Prolog

12.9K 758 5
                                    

Menjadi yang terbaik itu tidak mudah. Di saat kita mencoba menjadi yang terbaik. Selalu ada yang coba menghalangi. Aku berdiri di sini menyaksikan tangisan putri kecilku yang selalu merindukan Ibu-nya. Merindukan kasih sayang Ibu-nya yang hilang.

Tuhan, apa ini takdir? Apa ini takdirku? Takdir keluargaku?

Aku terlalu mencintainya. Aku tidak bisa menerima takdir ini dengan lapang dada. Aku terlalu mencintai dan menyayanginya. Aku sadar, aku bukan manusia sempurna. Aku bukan seperti apa yang di harapkannya lagi.

Bisakah ini berakhir Tuhan? Ini terlalu menyakitkan. Bagiku dan bagi putri kecilku. Aku tidak mau melihat wajah terluka dan air mata itu mengalir lagi di kedua pipi bidadari kecilku. Aku hanya takut, aku tidak bisa menghapus air mata bidadari kecilku lagi. Aku takut Tuhan.

Tapi perlahan aku mulai menyadari bahwa aku hanya seorang Ayah. Seorang Ayah yang berusaa menjadi Ibu untuknya. Untuk putri kecilku. Tapi biar bagaimana pun juga. Seorang Ayah tidak pernah bisa menjadi seorang Ibu yang sempurna seperti layaknya seorang Ibu yang sesungguhnya.

Dan aku menerima takdirku. Aku hanya berharap setelah ini Ibu-nya akan mencintainya seperti dulu. Ibu-nya akan menyayanginya seperti seorang Ibu yang seharusnya. Aku sangat berharap padamu, Tuhan.

Optimus Pater [CJR FunFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang