54

174 26 0
                                        

ADMIRABILIS

JaeYong Version

Warning : BL, Typo, Cerita Pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Remake Admirabilis HunKai Version

Hola am bek awas kesandung typo. Selamat membaca, awas kesandung typo, no koreksi maklum kalo banyak ranjau. Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen. Terima kasih.

Previous

Agapios adalah area pemakaman bersejarah yang menandai masa kelam Kerajaan Galen setelah perluasan wilayah. Perang berdarah Kerajaan Galen selama hampir lima puluh tahun, perang besar yang melibatkan penyihir lebih tepatnya para Archer. Seluruh korban dimakamkan di Agapios. Banyak isu tentang peperangan ini, tentang para penyihir yang memberontak, tentang seorang penyihir senior yang dihukum mati oleh pihak Kerajaan tanpa pengadilan yang jelas. Kerusuhan yang simpang siur terjadi. Bermacam-macam isu tumpang tindih menjadi satu rangkaian raksasa benang kusut.

"Jika ayahmu terbunuh oleh Archer, aku seorang penyihir dengan darah keturunan Archer..., apa itu artinya kau membenciku? Kau pernah mengatakannya dulu, tapi aku pikir kau hanya bercanda sekarang setelah kau menyebutkan di mana ayahmu dimakamkan..., aku merasa bersalah."

Taeyong bertanya kepada Jaehyun dengan ragu, diakhiri tatapan kecemasan yang dia lemparkan kepada Jaehyun.

"Kau tidak ikut di dalam penyerangan itu. Ayahku sudah memaafkan pembunuhnya. Beliau menulis surat yang panjang sebelum meninggal, seolah sudah memiliki firasat. Isi surat yang paling aku ingat jelas adalah...,"

"Jangan menyimpan dendam." Taeyong melengkapi kalimat Jaehyun. "Aku ingat kau mengatakannya di Pulau Admirabilis, kemudian aku memohon kepadamu untuk tidak mati, tapi kau tetap mati." Ucap Taeyong pelan kemudian tersenyum sedih.

"Kali ini aku tidak akan mati, tidak akan meninggalkanmu. Ayo, Ayah pasti akan sangat bahagia bertemu denganmu."

LIMA PULUH EMPAT

Agapios adalah pemakaman yang lebih mirip disebut sebagai taman. Jalan setapak indah, pepohonan, kolam ikan, tanpa jejeran batu nisan yang suram. Orang-orang masih ramai berada di taman yang menjadi alun-alun kedua dari Kota Agapios ini. Namun untuk seorang laki-laki yang dari dirinyalah calon penerus Kerajaan lahir, tentu dia mendapatkan area pemakaman yang berbeda. Jaehyun mengajak Taeyong memasuki sebuah bangunan megah yang ternyata juga berfungsi sebagai museum. Melihat dari keterangan di luar bangunan ini adalah museum pribadi yang didirikan oleh Nyonya Irene untuk mendiang suaminya. Setelah melewati pintu yang dikunci dan Jaehyun memiliki kunci ganda, Taeyong melihat ruang keluarga yang nyaman. Jaehyun menyalakan saklar lampur dan seluruh ruangan menjadi terang. Taeyong melihat ada banyak lukisan dipajang di dinding, foto-foto, juga barang-barang yang dipajang di dalam kotak kaca.

"Di luar biasanya ada penjaga, aku rasa hari ini adalah hari libur mereka." Ucap Jaehyun kepada Taeyong.

"Hmm." Taeyong menjawab dengan gumaman pelan, dia tengah mengamati lukisan wajah seorang laki-laki muda mungkin berusia sekitar enam belas tahun. Dari pakaian yang dia kenakan, stelan jas rapi, sepatu pantofel yang dipegang oleh kedua tanganya, celana kain yang digulung sampai menyentuh lutut, disertai senyum polos.

Taeyong membaca keterangan di bawah lukisan laki-laki mud aitu, dia akan menghadiri pesta dansa pertamanya, namun sayang sekali hari sedang hujan deras dan banjir ringan melanda.

"Itu ayahku yang sedang tidak beruntung di pesta dansa pertamanya. Kau bisa melihat latar belakang lukisannya yang suram, perkampungan kecil, tanpa akses listrik."

ADMIRABILIS (JAEYONG VERSION)Where stories live. Discover now