'~•Perlombaan~•'

Start from the beginning
                                        

"Peserta bernama Bayu Karinda Morcel? silahkan ke atas panggung"

Begitu Ia mendengar namanya di panggil, Ia bergegas ke atas panggung untuk menceritakan cerpennya.

"Nama saya Bayu Karinda Morcel dari SMAN34 Jakarta, kelas 11-3. Pada hari ini, saya akan membawakan cerita pendekku, yang sesuai dengan tema, "Fantasy", dengan judul 'Kau bertemuku di langit sore'."

Tanpa basa-basi lagi, Bayu mulai membacakan cerpennya di depan juri, walaupun pada awalnya Ia merasa bahwa Ia menjadi gagap.

"Suatu sore, di sebuah lapangan luas dalam kerajaan Bellevue, sang Pangeran, bernama Akhrasa, sedang menikmati udara yang begitu sejuk sesambil merebahkan diri dibawah pohon"

'Oke, masih lancar' Ucap batinnya Bayu.

"Tetapi, sebuah hal aneh yang berada di luar kekuasaan Tuhan terjadi. Ia tiba-tiba merasakan, bahwa jiwanya telah terbawa ke alam lain. Lebih tepatnya, Ia membuka mata dan melihat bahwa dirinya sedang terjatuh dari tinggi yang tak diketahui, terkerumuni oleh langit yang bergradian merah muda ke jingga."

"Sang Pangeran bingung, 'Apa yang harus aku lakukan!' teriaknya dari langit sana."

(~•TIMESKIP KE AKHIR CERITA~•
A/N: sebenernya aku ada cerita buatan Bayu, tapi mau fokus ke cerita aslinya aja yaaa biar taegyu cepet mendekat lhoo, hehhee)

"Dan Dengan begitu, Akhrasa menyadari, bahwa dirinya telah dibawa ke dunia halusinasi ini selama satu minggu penuh oleh sang 'Cheshire Cat' yang jahil itu."

Para juri pun bertepuk tangan, dan mereka mempersilahkan Bayu untuk keluar dari ruangan ini yang sedari tadi membuatnya tegang.

Di sisi lainnya, akhirnya setelah beberapa menit yang terasa seperti 3 tahun, Sandi menyelesaikan cerita pendeknya dan segera melapor ke sang panitia.

Oh ya, kalau belum tau, cerita buatan Sandi jauh lebih diluar nalar dibandingkan dengan cerita milik Bayu. Bahkan, sang panitia yang membaca judulnya saja bingung, 'Kuda yang sebenarnya pangeran'?

Sebenarnya isi otak Sandi itu apa sih? Kalau dilihat juga,.. isi ceritanya adalah... Seorang pangeran dikutuk oleh istrinya sendiri menjadi kuda, dan sang istri... menaikinya dan menggunakannya bagaikan kuda pada umumnya?

Sungguh– membingungkan, tidak?

Dan pada akhirnya juga, Sandi hanya menggunakan sebanyak 11 lembar kertas. Bukankah itu sangat... dikit sibandingkan peserta lainnya? Apakah dia tidak niat?

(A/N: kalau kalian bingung, dulu author sering ikutan lomba cerpen, biasanya aturannya kalo enggak minimal 10 lembar kertas, ya minimal 15 lembar kertas. Kebanyakan yang author ikutin itu syaratnya 15 lembar kertas)

Apa sebenarnya... Sandi berbohong tentang cita-citanya untuk menjadi seorang penerbit buku? Karena, kalau yang ditanyakan adalah Bayu, Ia memang berkerja keras untuk mencapai cita-citanya untuk menjadi seorang penerbit cerita.

Bayu ingin sekali menerbitkan buku miliknya sendiri, itu menjadi salah satu 'tujuan'nya sebelum Ia meninggalkan dunia ini. Bayu juga memilih untuk menjadi author, yaitu hal yang gampang dan bisa dilakukan sejak usia dini, karena... Tidak ada yang tau kan, seterang atau segelap apa masa depan masing-masing orang?

Setelah berjalan-jalan beberapa menit, Bayu akhirnya bertemu dengan Kai dan Danial yang berdiri di dekat pintu masuk gedung, sama seperti Sandi yang bertemu dengan Tera setelah membacakan cerpennya kepada para juri. Entah, reaksi juri bagaimana.

Formula For ChaosWhere stories live. Discover now