Live with Mermed

462 35 4
                                        

"Bagaimana bisa kamu masih bisa bersikap baik padanya? Padahal dia sudah banyak menaruh luka padamu?"

Soobin hanya tersenyum dengan nada yang lembut dia menjawab, "Bagaimana bisa aku membencinya? Meskipun dia menyakitiku dan memilih menghentikan pertunangan ini, aku mengenalnya dengan baik. Mengenal sikapnya dan semua apa-apa yang ada dalam dirinya yang tak diketahui oleh orng lain."

"Kamu sedekat itu ternyata."

"Ya, tentu saja. Meski Beomgyu terus mencoba untuk pergi dari sisi ku, dia akan tetap kembali. " jawab Soobin.

Huening Kai tersenyum, dia terkekeh dan tertawa. "Tapi semuanya akan berubah. Karena orng yg kau ceritakan itu nampak nya lebih tertarik berkumpul dan bermain dengan para siren. "

Soobin mengerutkan keningnya tak suka, "Apa yang dia lakukan bersama sekumpulan makhluk jahat itu? "

****

Choi Beomgyu tidak pernah mau di kekang, dia berjiwa bebas dan kebebasan itu membawanya pada pertemanan dengan seluruh makhluk yang ada di lautan bahkan dengan para siren. Siren yang dikenal jahat dan selalu menyatakan permusuhan dengan Duyung nyatanya bisa Beomgyu dekati.

Beomgyu akhir-akhir ini selalu bermain dengan para Siren, ikut dalam setiap pemburuan di tengah lautan serta belajar dan melihat sekawanan itu menarik mangsanya agar turun di atas perahu. Namun di setiap pemburuan itu terjadi, Beomgyu lebih tertarik pada para manusia yang ada di atas kapal itu.

Bagaimana manusia itu menangkap ikan dengan jaring yang besar, bagaimana mereka mengendarai kendaraan bernama kapal itu di atas air. Kehidupan mereka begitu menarik dimata Beomgyu, dia selalu membayangkan dirinya berlarian dengan kedua kakinya atau sekedar melangkah kesana-kemari.

Dan semakin Beomgyu melihat para manusia di atas sana melakukan aktivas nya, keinginan nya itu semakin kuat dan hebat. Beomgyu akan bisa berkeliling kemanapun dengan kedua kakinya, dia juga mungkin bisa terbang seperti burung dengan kendaraan bernama pesawat.

"Ayo Beomgyu, kita kembali. Aku sudah kenyang. "

Beomgyu mengangguk, dia menutup majalah basah yang dia temukan di bangkai kapal yang baru saja tenggelam. Belajar banyak pada hal-hal yang ada di dalam sana dan membiarkan para Siren itu memakan manusia yang tenggelam itu.

"Bolehkan aku kesini lagi besok? "

Siren berambut hitam mengangguk, "Tentu, kamu bisa menjadikan nya markas rahasia."

Beomgyu begitu senang mendengarnya, dia mengangguk. "Apa besok kalian akan melakukan pemburuan lagi? "

"Tentu saja, kita akan menunggu di tempat biasa. Kalau begitu sampai jumpa. "

Para Siren itu pergi meninggalkan Beomgyu, sementara itu sangat duyung masih betah untuk menjelajah kapal karam itu. Dia memegang dan mencoba mempelajari segala hal yang ada disana sampai salah satu ikan pari menghampiri nya.

"Beomgyu gawat, kamu harus segera kembali. Ayah mengetahui kalau kamu selalu bermain dengan Siren dan dia marah besar. " ucap Ikan pari itu.

Beomgyu dengan tergesa-gesa berenang, dia pulang ke rumahnya dan mendapati ayahnya kini tengah mengacak-acak kamarnya.

"A-ayah? Apa yang ayah lakukan!!! "

Ayah melirik ke arah Beomgyu dan dia menunjukan satu album foto manusia yang Beomgyu simpan, beserta beberapa majalah yang Beomgyu pungut. "Apa ini? Kamu mengumpulkan barang-barang menjijikan ini setelah bermain dengan para Siren itu? "

Taegyu Univers pt.2Where stories live. Discover now