AT1 : Boundy by Science

185 25 5
                                        

Keluarga Teav dikenal sebagai salah satu dinasti ilmuwan paling berpengaruh di Rusia. Nama mereka identik dengan kecerdasan, inovasi, dan kekuasaan-meski di balik kejayaan itu tersimpan rahasia yang nyaris mustahil dibongkar. Di mata dunia, mereka adalah pelopor sains dan penemu besar. Namun di bawah permukaan, keluarga ini memegang kendali atas penelitian terlarang yang tak hanya menembus batas etika, tapi juga menantang hakikat manusia itu sendiri.

Lambang keluarga Teav menjadi simbol dari kebanggaan sekaligus ambisi mereka: perisai berwarna hitam dan perak dengan serigala yang menatap tajam dengan rahang menggigit tabung. Di atasnya terukir sebuah mata terbuka yang memancarkan cahaya putih-lambang dari pencerahan melalui ilmu pengetahuan. Semboyan mereka, "Per Scientiam, Imperium" - melalui pengetahuan, kami berkuasa - menjadi doktrin yang dipegang turun-temurun.

Dalam lidah Rusia, semboyan itu berbunyi "Через знание - власть." Sebuah kalimat sederhana yang menggambarkan filosofi keluarga tersebut: pengetahuan bukan sekadar alat untuk memahami dunia, melainkan untuk menguasainya.

Di balik reputasi akademik dan kerja sama internasional mereka, berdiri sebuah proyek rahasia yang hanya dikenal oleh segelintir orang di pemerintahan Rusia-Project Prometheus. Proyek ini berpusat di fasilitas bawah tanah tersembunyi di Arkhangelsk, sebuah kompleks raksasa yang dikenal di kalangan internal sebagai Sector 09. Pendanaannya berasal dari gabungan antara pemerintah Rusia, Nivalis Biotech, dan jaringan investor Eropa Timur.

Tujuan utamanya ambisius sekaligus berbahaya: menciptakan spesies manusia unggul melalui manipulasi gen dan hormon, manusia yang mampu bertahan di kondisi ekstrem dan memiliki kemampuan biologis jauh di atas rata-rata-mereka menyebutnya Homo Primus.

Hasil awal proyek ini melahirkan dua cairan legendaris yang mengubah arah sejarah sains dunia. Cairan biru, dikenal sebagai Aqua Prime atau "Elysium", diciptakan untuk mengaktifkan gen dominan dan meningkatkan kekuatan serta kemampuan reproduksi manusia. Komposisinya terdiri dari hormon androgen sintetis, protein reseptor AR-β, dan fragmen DNA predator Arktik yang membuat penggunanya berada di puncak rantai biologis-dasar pembentukan Alpha.

Sebaliknya, cairan merah, Serum Ω-7 atau "Cradle", dirancang untuk menginduksi respons hormonal reseptif dan menstabilkan sistem tubuh agar mampu beradaptasi dengan kondisi Alpha. Kandungan utamanya berupa hormon progesteron sintetis, enzim neuropeptida C13, dan protein bonding yang memengaruhi feromon-menciptakan dasar bagi Omega.

Dan untuk membuat subject Omega memiliki bonding dengan Alpha-nya, mereka akan mengambil darah Alpha itu dan menyatukan dengan Cradle. Hal ini dilakukan untuk mengikat Omega agar terus berada di sisi Alpha-nya serta memaksimalkan pembuahan yang akan terjadi saat Rut atau Heat.

Awalnya, kedua serum ini dikembangkan untuk terapi medis dan penelitian penyakit genetik. Namun saat keluarga Teav menemukan efek luar biasa dari perpaduan keduanya, arah proyek berubah. Tujuan kemanusiaan digantikan ambisi menciptakan manusia baru-makhluk yang dapat berevolusi sesuai kehendak mereka.

Menjadikan Omegavers bukan hanya sekedar fiksi melainkan hal nyata yang benar-benar membuat evolusi untuk manusia itu sendiri.

Proyek Prometheus dipimpin oleh para anggota inti keluarga sendiri. Dr. Aleksandr Teav bertindak sebagai direktur utama, mengawasi arah penelitian dan seleksi subjek eksperimen. Dr. Yelena Teav, sang ahli biokimia, mengembangkan formula cairan merah dan biru. Dr. Irina Teav, spesialis neurokimia, menganalisis dampak hormonal terhadap perilaku sosial. Ivan Teav mengatur sistem AI dan kontrol data yang memantau seluruh eksperimen, sementara sang patriark, Dr. Sergei Teav, berperan sebagai pendiri sekaligus pengawas bayangan-tidak ada hasil penelitian yang lolos tanpa persetujuannya.

Namun di balik semua pencapaian itu, terdapat noda gelap yang tak bisa dihapus. Keberhasilan proyek ini dibangun di atas pengorbanan manusia. Subjek awal mereka bukan sukarelawan, melainkan anak-anak yatim dan tahanan politik yang dihapus identitasnya dari sistem negara. Dari ratusan percobaan, hanya satu yang berhasil bertahan-subjek dengan kode Specimen 07. Ia menjadi makhluk pertama dengan gen Alpha sempurna, bukti bahwa manusia dapat diciptakan ulang.

Taegyu Univers pt.2Where stories live. Discover now