Transfer 16 [Bonds (III)]

Start from the beginning
                                    

Tapi sebagai pemain sepak bola yang berpengalaman, dia tahu kelemahan taktik ini dan tahu cara untuk mengatasinya. Dan cara itu adalah dengan cara melewati Kuro.

Dia bisa melakukannya. Itu mudah. Sangat mudah. Pemuda itu terus mengatakan itu kepada dirinya sendiri sebelum dia memutuskan untuk berhadapan dengan Kuro.

Dan akhirnya, mereka berhadapan.

Pemuda itu bersiap dengan tekhnik terbaik dan cara terbaik yang sudah dia persiapkan untuk melewati Kuro.

Di lain pihak, Kuro hanya terlihat berlari santai ke arah pemuda itu dengan tatapan bosan.

Pemuda itu dengan gerakan lincah menggiring bola dan menggunakan tekhnik mengecoh agar Kuro tak bisa merebut bola dan bisa melewati Kuro. Semua penonton dan pemain kagum karena bagai melihat sebuah tarian bola. Semua juga bisa menebak hasil saat mereka berhadapan, dan pemuda itu berhasil melewati Kuro, tapi-

"?!"

...meskipun berhasil melewati Kuro, namun pemuda tak membawa bola bersamanya.

Semua terkejut saat melihat adegan yang sangat tak terduga ini. Bahkan mereka seolah melihat sebuah ilusi karena tiba tiba bola berada di kaki Kuro. Pemuda itu bahkan tak merasakan apapun saat bola pergi dari kakinya.

Mata pemuda itu terbuka lebar lalu berbalik dan menemukan Kuro menggiring bola sendirian dengan santai dan perlahan seolah sedang bermain main.

Tak ada yang menghadang Kuro. Mereka masih terkejut dengan apa yang terjadi, tapi tim kelas Chiaki mulai sadar dan maju merebut bola dari Kuro.

2 pemain berlari ke arah Kuro untuk merebut bola. Tim kelas Kuro yang lain sudah bersiap jika Kuro akan mengoper, tapi dengan tekhnik yang lemah lembut, Kuro melewati mereka berdua dengan santai.

Tak ada yang menyangka Kuro dapat melakukan itu. Bahkan pemain ace dari tim Chiaki tak menyangkanya. Bola seperti menempel dan tak mau lepas dari kaki Kuro.

"......"

Pemain ace tim kelas Chiaki mulai tak tinggal diam. Dia berlari dengan kecepatan penuh tepat ke depan Kuro dan langsung berusaha merebut bola dari kaki Kuro.

Dia menggunakan semua tekniknya dan pengalamannya sebagai pemain sepak bola. Dengan usaha yang keras, dia akhirnya berhasil merebut bola, tapi sebelum dia sadar, bola sudah kembali ke kaki Kuro.

Mata pemain ace itu sekali lagi terbuka lebar, tapi dia tak terlalu terkejut karena sudah mengalami hal ini sebelumnya. Dia tak tahu bagaimana cara Kuro melakukannya, tapi entah mengapa dia semakin bersemangat dan tak mau menyerah.

Sudah lama dia tak melawan pemain sekuat itu. Itulah yang membuatnya bersemangat.

Tanpa sadar, pemain itu tersenyum dengan sendirinya.

"...siapa .. namamu?" tanya pemain itu.

Keduanya menunjukkan tekhnik bermain bola yang mengesankan. Mereka saling berebut dan merebut. Tak ada pemain lain yang mendekat dan hanya bisa menyaksikan pertarungan mereka dari jauh.

"Kanata, Kuro Kanata. Kau bisa memanggil sesukamu, ..tapi kau seharusnya tahu sebelum mengajak orang berkenalan, kau harus menyebut namamu terlebih dahulu."

"Oh.. maaf."

Pemuda itu kembali merebut bola dari kaki Kuro dan langsung berusaha melewati Kuro atau setidaknya berusaha mengoper ke temannya, tapi Kuro langsung merebut kembali sebelum dia melakukannya.

(?! Yang benar saja. Dia bahkan lebih hebat dari kapten, tapi yang lebih mengejutkanku, dia bahkan tak menunjukkan bahwa kalau sedang serius dan hanya bermain main saja.)

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now