yg ditempati Jimin. Posisi Jimin pun sama, tak sadarkan diri. Tapi yg lebih membuat Namjoon bergidik ngeri adalah, bagian kanan dari mobil tersebut nampak hancur karena menabrak pembatas jalan.

Tak berapa lama, yg lain datang. Pekikan dan teriakan terdengar begitu mereka melihat kondisi mobil Yoongi.

"Jimiiiiinnnnn......." Papa Park berteriak histeris melihat Jimin. Paman Lee langsung memegang Papa Park yg kemudian langsung pingsan  dalam pelukan Paman Lee.

Harabeoji Min menahan nafasnya menyaksikan keadaan Yoongi dan Jimin. Sementara Beomgyu menangis histeris dalam pelukan Hobi yg juga ikut menangis melihat Yoongi dan Jimin. Taehyung bahkan harus menenangkan Jungkook yg berteriak-teriak memanggil nama Yoongi dan Jimin.

Kejadian berikutnya kenudian terjadi begitu cepat. Polisi dan ambulans datang untuk mengevakuasi korban dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Harabeoji Min beserta yg lain pun kemudian ikut bergegas mengikut ambulans yg membawa Yoongi dan Jimin.

IGD rumah sakit nampak riuh dengan kedatangan ambulans yg membawa Yoongi dan Jimin. Para dokter dan suster yg sudah bersiap begitu ambulans tiba, langsung membawa Yoongi dan Jimin ke ruang operasi. Sementara yg lain terduduk lemas di depan ruang operasi. Semua nampak kacau balu. Isak dan tangis bercampur jadi satu membuat udara di sekitarnya terasa padat dan berat.

Beberapa jam berlalu tapi lampu tanda operasi berlangsung tak kunjung padam. Hingga akhirnya lampu tersebut padam. Semua berhamburan ke depan pintu ruang operasi dengan harap-harap cemas.

Dokter dan suster pun keluar dari ruang operasi tersebut.

"Bagaimana keadaan cucu-cucu saya, Dokter?" Harabeoji Min langsung menghampiri Dokter tersebut.

Dokter tersebut menatap Harabeoji Min dan berkata, "Operasi berjalan dengan lancar Tuan."

Semua mengucap syukur dengan serempak.

"Pengemudi mengalami banyak luka dan memar di sejur tubuhnya," lanjut Dokter tersebut, "keadaannya sekarang stabil. Hanya tinggal tunggu pemulihan untuk seluruh luka-luka yg ada di tubuhnya. Anda tidak perlu khawatir."

"Syukurlah, Dokter," ucap Harabeoji Min, "Terima kasih banyak sudah menyelematkan cucu saya."

"Tapi untuk penumpang disebelahnya....." Dokter tersebut nampak menjeda kalimatnya.

"Jimin kenapa, Dokter?" Papa Park berkata dengan cemas, "Dia baik-baik saja kan?"

Dokter tersebut menghela nafasnya sejenak, "Untuk luka, Tuan Jimin tidak terlalu banyak lukanya, hanya ada memar sedikit dan luka kecil. Tapi......."

"Tapi apa, Dokter?" tanya Namjoon cepat.

"Posisi Tuan Jimin nampak dalam posisi tidak baik ketika kami evakuasi." Ucap Dokter tersebut.

"Maksud, Dokter?" kali ini Taehyung yg bertanya.

Dokter tersebut kembali menghela nafasnya, "Pada saat kami mengevakuasi Tuan Jimin, kami baru tau kalau kedua kaki Tuan Jimin dalam posisi terjepit rangka mobil, sehingga kami terpaksa memotong bagian rrangka mobil yg menindih kedua kaki tersebut."

"Jadi?" Hobi memucat, "Maksud, Dokter?"

"Maafkan kami, Tuan-tuan sekalian," Dokter tersebut menatap semua yg hadir di depannya, "Kedua kaki Tuan Jimin saat ini dalam posisi lumpuh sementara. Ada beberapa syaraf yg putus. Kami sudah berusaha sekuat tenaga kami untuk memperbaiki syaraf-syaraf yg putus tersebut."

"Ya Tuhan...... Jimin......." Papa Park berteriak histeris.

"Untuk sementara Tuan Jimin bisa dikatakan mengalami kelumpuhan," lanjut Dokter tersebut, "Saya sungguh berharap, ini hanya bersifat sementara. Untuk lebih pastinya, kedepannya Tuan Jimin harus menjalani serangkaian pemeriksaan. Mudah-mudahan ke depannya, mungkin dengan terapi intensif, Tuan Jimin bisa berjalan seperti semula."

"Andweeeee........" Papa Park terisak, "Andweeeeee......."

Paman Lee langsung memeluk Papa Park guna menenangkannya. Sementara yg lain mematung seakan tak percaya mendengar kabar tersebut.

"Sekarang Tuan Yoongi dan Tuan Jimin akan dibawa ke ruang pemulihan setelah operasi." Dokter tersebut berkata.

"Apa bisa mereka berdua di tempatkan di kamar yg sama, Dokter?" Tanya Harabeoji Min, "Kamar VVIP untuk mereka berdua. Apakah bisa?"

Dokter tersebut mengangguk, "Tentu bisa, Tuan. Segera kami akan memindahkan Tuan Yoongi dan Tuan Jimin di dalam satu kamar untuk pemulihan setelah operasi."

"Baik, Dokter," ucap Harabeoji Min, "terima kasih banyak."

"Sama-sama, Tuan," ujar Dokter tersebut, "Kalau begitu saya permisi dulu."

Dokter tersebut dan suster yg mendampinginya pun kemudian meninggalkan mereka.



Don't Ask Me Why (Yoonmin)Where stories live. Discover now