15. USG

25 4 0
                                        

Selalu Vote dan Komen yah
Biar author semangat terus nulisnya!

*****

Ella dan Juhoon menunggu singgasana dibuka, tapi ia mendengar suara mobil Karina beserta yang lain nyala. Ella mengintip dari jendela ternyata mereka pergi.

" Juhoon, mereka pergi, Karina juga ikut pergi, bagaimana ini, kita tidak bisa keluar." Ella panik, iya sudah semalaman berada di sana, ia mulai haus. Bau mayat bayi juga sudah menyeruak padahal awalnya wangi sekali ruangan ini. Saking hausnya, Ella kadang melihat darah di wajan ingin sekali ia teguk.

" Aku akan mendobrak pintunya, kau pasti kehausan sayang." Juhoon memegang pintu dan berusaha mencari celah dimana ia bisa membuka paksa, namun ternyata kunci pintunya telah di buka.

" Sayang, pintunya bisa di buka."

" Hah? Yang benar?" Ella heran, tadi subuh masih terkunci.

" Iya ini,." Juhoon membukanya.

" Apakah ada yang membukanya? Siapa?"

" Udah, yang penting kita keluar dulu."

Ella dan Juhoon dengan mengendap-ngendap melewati lorong disana.

Ella dan Juhoon dengan mengendap-ngendap melewati lorong disana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ella menuju ke kamarnya, sementara Juhoon ke rumahnya. Ia kembali ke rumah ibunya karena Ella tinggal di istana.

Ella bertemu dengan Shinyu di taman saat menuju kamarnya, Shinyu sedang menggendong bayi nya untuk berjemur.

" Ella, lo mau kemana?"

" Shinyu, gue mau ke kampus tapi ada barang yang tertinggal di kamar, jadi ke kamar dulu."

" Oh gitu. Leher lo kenapa?"

" Oh hah?" Ella langsung menutup lehernya dengan rambutnya. " Gatel, gue alergi kayanya."

" Oh ya udah. Kalau ketemu Anna di kampus, salam dari gue yah, bilangin anaknya sehat, dia tidak usah khawatir."

" Oh iya Shinyu. Bye,, bye adek." Ella mengelus pipi bayi nya.

Ella buru-buru ke kamarnya, ia langsung mandi dan sarapan roti yang ada di meja makan dan langsung pergi ke kampus. Ia memakai syal untuk menutup kiss mark di lehernya.

Ella bertemu dengan Yeonjun saat Yeonjun keluar dari sebuah kelas setelah mengisi sebuah materi.

" Kau tadi tidak ikut sarapan dengan warga istana?" Tanya Yeonjun.

" Oh, tadi. hmm." Ella menjawab dengan kikuk , ia mencari alasan. " Aku mual-mual Yeonjun-ssi, kayanya morning sickness lagi."

" usia kandunganmu sudah berapa bulan?"

" 5 bulan."

" Sudah di USG?"

" Belum."

" Aku telpon dulu Jeno, ia akan mengatur jadwal USG-mu di rumah sakit kita."

Weird College - Juhoon EllaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora