Girl's Problem

Start bij het begin
                                    

"Siapa juga yang nyuruh-nyuruh gue jemur cucian!"

"Terus kenapa lo mau?!"

"ARGHH KALIAN BERISIK! DIEEM!" Teriakku sambil menunjuk mereka berdua lalu berlalu meninggalkan mereka.
Mereka diam sejenak. Lalu mulai menyalahkan lagi /?.

"Gara-gara elu!"

"Elu ! Dasar item!"

"Lo! Dasar om-om!"

-

Halaman depan.

"Shin-chan, bantuin napa!" Rengek Takao sambil memompa ban gerobak yang kempes.

"Aku lagi gak boleh pegang gituan-nanodayo. Nanti kena sial" kata Midorima sambil menaikkan kacamatanya.

Perempatan muncul di dahi Takao dan dia kembali memompa ban.

"[Name]" kata Midorima saat melihatku. Aku hanya melihatnya sekilas lalu kembali melihat kedepan.

"Mbak [Name], Dicariin Akashi tuh" kata Takao sambil mengelap keringat di dahinya dengan punggung tangannya.

"Ngapain?" Tanyaku datar.

"Gatau sih. Coba aja ke rumahnya"

"Oh"

Aku lalu meninggalkan mereka. Midorima menaikkan kacamatanya dan melihatku dengan tatapan aneh.

"Shin-chan, ada apa?" Tanya Takao.

"Aku tau dia lagi kenapa-nanodayo" jawab Midorima sambil menaikkan kacamatanya. "Girl's Problem"

"Ha?"

"Kalau dijelaskan pun kau tidak akan mengerti-nanodayo"

"Hee.."

"Bu-bukan berarti aku mau menjelaskannya padamu-nanodayo!"

Takao hanya tersenyum jahil. Sifat Tsun si wortel kumat/?.

-

Di depan rumah Akashi.

Aku hendak mengetuk pintu rumahnya, Namun pintu itu langsung terbuka dan ya.. Akashi yang membukanya.

"Oh, [Name]. Akhirnya kau datang juga" kata Akashi.

"Kenapa manggil-manggil?" Tanyaku judes. Akashi yang mendengar pertanyaanku itu hanya tersenyum tipis.

"Masuk"

Akashi membuka pintunya lebar-lebar dan menyuruhku masuk. Aku pun melangkahkan kaki masuk ke rumahnya.

"Duduk"

Setelah itu dia menyuruhku duduk di sofa. Aku hanya menurutinya dan mengikuti apa yang dikatakannya.

"Tunggu disini. Aku mau ke dapur"

Aku mengangguk. Dia pun berlalu meninggalkanku. Aku menyandarkn tubuhku di sofa dan menghela napas.

Mau bagaimanapun, emosiku tetap tidak stabil. Aku mengelus dadaku. Huh, sabar sabar. Jangan marah-marah. Nanti cepat tua. Perawatan wajah itu mahal /?.

PRANG!

Tiba-tiba ada suara sesuatu yang terjatuh dan pecah dari dapur. Aku pun langsung berlari menuju dapur.

Kulihat serpihan gelas kaca yang pecah berserakan di lantai. Aku melihat Akashi dan memberi tatapan untuk meminta penjelasan.

"Tadi ada kucing masuk" kata Akashi dengan datarnya.

Aku pun langsung mendumel dari A sampai Z sambil mengambil sapu dan sekop lalu membersihkan kaca-kaca tersebut.

"Mana mungkin ada kucing yang mau masuk ke rumah ini! Emang disini ada ikan asin apa? Makanannya aja elite semua. Disini kan banyak kucing kampung. Kamu pasti sengaja kan?! Dasar! Kalo mau jalan tuh liat-liat! Duh, ini juga gelas mahaal" kataku sambil mengomelinya.

Akashi hanya mengangguk disetiap kalimat yang ku lontarkan.

"Jangan angguk-angguk kayak anjing yang di dashboard mobil! Tau gak sih gelas ini tuh mahal banget?!" Kataku yang masih belum berhenti mendumel.

Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangku dan menarikku ke dalam dekapan.

"Iya-iya aku tau" kata Akashi sambil memelukku.

Wajahku langsung memanas seketika. Ap-Apa-Apaan ini?! Kenapa dia tiba-tiba memelukku?!

"Le-Lepas woi!" Kataku sambil merontak. Namun dia makin mengeratkan pelukannya.

"Jahat. Lebih peduli gelasnya daripada yang punya" kata Akashi sambil menaruh kepalanya di atas pundakku.

Napasnya pun benar-benar. terasa. Aku hanya bisa terdiam dan menahan malu.

"Oh. 20 menit lagi orangtuaku datang. Jadi.. Bisa kan kau kesini lagi dengan pakaian yang sudah kusiapkan?" Pintanya.

"Un-Untuk apa?!" Tanyaku.

"Pake aja. Jangan banyak komentar"

Akashi pun melepaskan pelukannya. Sementara aku masih memegang sekop dengan gemetar dan ingin membuang serpihan kaca tadi. Ini gara-gara Akashi! Aku bener-bener ngamuk sekarang!

Tbc

Haii~ Happy weekend ^^ updatenya panjang yak/? Iya emang.. nyoba masukkin semua chara disini. Panjang juga ternyata..

kemarin ada yang req banyakkin scene akashi, tapi aku ga bisa banyakin scenenya.. paling tidak ini chap akashi yang bisa bikin fangirling/? mungkin..

Tiba-tiba kepikiran scene ginian.. berhubung aku sempet badmood seharian di sekolah /? Eh malah jadi ide :v aku juga nggak tau sih ini bisa disebut masalah atau bukan /?

Oiya, kalo ada salah grammar di judul, tolong kasi tau ya.. penting, demi masa depan kita/?

Gak nampang foto di mulmed dulu ya.. ntar kalo ada fotonya nanti ku pasang kok ^^

Wizardcookie

Ngekost bareng Kisedai dkk [✓] [KnB x Reader]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu