Chapter 7.

25 3 2
                                        

Event Tahunan Moon seed.
Tanggal : 3 Juni 2025.
Day  : 7
Clue : Anak sapi
Jumlah kata : 1708

Tag admin.

CN_Angel77 PutraThanat IRENAWANG Tuuyyuulll Li_LianChris
noenu_

Happy reading
~~~~~~~~~~

Setelah Harimau Kumbang kembali ke dalam kalung Banyu, tempat yang di perbolehkan Banyu untuk Harimau Kumbang. Banyu dan Bendo berjalan menuju pintu gerbang kabupaten Jember, perjalanan kali ini mereka harus berhati-hati semakin jauh dari kota asal semakin tidak tahu kebiasaan dan adat istiadat di daerah yang di datangi.

Setelah masuk pintu gerbang kabupaten terlihat mulai ada rumah penduduk walau masih jarang, para penduduk yang di lewati oleh mereka ternyata juga ramah-ramah, bahkan mereka akan menyapa siapapun yang melewatinya walau tidak mereka kenal sekalipun. Inilah keunikan yang di miliki semua penduduk di tanah jawa dan mungkin di Nusantara ini mereka akan menyapa dengan senyuman walau tidak mereka kenal.

"Banyu, kita makan dulu ya! ... aku lapar belum sarapan sedikitpun tadi. Perutku sudah keroncongan minta di isi sepiring nasi, Banyu," ungkap Bendo yang sudah membayangkan memakan makanan enak di kabupaten Jember ini.

"Kamu ini, yang ada di pikiranmu cuma makan terus. Apa tidak ada yang lainnya selain makan, bagaimana kamu nanti kalau sudah menjadi murid, karena menjadi murid ilmu silat harus banyak-banyak tirakat terutama menahan lapar."

"Ya itu tadi, Banyu. Sebelum masuk perguruan kita puas-puaskan melakukan apa yang kita suka termasuk makan makanan enak di seluruh daerah!" ungkap Bendo dengan cengiran, "Dan lagi saya ini masih terlalu muda dan masih butuh asupan gizi yang banyak, biar kuat!" sambungnya.

"Kuat apa, kuat makan?" ucap Banyu yang hanya di respon senyum nyengir oleh Banyu di sertai garukan di belakang kepala yang tidak gatal.

"Banyu, setelah sampai di tengah desa ternyata ramai juga ya warung juga banyak. Lihat di sana ada tulisan warung sop daging anak sapi pasti daging sama tulangnya empuk sekali, kita makan ke sana ya!" kata Bendo mengajak Banyu.

"Kamu ini, Bendo mintanya yang mahal kenapa tidak makanan yang murah saja. Kita harus berhemat karena perjalanan masih panjang, Bendo!" seru Banyu yang masih berdiri di pinggir jalan berdebat dengan apa yang ingin di makan.

"Atau itu, Banyu. Kita makan saja sate daging anak sapi kalau sate kambing muda lebih mahal lagi, Banyu. sekali-kali makan enak begitu," ucap Bendo masih kekeh dengan memakan daging itu.

"Bagaimana kalau kamu pelihara saja anak sapi itu biar besar dulu baru kamu bikin sop apa sate karena sejak dulu yang namanya daging kalau masih muda tidak enak, Bendo!" ungkap Banyu jengah dengan keinginan temannya ini.

"Ya sudah kalau begitu makan di warung nasi pecel saja!" ucap Bendo dengan nada kesalnya dan berjalan menuju warung nasi pecel yang sangat ramai di antara warung lainnya.

Banyu tersenyum dengan tingkah Bendo yang sangat tidak elit dan plin-plan itu. Kini mereka sudah duduk di warung, Bendo pun sudah makan habis dua piring karena nasi pecel itu sangat enak kata Bendo," Mau tambah lagi, Bendo?" Banyu menawarkan lagi untuk menambah makanannya yang di jawab dengan gelengan kepala saja karena mulut Bendo penuh dengan nasi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kekuatan Banyu Biru.Where stories live. Discover now