Pertemuan

33.5K 696 27
                                    

Victoria, ya itu namaku.
Aku gadis mungil, rambut ku lurus dan berwarna coklat, aku putih dan mamakai kacamata umurku 12 tahun. Bdw, itu aku yang ada di gambar.

Aku berjalan dengan melamun, rasanya malas aku bersekolah, ya aku tak punya teman.

Aku menabrak seseorang dan beberapa buku yang aku pegang terjatuh. Aku menunduk dan mengambilnya, tanganku bersentuhan dengan tangan seseorang, dan.. Kami bertatapan.
"Maaf." kataku.

Dia tak menyahut tapi tersenyum dan mengambilkan semua buku ku dan berlalu dari hadapanku.

Aku cuek saja, aku seperti cewek horror di sekolah ini. Aku hanya berfokus pada diri ku saja.

Bel berbunyi dan roster hari ini adalah, matematika. Sial, pelajaran yang ku benci. Aku tak suka angka, kalau sudah SMA nanti pasti aku akan memilih jurusan IPS.

Kelas sangat hening tidak seperti biasanya, guru baru masuk ke dalam kelas dan dia, adalah orang yang aku tabrak tadi.

Aku duduk dipojokan, tepat dihadapan meja guru. Dia melihatku, kami bertatapan cukup lama. Dan kelas sudah sangat mematung selama 20 menit..

Dia mengalihkan pandangannya dariku dan melihat sekeliling. Dia hanya menuliskan namanya "Sir.Calvin." tanpa berkata satu katapun.

"Dia tampan, tinggi, dan bodynya sangat ideal. Tapi apakah dia bisu? Sejak tadi pagi dia tidak berbicara." ucapku dalam hati.

Suasana masih hening dan sekarang sudah hening selama 50 menit. Pelajaran akan berakhir 10 menit lagi dan dia hanya duduk di meja guru menatap seluruh murid satu persatu dengan mata menawannya.

5 menit kemudian, dia berjalan ke arahku, benarkah ke arahku? Ya, dia membuka buku yang terletak diatas mejaku dan dia menulis kalimat 'pulang sekolah masuk keruanganku'

Dan.. Dia meninggalkan ruangan kelas. Semua siswa bertanya-tanya satu sama lain, tapi aku? Tak ada yang berbicara padaku.

Aku selalu membawa buku pengetahuan kemanapun aku pergi jadi buku yang selalu menemaniku dan aku tak akan merasa kesepian.

Okey, 5 menit lagi jam pulang sekolah dan aku ingat bahwah guru misterius itu menyuruhku ke ruangannya. Baiklah, aku akan pergi. Mungkin aku akan dihukum karena telah menabraknya tadi.

Aku masuk ke ruangannya, dia menatapku tajam dengan mata menawanya yang berwarna biru.

"Tulis nomor ponsel mu disini!" ucapnya menghilangan keheningan diruangan ini. Aku hanya memasang wajah bingung tak tahu apa sebenarnya yang dipikirkan guru misterius ini, dan aku menulisnya.

"Silahkan pergi." katanya dengan lembut. Well, sekarang dia mengusirku? Dasar aneh. Aku segera meninggalkan ruangan dan pulang ke rumah.

Hari ini tak ada tugas dan aku hanya menghabiskan waktu dengan mmbaca buku, aku mempunyai perpustakaan mini di kamarku.

Aku sedang mencari buku, aku memanjat kursi dan ketika aku ingin mengambil sebuah buku, buku yang lain jatuh berantakan.

Sekarang, aku harus merapikannya, aku melihat sebuah novel yang terjatuh judulnya 'Mistery'. Wow melihat kata itu aku tiba-tiba mengingat guru misterius itu.

Aku membayangkan kejadian tadi pagi, dan dia benar-benar tampan! Astaga, apa yang aku pikirkan? Dasar tolol. Aku bahkan tak pernah peduli pada seseorang.

Moment With My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang