Setelah makan siang bersama selesai, Duri membantu (A/N) cuci piring. Awalnya (A/N) tidak memperbolehkan, tapi Duri memaksa, jadinya (A/N) pergi lebih dulu ke ruang tamu dengan membawa Ayam Goreng tadi yang berjumlah total 5 potong.
(A/N) meletakkan piring Ayam Goreng ke meja lalu menyalakan TV dan duduk di sofa. "Duri, kau sudah selesai kan? Ayo kita menonton TV bersama!"
"Okee!" sahut Duri dari Dapur sambil mengelap tangannya.
Begitu selesai, Duri berlari ringan ke tempat (A/N) berada. Ia tidak duduk di sebelah (A/N), tapi memposisikan diri dibelakang Sofa dan menumpukan kedua tangannya di atas sandaran Sofa. Dirinya melihat (A/N) tengah memakan Ayam Goreng tadi dari samping. "Amacam, (A/N)? Sedap tak?"
"Mm~! Sangat enak!" jawab (A/N) dengan anggukan semangat. "Aku sendiri bisa tidak ya membuat Ayam Goreng dengan rasa seenak ini?"
"Haha, boleh je kalau (A/N) belajar--" 'Eh....?' Duri mengernyit karena mengingat sesuatu yang membuatnya merasa familiar.
".... Apa aku bisa memasak seperti ini di masa depan nanti?"
(A/N) menelan makanannya lalu bicara. "Duri, ayo duduk sini dan makan juga"
"Eh, tak lah. (A/N) je lah yang makan. Duri dah kenyang sangat" ucap Duri jujur sebelum perasaan familiar kembali menyergap pikirannya. 'Eh....?!'
".... Hei, aku sudah sangat kenyang tahu. Makan lah sendiri. Melihatmu makan saja sudah membuatku makin kenyang"
"Baiklah. Ayo duduk, Duri. Jangan sampai lelah karena berdiri lama" -(A/N).
"... Ayo duduk-- Ah, aku bicara sendiri lagi.... Huft.... Yah, memangnya siapa juga yang akan mengunjungiku dan peduli padaku...."
Duri terbelalak kaget saat berhasil mengingat dari mana asal perasaan familiarnya sejak tadi. 'HAH!! DIALOG FUUKA?!!'
"E-Em, (A/N). Aku nak pergi ke tandas kejap"
"Oh, tentu. Itu ada kamar mandi di sebelah Dapur"
"Oke" Duri pun bergegas ke kamar mandi setelah pamit. Itu cuma alasan agar dirinya bisa berpikir sendiri. 'Tadi berbeza, tapi cukup mirip.... Ini kebetulan je ke....'
Saat melihat Duri benar-benar telah masuk ke kamar mandi, (A/N) memeriksa fitur canggih Smartwatch-nya. 'Misi-ku sudah selesai. Sekarang coba aku periksa yaangg.... Ini'
[ Health Point : 78%
Stamina Point : 100%
Mana Point : 100%
Satiety : 99% ]
'Hmm.... Aku tidak mengerti. Kenapa HP-ku tetap sama saja dari awal jam ini terpasang ditanganku? Aku kan tidak sedang sakit' batin (A/N) yang bingung sendiri. 'Apa sebenarnya aku sakit sesuatu tapi aku tidak sadar ya?'
"(A/NNN)!" panggil Duri sambil berlari.
(A/N) bergegas menghilangkan layar hologram dari jamnya lalu menoleh ke arah belakang, tempat Duri berada. "Ya, Duri. Ada apa?"
"Buku hari tu (A/N) pinjam dari Perpustakaan **** kan?" tanya Duri cepat.
"Iya, kenapa? Kau mau membaca ulang, Duri? Apa kau menyukai Buku itu?"
'Macam mane aku dapat suka dengan Buku yang buat air mata aku terus mengalir....' Duri tersenyum kikuk menanggapinya. "I-Iye, aku suka.... Sebab seronok...." 'Seronok sangat sampai jumpa Penulis L....'
(A/N) tersenyum senang mengetahui ia dan Duri punya kesamaan yang lain. "Iya kan! Menurutku juga seru! Perjalanan persahabatan antara Retha dan Clea sangat mendebarkan!"
YOU ARE READING
~ White String ~
Romance🌵 Duri x (A/N) 💮 Polos x Dandere Kisah Musim Semi ini dimulai karena Perasaan penasaran, peduli dan juga sebuah Buku Novel Misterius. Duri yang awalnya hanya menemukan dan membaca Buku Novel, kini berakhir dapat melihat wajah Gadis yang membu...
