Eropa Part 1

80 11 0
                                        

Beberapa hari kemudian mereka tenggelam dalam kesenangan menghabiskan hari-hari mereke semua dengan menjelejahi Itali, mulai dari menara miring Pisa, menaiki boat untuk mengagumi keindahan Venice, masuk dari satu toko ke toko ternama lain, dengan tentu menenteng berbagai macam belanjaan sambil sesekali bercengkerama dan tertawa lepas di banyak coffee shop atau restaurant di hampir sebagian besar kota di Itali.

Senyum tak pernah lepas mnghiasi wajah mereka semua, seakan-akan waktu berjalan begitu lambat di antara mereka. Begitu pula cinta yg semakin tumbuh merekah di setiap pasangan, dan tentunya ada juga cinta yg nampaknya mulai bersemi diantara Tuan Lee dan Papa Park. Terkadang Yoongi dan lainnya seperti kompak berpencar entah kemana dengan sejuta alasan agar Tuan Lee dapat menghabiskan banyak waktu bersama Papa Park. Tentu saja ide Yoongi dan yg lainnya didukung penuh oleh Harabeoji Min, yg sengaja memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu hanya di Mansion saja dengan alasan tak ingin terlalu lelah karena faktor usia.

Seperti siang itu, mendadak Namjoon dan Jin menyingkir duluan dengan alasan Namjoon yg sangat ingin mengunjungi beberapa museum di sana. Atau Hobi dan Beomgyu yg juga mendadak ingin berdua saja menikmati street fashion di jalanan utama Italia. Ada juga Taehyung dan Jungkook yg beralasan mau 'spending intimate time' berdua saja dan tidak mau diganggu yg lain. Begitu juga Yoongi dan Jimin yg ingin meng-'explore' coffee shop disana untuk alasan mau duduk santai menikmati secangkir kopi berdua dan merokok bersama.

Jadilan Tuan Lee dan Papa Park terjebak harus pergi bersama karena Harabeoji Min kebetulan ada reuni dengan beberapa teman-temannya yg memang tinggal di Milan.

"Apa anda tidak keberatan hanya pergi berdua dengan saya saja?" tanya Tuan Lee.

Papa Park hanya menggangguk, "saya sih tidak keberatan kalau anda tidak keberatan, Tuan."

Tuan Lee mendesah pelan. Percakapan mereka terasa canggung.

"Bagaimana kalau kita berbicara dengan santai saja," ucap Tuan Lee kikuk, "aneh rasanya kalau kita berbicara terlalu formal, sementara anak-anak saja berbicara sangat santai dengan kita berdua selama disini."

Papa Park tersenyum, "mianhe..... saya sungguh tidak bermaksud membuat.. eehmm...."

Papa Park nampak menggaruk kepalanya, bingung harus bagaimana memanggil Tuan Lee di hadapannya.

Tuan Lee terkekeh pelan, "Hyung, saja."

"Eh." Papa Park nampak terkejut mendengan ucapan Tuan Lee.

"Panggil aku, Hyung saja," sambung Tuan Lee, "ehm, mianhe, saya harus memanggil anda apa ya?'

Kali ini Papa Park nampak tersenyum, "Minho, saja. Kalau Tuan... ehh... Hyung ga keberatan."

Tuan Lee tertawa pelan, "Aahh... Minho?"

Papa Park balas tertawa, "Nee..... Namaku Park Minho, Hyung......"

"Lee Young Kwang," sahut Tuan Lee tersenyum, "Itu nama saya."

"Young Kwang Hyung, kalau gitu?" tanya Papa Park.

Young Kwang menggangguk.

"Young Kwang Hyung, then." Minho tersenyum manis, sampai membuat Young Kwang terpaku melihatnya.

Sementara itu dari kejauhan, Yoongi dan Jimin saling bertukar senyum melihat interaksi antara Tuan Lee dan Papa Park.

"Apa aku akan punya Appa baru, Hyung?" tanya Jimin terkikik.

Yoongi hanya menatap Jimin dengan senyuman 'gummy smile'-nya, "bisa jadi, sayang."

Mereka berdua pun tertawa bersama.

"Kajja, sayang, kita jalan-jalan." Yoongi menggamit tangan Jimin yg disertai dengan anggukan Jimin. Berdua mereka pun pergi meninggalkan coffee shop tersebut sambil bergandengan tangan.

Don't Ask Me Why (Yoonmin)Where stories live. Discover now