Sampai akhirnya… tersisa tiga orang terakhir.
Ahyeon, si ketua pengawas yang mati-matian mempertahankan tahtanya.
Wonbin, dengan wajah penuh perhitungan dan strategi.
Dan tentu saja… Ken, yang dari tadi keliatan paling santai, bahkan sempat iseng pura-pura ngantuk.
“Ya ampun, jangan-jangan kalau Ken yang menang, sekolah bisa kiamat,” bisik Rita ke Asa, bikin mereka berdua ketawa cekikikan.
Musik kembali diputar. Lingkaran mereka makin kecil, jarak kursi hanya dua meter. Semua murid menahan napas.
Ahyeon fokus penuh, keringat dingin menetes di pelipisnya. Dalam hatinya,
“Amit-amit jangan sampai si pembuat onar itu yang duduk!”
Sementara Ken malah bersiul pelan, seolah nggak peduli. Wonbin? Dia sudah menghitung timing. Setiap langkahnya pas mengikuti irama.
Musik berhenti mendadak.
JENG JENG JENG!!!
Tiga pasang kaki melesat serentak ke kursi terakhir di tengah aula.
Musik berhenti.
Semua murid menahan napas, mata terpaku pada kursi terakhir di tengah aula.
Dengan kecepatan refleks yang tidak disangka, Ken bergerak duluan. Tangannya menjulur, bukan hanya merebut kursi tapi juga menarik tangan Ahyeon.
“Eh!” Ahyeon hampir kehilangan keseimbangan, tapi sebelum sempat protes, Ken sudah mendorongnya duduk di kursi itu.
Seluruh aula mendadak hening.
Rita sampai menjatuhkan botol minumnya. Asa menutup mulut dengan tangan. Wonbin berdiri kaku di tempat, wajahnya susah ditebak.
Ketua kelas bingung setengah mati, tapi aturan tetap aturan.
“Pemenangnya adalah… Ahyeon!” katanya setengah ragu.
Seisi aula langsung riuh, sebagian tepuk tangan, sebagian melongo nggak percaya.
Ahyeon masih diam di kursi, wajahnya campuran antara bingung, kaget, dan sedikit panas di pipi.
Ken dengan santai senyum miring, matanya menatap ke arah Ahyeon.
“Kan udah jelas. Cuma dia yang pantas pegang jabatan ketua pengawas. Soalnya… ya, dia yang paling galak.”
Tawa kecil pecah di beberapa sudut aula, tapi nggak bisa menutupi rasa terkejut mereka.
Ketua kelas mendekat, masih penasaran.
“Ken, serius kamu? Kenapa kasih kursi ke Ahyeon? Padahal kamu bisa menang sendiri.”
Ken mengangkat bahu seolah nggak peduli.
“Ya nggak seru lah kalau aku yang jadi pengawas. Lagian, kalian kebayang nggak kalau aku yang ngatur sekolah ini?”
Beberapa murid langsung heboh.
“Iya juga sih!”
“Wah, sekolah bisa hancur!”
Ken terkekeh, lalu tanpa menunggu lebih lama, dia mengambil tasnya. Dengan langkah santai, dia keluar dari aula.
Ahyeon masih duduk di kursi, terdiam. Kenapa Ken ngelakuin itu?
Untuk pertama kalinya, Ahyeon benar-benar bingung menghadapi si pembuat onar.
***
“Kenapa sih dia ngelakuin itu?” gumam Ahyeon sambil merebahkan diri di kasurnya.
Pikirannya nggak bisa lepas dari kejadian di aula siang tadi. Ken yang selalu bikin masalah… malah dengan santainya merebut kursi demi dia.
“Harusnya dia tuh seneng kalau aku kalah, bukannya malah nyelametin kayak gitu.”
Ahyeon menggulingkan badan ke kanan, mengambil ponselnya. Jempolnya berhenti di kontak bernama Ruka, kakak laki-lakinya yang lagi kuliah di luar negeri.
Dengan sedikit ragu, Ahyeon mengetik.
Yeon: Kak, kalo cowok tiba-tiba baik sa cewek itu kenapa sih? apa dia suka?
Balasannya nggak lama muncul.
Ruka: Wih, akhirnya adek gue nanya soal cowok juga 🤣 Siapa nih cowoknya.
Ahyeon cepat-cepat membalas.
Yeon: Bukan aku! Cuma nanya doang.
Ruka makin jadi.
Ruka: Ealah… biasanya cowok kalo suka, dia bakal cari cara buat bikin si cewek inget terus sama dia. Bisa lewat perhatian, bisa lewat bikin kesel.
Ruka: Jadi… ada cowok yang tiba2 jadi perhatian sama kamu nih? 😏
Ahyeon menggigit bibir, pipinya panas sendiri.
Yeon: Kak, serius dikit napa…
Ruka tidak berhenti.
Ruka: Serius kok. Apalagi kalo cowoknya bad boy. Biasanya makin suka, makin aneh kelakuannya. Kadang nyebelin, kadang manis. Bikin bingung kan? 😜
Ahyeon mendengus keras.
Yeon: Kakak tuh nggak guna. Males ah nanya lagi.
Ponsel langsung dilempar ke samping bantal.
“Kenapa juga aku harus mikirin dia sih?” gumamnya lagi, menutup wajah dengan bantal.
Tapi semakin dipaksa, semakin jelas bayangan senyum miring Ken muncul di kepalanya.
Ahyeon menarik napas dalam.
“Ya ampun, ini kenapa sih aku jadi bingung gini?”
————————————
see you next part 👩🏻🦼
Cn_Ahy𐚁
YOU ARE READING
CHIYEON : DOUBLE THE TROUBLE
FanfictionAntara ketua pengawas yang disiplin dan murid paling bandel, siapa duluan yang jatuh hati?
Part 4
Start from the beginning
