Between chords and chaos

Prolog

Dia pikir dia tahu segalanya.

Lagu bagus?
Dia bisa buat dalam semalam.
Kalau dance?
Dia bisa koreksi member lain.
Emosi?
Dia bisa sembunyikan dengan senyum di kamera depan.

Tetapi saat Hendra datang sebagai komposer muda baru di tim produser internal HYBE...
Semua yang Jevan bangun pelan-pelan runtuh.

"Coba kamu nyanyi ulang di part ini" kata Hendra pelan, nadanya tenang hampir terlalu datar.

Jevan mengangkat alis. "Suara gw sumbang?" Tanya Jevan

"Enggak.... Cuma terdengar kosong"
Jevan mengerutkan kening. "Apa maksud lu kosong?"
Hendra menatapnya lurus, Dalam, tenang.
"Kayak kamu lagi pura-pura"

Jevan terdiam.
Tidak pernah ada yang ngomong begitu ke dia dalam hidupnya. tidak ada yang berani. Tapi Hendra cuma duduk di belakang meja, headphone di leher. Sambil ngelihat dia kayak bisa baca semua yang Jevan tutupi.

Hari demi hari Jevan makin kesal. Hendra tidak pernah marah. Naik nada. Entah Jevan merasa diatur dikendalikan lewat kalimat pendek dan tatapan dingin itu.

Sampai suatu malam, saat mereka rekam sendiri, Jevan meledak.

"Lo tau ga sih, gw bisa pecahin chart sendiri bahkan tanpa bantuan lo?"

Hendra tidak balas.
Dia cuma berdiri. Jalan pelan mendekat.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalau kamu yakin itu benar"...bisik Hendra dengan nada rendahnya

"Kenapa kamu masih mencari gw tiap kali kamu tidak bisa tidur?"

-Deg

.
.
.

Jevan terdiam.
Dan untuk pertama kalinya dia gatau harus jawab apa.

Kenalan dulu ga sih🤭

Jay as Jevan
Usia : 22 tahun
Posisi : Main vocal, idol senior (3 tahun aktif)
Pesona publik : karismatik, percaya diri, dominan
Aslinya : perfeksionis, keras ke diri sendiri, capek tapi tidak mau ngaku

-
-
-

"I don't break, i perform"

Heeseung as Hendra
Usia : 23
Posisi : Traine elite & produser rookie favorit HYBE
Persona publik : misterius, pendiam, cool
Aslinya : sangat peka, penyayang diam-diam, ngerti orang lewat suara

-
-
-

"I don't need to raise my voice to be heard"

Gimana gaes lanjut ga nih🤭