Prolog

56 14 3
                                        

Solo, 04 April 1995
Pukul 12.00 A.M

DI RUANG BERSALIN

PARTUS
(Proses Persalinan)

"Tarik nafas teratur bu, yuk ibu bisa!"
Ujar ibu bidan

"Huuufffh, huuuffhh "
Hembusan dan tarikan nafas ibu melahirkan

"Sedikit lagi bu, ayok ibu pasti bisa"
Ujar ibu bidan yang membantu persalinan

*suara tangis

Bayi kembar berhasil dilahirkan dengan selamat, perempuan berparas cantik mirip seperti ibunya, ayahnya sangat senang sekali melihat untuk pertama kali buah hatinya itu

"Selamat Ny. Qistina & Tn. Arga untuk kelahiran buah hati pertamanya bayi kembar perempuan, sekarang kalian sudah menjadi orangtua, cantik sekali puteri kembarnya"
ujar dr. Obgyn dan ibu bidan

"Terimakasih dok, bu bid"
Ujar arga dan qistina

Arga meluangkan waktunya untuk mengobrol dengan puteri kembarnya yang berada dalam ranjang bayi

"Puteri kecil, ini ayah nak, sekarang ayah panggil kamu Richell, Rachell yaa"
ujar ayahnya sumringah melihat ke arah wajah bayi kembarnya, bayi itu langsung diberi nama oleh ayahnya Richella Arga, dan kembarannya bernama Rachella Arga

"Sayang, aku mau lihat anak kita"
ujar istrinya mengulurkan tangan

Ayah Richell dan Rachell bernama Arga Pahlev, dan ibunya bernama Qistina Prasas

"Oh ya sebentar bun"
Ujar ayah arga menoleh ke arah istrinya dan dengan sigap membawa bayi kembarnya dalam ranjang bayi menuju bad istrinya

Setelah arga berbalik arah dan mendorong ranjang bayi, arga kaget dan memanggil-manggil istrinya

"Sayaaang, bundaa ??
Arga memanggil istrinya karena seketika tidak ada respon balik

Istrinya tak sadarkan diri ketika suaminya menghampiri istrinya, dan dengan cekatan dokter obgyn dan bidan membantu melihat kondisi ibu Qistina

"Dok, bu bid bagaimana keadaan istri saya?"
Tanya arga panik

"Pak, dengan penuh rasa syukur saya harus mengatakan turut berbahagia atas lahirnya buah hati bapak, dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya istri bapak, semoga bapak kuat dan tabah ya"
Ujar dokter obgyn dan bidan

"Apaaaa ? Sayaaang ? Bun, anak kamu udah lahir, kembar, mereka cantik kamu kenapa tega meninggalkan kami semuaaaa"
Suara tangis arga pecah memenuhi seisisi ruangan dan lemas, menjatuhkan badannya jongkok

Arga menghampiri istrinya rasa tak percaya, karena Qistina istrinya itu tidak sempat melihat puteri kembarnya, dan yang menyedihkannya lagi, istri tercintanya meninggalkan arga dan bayi kembar yang cantik selamanya


***

*Tungguin part 1 nya teman-teman*
Terimakasih sudah mampir :)
Jangan lupa vote, share dan simpan ke perpus ya♡

***

DENTING Where stories live. Discover now