"sayang ih"

"iya apa?" jawab nala dengan lembut tangannya terluntur untuk menyentuh pipi jaegar itu

"kalo semisal aku selingkuh,kamu bakal maafin aku?"

nalaa sempat berpikir dan mencerna yang jaegar tadi katakan "nalaa bakal maafin tapi nalaa bakal pergi jauh jauh"

jaegar mematung "oke,kalo aku liat kamu selingkuh aku bakal pergi jauh dari kamu sampe kamu ga keliatan kalo ada aku"

nalaa mengangguk,lalu mereka melanjutkan aktivitas melihat drakornya itu

finished

skipp ya udah malem

jaegar sudah siap memakai hoodie dengan kolor kebanggaan nya itu,ia langsung menaiki mobil BMW nya itu menuju kontrakan nalaa

sedangkan nalaa yang tengah mengganti,ia tau kalo jaegar bakal dateng sekarang

tanpa sadari jaegar lah yang membuat nalaa tak mencintainya lagi,katakanlah Nala membenci jaegar sampai kapanpun itu,nalaa bahkan masih ingat betul bagaimana ia di permainkan,bagaimana di duakan,bagaimana ia di jadikan pelampiasan

sakit di balas maaf itu tak benar

nalaa tengah menyiapkan cemilan,matanya sembab,ia langsung bergegas mengambil es batu

"hiks...masih sakit hiks nalaa salah apa? sampe segininya? kurang Nala dimana?"

Nala melihat dirinya di cermin itupun langsung menunduk, akuilah keysha cantik tak ada bandingannya dengan dirinya

"aku membenci mu egar"

"beli apa ya? buat nalaa?" tanya dirinya lalu ia pergi ke tukang florist untuk membeli bunga yang nalaa inginkan

tak hanya bunga,Hakan ia membeli kalung dengan berlian warna maroon itu

"selamat datang tuan..ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai itu,lalu jaegar mengangguk,ia menunjuk bunga mawar putih itu

"berapa harganya?"

"tujuh ratus tuan" jaegar langsung memberikan kartunya itu,ia malas untuk mengeluarkan uangnya

ia langsung berlari kecil menuju mobilnya

jaegar sedikit gelisah,bukan tentang keysha melainkan tentang nalaa.....

akhir akhir ini nalaa seperti berjaga jarak dengannya

skipppp

jaegar langsung mengetuk pintu yang ber cat putih itu,ia tak melihat sahutan darii nalaa

tapi.......

"sayanggg" panggil jaegar lembut,membuat nalaa tersenyum kecut

"kirain gabakal dateng"

"ko kamu gitu?" jawab jaegar dengan dengusan

nalaa menggelengkan kepalanya,ia mempersilakan jaegar masuk kedalam kontrakannya

"kamu kenapa? abis nangis?"

nalaa melihat ke arah jaegar yang tengah menatap nya itu,Nala menganggukan kepalanya lemah

"iya abis liat drakor" jawab nalaaa

jaegar menghembuskan nafasnya,kebiasaan nalaa emang seperti itu Drakor Drakor

"lain kali,jangan liat yang sedih sedih,liat mata kamu sembab kan jadinya"

"aku punya sesuatu" ucap jaegar,lalu nalaa menatap wajah jaegar yang damai itu

"apa?"

"TARAAAA"

ini yangg nalaa inginkan...tapi sifat jaegar....

jaegar menyodorkan buket yang di atasnya kalung maroon indah itu

"ini serius? buat nalaa? makasih yaa egar" ucap nala yang tengah menghirup aroma bunga mawar itu

ia melihat kalung itu seperti ingin membuangnya begitu saja

"kalungnya indah banget" tanpa sadari jaegar menintikan air matanya saat melihat nalaa yang tersenyum itu

entah kenapa ia merasa bersalah

"indah sayang,kalo kamu yang pake,sini aku pake in" jawab jaegar,ia membawa kalung itu ke leher nalaa dan memakaikan nya

ia juga sedikit mengecup tekuk nalaa sayang

nala melihat berlian maroon itu tersenyum,senang di perlakukan seperti ini

"makasi ya egar,nalaa seneng banget"

jaegar mengangguk,ia membawa nalaa kedalam dekapannya,tanpa sadari nalaaa membenci nya bukan mencintainya

jaegar Where stories live. Discover now