"Entah ini ide bagus atau buruk. Tapi perasaanku mengatakan, kalau aku masuk sekarang aku akan dalam bahaya.."
Aku menghela nafas saat masih bersembunyi di belakang rumah orang lain saat mengintip jendela Boboiboy dari kejauhan dengan menggunakan teropong kecil yang dia bawa.
Sebenarnya, aku membawa banyak barang. Seperti teropong, baju penyamaran, kamera, alat perekam suara, senjata dan masih banyak lagi. Dulu aku hanya bisa bawa 3 barang berat. Tapi, tentu saja sekarang aku dipermudah karna ada penyimpanan kecil, namun mudah dibawa. Kartu.
Sekarang, aku menyamar jadi cowok, pakai wig pendek warna hitam, pakai kaus putih, dan celana hitam dengan sneakers hitam. Hanya untuk jaga-jaga agar identitas asliku gak terbongkar kalau misalnya aku ketangkap.
"Apa... aku tunggu aja yah?.." Aku mulai bingung dan bimbang. Biasanya perasaanku sangat unggul jika di situasi seperti ini. Jadi aku harus mengikuti perasaan dan instingku.
Aku menghela nafas, sebenarnya aku ingin tidur. Tapi aku tidak ingin karna aku ingin membuntuti nya. Apa... Kabur aja?.
Perasaanku bilang aku harus kabur... Tapi disini sepi kok, toh, Boboiboy gak ada keluar dari kamarnya. Aku udah disini 2 jam dan dia belum juga keluar dari rumah. Tapi anehnya perasaanku bilang kabur. Yasudah lah, ayo kabur terlebih dahulu, perasaanku semakin tidak enak.
Akhirnya, aku pun memutuskan untuk menaruh kembali teropong ku kedalam tas kecil yang aku bawa di punggung. Lalu aku mulai berjalan perlahan untuk pergi.
SREEK...
Aku langsung diam ditempat, aku mulai melihat ke sekeliling ketika suara itu terdengar di telinga ku. Ada orang disini!
Aku langsung mulai berlari cepat dari belakang rumah itu, dan yah, tentu saja aku akan melewati rumah Boboiboy karna belakang rumah yang aku gunakan untuk bersembunyi adalah rumah tetangga depan Boboiboy.
Dan disaat aku berlari, aku bisa melihat dari ujung mata ku, kalau ada 3 pasang mata yag mengintip dari atap rumah Boboiboy. SIAL!!, AKU KETAHUAN!!
Aku langsung berlari cepat, diikuti oleh Gempa yang melompat dari atap rumah ke jalan aspal, lalu mulai berlari mengikuti ku, begitu juga dengan Ice dan Duri juga mengejarku.
Aku masih terus berlari ketika satu orang lagi muncul untuk mengejarku, jangan Halilintar, jangan Halilintar... Bukan!, itu Taufan!!.
Dan akhirnya mau tidak mau aku harus berlari cepat, sampai aku berada di jalan raya yang sepi. Ah, aku lupa, ini tengah malam..
"Berhenti kau!!" Taufan membentak ketika dia hampir dekat di belakang aku. Aku semakin panik dan panik. "CARDBOT!!," aku berteriak panik dan akhirnya, benda bulat itu muncul dari balik tiang listrik dan mengeluarkan sebuah kartu. Dia mengambil kartu itu dan melemparkannya kearah para orang-orang yang sedang mengejarku.
"TANAH PELINDUNG!!" Gempa dengan gercap langsung membuat pelindung dari tanah, membuat kartu yang dilempar itu malah menangkap pelindung tanah Gempa didalam kartu, bukan mereka.
Tentu saja, aku dengan gercap juga membalas serangan. "Makan nih naga jadi-jadian!!. Aku langsung melemparkan sebuah kartu yang sudah kusiapkan. Ketika kartu itu menyentuh tanah, cahaya mulai muncul dari kartu itu dan muncullah sebuah alien dengan bentuk seperti naga barongsai dengan tinggi 3 meter.
"SERANG MEREKA!!, KALAU ENGGAK, GAK BAKAL KUKASIH MAKAN KAU BESOK!!" Naga barongsai yang mendengar teriakanku segera bergidik ngeri, dia mau makan, dia suka makan, makan adalah cinta pertamanya. Jadi mau tidak mau, jika ingin makan, dia harus melawan 4 orang jadi-jadian itu.
"GRAAAWWWRR!!!" naga barongsai itu segera berlari kearah mereka semua. Tentu saja ingin menyerang.
"haik!?, naga apa pulak itu!?" Duri memekik kaget saat melihat naga barongsai itu. Ice menggeleng kecil sebelum akhirnya akan membekukan naga itu.
YOU ARE READING
^°BOBOIBOY X READER°^ §|•ONESHOT•|§
FanfictionKALAU BANYAK VOMENT AKU BUATIN BOOK NYA WARNING!! -Gaul -Tidak baku -Soft spoken versi anak Medan -Toxic -15+ -Karakter elemental, Boboiboy dan teman temannya berasal dari Monsta HAPPY READINGGG!!
