𝑩𝒐𝒖𝒏𝒅 𝑩𝒚 𝑵𝒂𝒎𝒆𝒔: Sebuah ikatan lahir untuk menjaga pertahanan dan kedudukan, agar tak mudah goyah oleh waktu dan keadaan. Namun perlahan, ia pun menjelma menjadi belenggu yang menyesakkan. Mengikat bukan hanya hubungan, tapi juga kebebasa...
Ketika mereka tumbuh di tengah kalangan terpandang, beban tanggung jawab dan peraturan yang penuh tekanan akan menjadi hal yang tidak terhindarkan. Nama keluarga bukan sekadar identitas belaka, melainkan simbol kejayaan yang dijunjung lebih tinggi daripada harga diri dan dijaga seperti sebuah mahkota.
Sedari kecil mereka diatur untuk tampil sempurna: diukir bak patung di museum seni rupa, ditampilkan seperti sebuah piala berharga, dan diminta untuk hidup tanpa noda. Seolah hidup mereka adalah sebuah pertunjukan panjang yang harus mereka ikuti naskahnya, sama sekali tidak boleh ada kesalahan atau bahkan kegagalan. Tidak ada ruang untuk kebebasan, tidak ada pilihan selain mengikuti yang telah disiapkan, tidak ada satupun hal yang benar-benar sesuai keinginan—semua karena mereka belum menjadi pemegang kekuasaan. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"We grew up calling this fate."
⠀
"I wonder if it's just a cage." ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Welcome, dear souls!!!! Akhirnya aku bisa publikasi tulisan ini, sesuatu yang menurut aku berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya. Mungkin juga karena sedikit lebih sulit pengerjaannya. Tapi juga paling berkesan buat aku, dan semoga untuk kalian juga.
Oh iya, mungkin ada yang tahu ini dari short story di X, terima kasih dan semoga sesuai harapan kalian. Tapi ada beberapa perubahan juga, karena di sana hanya ada 3 bagian utama, sedangkan ini jauh lebih kompleks dan rinci.
Sekali lagi, aku ucapkan selamat datang di dunia baru ini. May your presence turn these pages into something meaningful. See you on the next page!