"Aisyaaaaaaahhhhh . . . . Tulisan kamu jadi trending topic nih , lihat deh desainnya aja super sekali , apalagi ini bukan sebatas di Al Quds aja , tapi juga nongol di Majalah tahunan pondok, Al qomary !! Hebat kamu is " Marwa dan Vani melabrakku dan menunjukan majalah Al Qomary yang .. loh ? bukankah jadwal terbitnya tiga hari lagi ? pas waktu Haflah Akhirussanah ?? Kok Marwa dan Vani udah dapet sih ??
"Kok kalian udah dapet ? kan belum jadwal terbit?? " Tanyaku heran pada mereka.
"Yaellah .. kita kan allways up to date . Emangnya kamu , kalau nggak ngadepin laptop , Tafsir , Diary , ya ngadepin Jajanan . Kamu tu udah lamaaa banget nggak nongol dan jail kayak dulu lagii , hahaha" Marwa menyindirku . Iya , ya ?? Semenjak kepergian Gus Adnan .. Ah , sudahlah .
"Hus Marwa ngawur , jangan begitu donk sama sahabat sendiri , seharusnya lo semangatin dia yang baru sembuh dari patah hati , eh ups keceplosan ."Kata Vani cekikikan .
"Kalian mah gitu , aku udah biasa kena sindir terus kok , eh aku kan nanya kalian kok udah dapet Majalah Al Qomary sih ?" kurebut majalah itu "Kok masih kayak baru dicetak sih ? anget-anget gitu" Kataku sembari membolak balik majalah hits pondok itu . Al Qomary adalah majalah yang diedarkan sampai keluar pondok , bahkan luar jawa . Jadi tak heran kalau isinya selalu ditunggu-tunggu .
"Dari Kang Saleh , dia kan bagian percetakan , tadi waktu dari Madrasah aku ketemu dia lagi bawa satu bendel kertas , katanya sih itu buat semple aja sebelum dicetak ribuan ekslempar , jadi ane minta satu dah"Jelas Vani.
"Dikasih ???"Aku terheran-heran .
"Iya iya lah , secara gietooh , ada yang naro hati ke Gadis Bandung kita iniii nih "Marwa melirik jail ke arah Vani .
"Marwaaa.. dasar ya kamu .. rasain nih" Vani meninju pelan bahu Marwa . Haduh .. dasar ya , ini udah gede juga masih aja berantem terus.
Naskah aku yang masuk ke Al Qomary yaitu tentang Jihad seorang Muslimah . Aku dapetin ide itu karena juga ngelanjutin tulisanku yang waktu event lomba nulis di Madrasah . Bggak juara satu sih tapi juara tiga . Yah , masih perlu banyak revisi.
Hari ini jadwalnya setor hafalan , nyuci , dan .. huh piket masak di ndalem . Untungnya jadwal piketku bersamaan sama jadwalnya Neng Alfi , Jadinya Aisyah ini tidak akan keliru lagi antara masukin kencur atau kunci. Abis dua-duanya sama sih , terus Aku juga nggak bisa bedain Merica sama ketumbar , pasti kebalik-balik . Duh , masak anak perempuan nggak bisa masak ? Payah ya Aisyah ini.
Eh , tapi kata Neng Alfi , memasak itu enggak jadi kewajiban seorang istri terhadap suami loh .Aku aja sampe sekarang nggak faham alasan Neng Alfi bilang seperti itu . Katanya "Kan kewajiban suami itu memberi nafkah bagi istrinya, nah nafkah materi kan terdiri dari sandang , pangan , dan papan ,Kalo suami cuma ngasih uang buat belanja , itu belum memunuhi kewajiban menafkahi donk ? soalnya kan belum dalam bentuk "Pangan" atau "sandang" yang sebenarnya . Jadi mencuci , masak itu kewajiban suami , ya kan ais ??"
Aku sih hanya garuk-garuk kepala pertanda nggak faham apa yang dia maksut waktu itu .
"Tetapi seorang istri yang baik itu istri yang patuh dan tawadhu terhadap suaminya. Dia ikhlas dan senang membantu meringankan pekerjaan dan kewajiban suaminya . Dan suami yang baik , itu suami yang merasa segan ketika istrinya terlalu banyak membantu hingga kelelahan , jangan mentang-mentang istrinya ikhlas dianya malah santai-santai dan bossy , itu bukan suami yang baik" Lanjut Neng Alfi .
Huft , ada-ada saja ya kehidupan diantara santriwati-santriwati ini . Semuanya , mengandung hikmah . Oh ya , Mbak Luna dan Temennya udah lulus dan baru kemarin mereka boyong . Yaa walaupun mereka itu nyebelin , tetapi rasanya seperti ada sesuatu yang berkurang dikamar 26 ini , untungnya permohonan Marwa dan Neng Alfi untuk sekamar bersama Aku dan vani di ghurfah 26 ini dikabulkan Mbak Sarah. Jadilah sekarang kami berempat menempati Ruang kecil berukuran 3x4 m ini. Sebuah Ruang yang aku tempati hampir dua tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR JM fi Ma'had
SpiritualAis si gadis tomboy penggila playstation harus kecewa berat.Bukannya di bawa holiday sebagai hadiah kelulusannya , ais malah di bawa ke pondok pesantren as salafi. Bersama Marwa dan Vani ,ais membentuk "Geng Jemuran" yang selalu bikin onar di...