"Para penyihir yang memanggilnya akan kehilangan kekuatan. Pemanggilan makhluk sihir terlarang yang sangat kuat harus dibayar mahal. Harimau Pemangsa tidak pernah memiliki catatan kegagalan menjalankan misi. Bahkan penyihir Level Satu bisa dengan mudah dia habisi."
"Kalau begitu kita buat malam ini adalah kegagalan pertamanya. Kau bukan penyihir level satu, kau lebih dari sekedar penyihir level satu."
"Ya...., aku mencoba percaya dengan ucapanmu." Balas Taeyong pelan kemudian melepaskan genggamannya dari Jaehyun, mengambil jarak. Mengumpulkan keberanian, dia memang kuat namun bukan berarti tanpa rasa takut. "Aku akan membekukan seluruh tubuhnya, kau cari cara untuk menghancurkan makhluk sebesar itu. Apapun." Perintah Taeyong.
"Baiklah."
Taeyong menarik nafas dalam-dalam, Harimau Pelahap sudah menatapnya menentukan target. Mengeluarkan auman mengerikan yang bisa disamakan dengan gemuruh gunung api. Taeyong menutup kedua matanya, meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia cukup kuat untuk mengatasi ini. Lingkaran sihir berwarna putih muncul mulai di bawah kedua kaki Taeyong dan berakhir di bawah keempat kaki Harimau Pelahap.
"Glacius." Ucap Taeyong pelan.
Jaehyun melihat ledakan cahaya putih keluar dari dalam setiap lingkaran sihir. Setelah ledakan diakhiri dengan kemunculan gundukan es yang semakin lama semakin membesar. Es yang paling besar dan kokoh kini mengurung tubuh Harimau Pelahap. Harimau Pelahap tidak langsung lumpuh oleh dinding es, tubuhnya terbakar api mencoba melelahkan penjara es Taeyong. Taeyong tidak menyerah dia mengirimkan lebih banyak energi sihir untuk membekukan seluruh tubuh Harimau Pelahap.
"Saat aku mengatakan serang dia! Lakukanlah! Sebaiknya kau punya ide cukup hebat untuk menghancurkan tubuh raksasa itu!" Taeyong berteriak kepada Jaehyun.
"Aku mengerti." Ucap Jaehyun pelan.
Jaehyun berkonsentrasi penuh, mengambil lima langkah menjauhi Taeyong. Dari tempatnya berdiri Taeyong melihat punggung Jaehyun dengan sangat jelas. Dia melihat bagaimana setengah tubuh Jaehyun melebur menjadi gumpalan asap hitam yang kemudian menyebar menjadi ribuan kelelawar. Ribuan kelelawar itu dalam sekejap mata berubah menjadi sesosok Makhluk raksasa yang besarnya menyamai tubuh Harimau Pelahap.
Makhluk itu memiliki tubuh kekar dibungkus kulit merah kecoklatan, memiliki dua sayap kelelawar di belakang punggungnya. Melayang di samping kanan Jaehyun dengan kapak besar di kedua tangannya. Makhluk itu menoleh ke belakang menatap Taeyong. Wajah yang mirip dengan manusia dengan darah segar mengalir pada pembuluh darah leher kanannya terlihat jelas, menatap Taeyong dengan kedua mata ungu yang indah sekaligus mengerikan. Taeyong akan bertanya apa jenis makhluk itu nanti kepada Jaehyun, sekarang dia harus menyelesaikan ini secepat mungkin. Dia tidak mau menjadi camilan Harimau Pelahap.
"Clavus." Ucap Taeyong.
Bilah-bilah tajam pedang es raksasa bermunculan di sekitar dinding es. Bergerak membidik, meluncur dalam kecepatan tinggi.
DRAAAAAK
Suara gemuruh retakan mengerikan tercipta. Taeyong menusukan bilah pedang es kepada dinding es. Menusuk tubuh Harimau Pelahap.
ROAAARR...
Auman mengerikan Harimau Pelahap terdengar. Taeyong merasakan tekanan sihir besar mulai menyerangnya. Dia mendapat serangan balik, membunuh makhluk sihir kuat tidak semudah menghancurkan Semangka yang matang di musim panas. Taeyong menajamkan tatapannya mengirim serangan sihir berupa ombak es yang melahap seluruh tubuh Harimau Pelahap.
"Sekarang! Kerahkan seluruh kekuatanmu!" Taeyong meneriaki Jaehyun.
"Pertilio, hancurkan makhluk itu. Hancurkan dia bagaimanapun caranya, bahkan jika kau harus ikut hancur!" Teriak Jaehyun.
VOCÊ ESTÁ LENDO
ADMIRABILIS (JAEYONG VERSION)
FanficVampire dan Penyihir, ada begitu banyak perbedaan di antara kita. Mungkin garis takdir kita dipertemukan karena segala perbedaan di antara kita.
