Selamat membaca kawan-kawanku...
Langkah kaki Sean Indra Natio terdengar tenang saat memasuki lobi gedung megah milik SIN Group. Jas hitamnya rapi, wajah dinginnya tanpa ekspresi, dan tatapannya menusuk setiap orang yang berpapasan dengannya. Di usia 20 tahun, ia bukan hanya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, tapi juga seorang CEO muda yang menguasai dua kerajaan bisnis raksasa SIN Group dan Natio Group.
Bagi dunia luar, Sean adalah sosok cool, dingin, dan tak tersentuh. Setiap gerakannya penuh wibawa, membuat orang lain segan. Namun, di balik ketegasan itu, ada sisi lain dari dirinya sisi yang hanya bisa dilihat oleh satu orang.
Dan orang itu adalah Shania Gracia Harlan.
Gracia, CEO Harlan Group, duduk di kursi kulit di ruang pribadinya. Wanita berusia 28 tahun itu memancarkan aura elegan, dengan rambut cokelat gelap yang terurai lembut dan tatapan tajam yang selalu siap menaklukkan dunia bisnis. Namun, ketika Sean masuk ke dalam ruangan, tatapan tajam itu berubah menjadi senyum penuh kasih.
“Ci Ge…” suara Sean lirih, lebih lembut dari biasanya.
Hanya di hadapan Gracia, Sean berubah menjadi dirinya yang sesungguhnya seorang pria muda yang bisa tersenyum hangat, manja, bahkan tak segan menunjukkan kelemahannya. Dan hanya di hadapan Sean, Gracia berani melepaskan semua beban dunia bisnis, menjelma menjadi wanita yang penuh cinta, kadang cerewet, kadang manja, dan sering kali suka menjahili kekasihnya itu.
Mereka sudah bersama selama dua tahun. Banyak yang mempertanyakan hubungan mereka, mulai dari perbedaan usia hingga dunia keras yang mereka jalani. Namun, Sean dan Gracia sama-sama tahu
Cinta mereka bukan tentang siapa yang lebih tua, siapa yang lebih berkuasa, atau siapa yang lebih kuat. Cinta mereka adalah tentang saling melengkapi.
Dan kini, setelah semua badai masa lalu berlalu, kehidupan mereka terlihat damai…
Tapi damai itu hanyalah permulaan.
Karena di balik ketenangan, selalu ada badai baru yang menunggu.
Dan Sean bersama Gracia akan kembali menghadapi dunia bersama, sebagai pasangan yang tak terkalahkan.
Author kembali lagi...
Kalian kangen nggak sama author?
Lanjut nggak nih part 1? (Bertanya dengan nada tengil)
