Suara puluhan langkah kaki cepat menggema nyaring disebuah koridor hotel yang berada dalam pinggiran kota yang sepi. Malam itu sangat dingin, tapi tubuh orang-orang itu seperti merasa terbakar karena adrenalin.
beberapa orang sibuk menengok kesana kemari memperhatikan situasi sekeliling dan membolak-balikkan tumpukan kertas yang entah apa isinya. Dan beberapa yang lain sudah menenteng kamera-kamera yang siap merekam kapan saja.
Ditengah kerumunan para orang-orang berisik itu ternyata terdapat seorang wanita yang terlihat sangat mencolok dengan pakaian glamornya yang berbeda, tidak berbicara sama sekali, dengan tatapan dingin dan wajahnya yang muram, seolah siap memukul orang lain saat merasa tersinggung.
Manager hotel disampingnya berjalan dengan langkah terseok karena gemetar.
"S-..saya benar-benar tidak tau kalau orang itu adalah calon istri anda, N..nyonya." katanya sambil berhenti melangkahkan kaki, berdiri didepan salah satu pintu kamar dengan nafas tersenggal
Pria paruh baya itu buru-buru mengetuk pintu. Yang awalnya hanya pelan untuk menunjukkan rasa hormat, kemudian merasa sangat panik dan menggedor dengan teriakan keras saat melihat wajah sang Nyonya yang semakin suram. Tangannya sampai nyeri karena terlalu bersemangat.
"Cepat keluar!! Sialan!" sentaknya sambil terus menggedor pintu itu.
Peduli apa dengan rasa hormat pada pengunjung, jabatannya benar-benar dipertaruhkan. Keringat dingin mengguyuri punggungnya sampai kemejanya basah.
Bunyi pintu yang terbuka kasar mengheningkan suara berisik di koridor. Dalam balik pintu itu ternyata memunculkan seorang wanita dengan rambut berantakan, mengenakan piyama sutra yang bahkan tak menutupi seperempat pahanya. Tubuhnya kaku saat melihat puluhan mata menatapnya dengan berapi-api.
Bahkan para wartawan yang siap merekam pun ikut mematung sebentar sebelum akhirnya menahan nafas.
SIALAN! BENAR-BENAR BERITA BESAR!!
"Berisik sekali!! Sayang, siapa yang berani mengganggu waktu kita!-.." seruan kesal wanita lain terdengar dari dalam sebelum akhirnya terhenti, menatap takut sepasang mata yang tertangkap oleh atensinya.
"...."
"Ini aku. Aku yang berani mengganggumu."
wanita yang berdiri dengan angkuh didepan pintu itu menatap tunangan-- mantan tunangannya dengan mata merah menahan amarah, wanita ini adalah seorang Ratu Film yang kabarnya telah lama menghilang dari industri hiburan, seorang wanita yang merelakan karirnya untuk mendukung kekasihnya; Aletha Zeinar.
Kakinya melangkah masuk melewati tubuh selingkuhan tunangannya, tidak menatapnya sama sekali.
Suara tamparan keras menggema dua kali seiring dengan rentetan jepretan dibelakangnya, melupakan rasa hormatnya sendiri. Hanya meluapkan rasa marahnya.
"Jian Nan. Lamaran itu sekarang dibatalkan." Lanjutnya singkat sambil meninggalkan para wartawan yang mulai berbondong - bondong menerobos masuk mengelilingi para pelaku "perselingkuhan" yang dipastikan beritanya akan ramai besok pagi.
Suara gemelatuk hak tingginya sangat nyaring, memperlihatkan seberapa besar rasa marahnya, rasa kecewanya. Yang bahkan sampai melupakan tubuhnya yang menggigil saat meninggalkan loby hotel yang bisa dipastikan tak akan ia lupakan dalam satu kehidupan ini.
-HOPE [PROLOGUE]-
Fedora menatap langit mendung diatasnya dengan linglung. Dia telah mengembara dalam waktu 3 setengah tahun ini, memasuki dunia yang sama sekali tidak ia kenali.
Yang Fe tau, dia telah melakukan perjalanan melalui sebuah buku hanya karena mati lemas saat bekerja lembur diperusahaannya agar mendapat bonus.
Pikirannya fokus mengingat-ngingat kembali alur inti ceritanya dengan seksama, takut melupakan setiap rinciannya karena terlalu lama bersenang-senang diluar.
Salah satu tokoh utama wanita bernama Aletha, seorang aktris di industri hiburan yang menghilang setelah melakukan pertunangan dengan Jian Nan.
Yang sangat mencintainya sampai rela dimarahi saat dia yang diselingkuhi.
Fedora hanyalah tokoh yang tidak penting, jadi saat dia sampai disini beberapa tahun lalu, gadis itu hanya berniat menonton pertunjukan orang-orang ini sebagai pengamat.
Tapi saat ini alur ceritanya sampai dimana sang tokoh utama Jian Nan menggugat Aletha atas dasar pencemaran nama baik setelah terpergok kencan dengan mantan kekasihnya yang baru kembali dari Jerman.
Saat membaca buku ini, gadis seperti dirinya benar-benar tidak tahan. Meskipun akhirnya mereka berdua berdamai, Aletha yang menjalani kehidupan bertahun tahun dengan buruk setelah pemutusan pertunangan tak bisa menghindar dari semua kerusakan tubuhnya akibat depresi.
Tubuhnya yang pada dasarnya lemah dan rentan hanya bisa menahan sampai tiba pada tahun kedua mereka kembali bersama.
Jadi dia, Fedora. Si-orang yang tidak penting, memutuskan untuk menjadi pahlawan kesiangan bagi sang putri.
××××
Aletha sangat mencintai Jian Nan. Waktu 3 Tahun cukup untuk membuatnya rela mengorbankan seluruh hidup dan dunia besar yang ia punya.
Bahkan beberapa hari setelah mereka memutuskan akan menikah, Aletha tanpa ragu-ragu lari meninggalkan semua kariernya dan menjadi seorang calon istri yang hanya merawat pasangannya.
Tapi mantan kekasih itu tiba tiba kembali ke Jepang untuk menawarkan sebuah peran, dan Jian Nan juga tanpa ragu-ragu meninggalkan dan melupakan semua kerja kerasnya.
Aletha hanya menatap lembaran kontrak pertunangan itu dengan linglung, kemudian menulis tanda tangannya.
Kemudian tertawa dengan getir.
Dalam hidup ini, dia pikir tidak akan menemukan detak jantungnya lagi. Tapi si bodoh yang hanya tau cara menawarkan rasa hangat itu mendatanginya tanpa malu-malu, juga bersikap lengket dan memanjakannya tanpa ragu.
"Nona Zein,.. dalam besarnya isi semesta ini, terdapat dunia dengan begitu megahnya. Dan dalam dunia itu, terdapat setitik cinta yang sanggup mengkikis akal sehat. Jika aku bisa membandingkannya, aku harap aku bisa memberikanmu cinta yang lebih."
TBC.
Long time no see
aku bukan penulis yang baik, tapi aku akan berusaha bikin mereka terus hidup dalam setiap bait yang yang aku tulis. setiap rasa yang mereka perlihatkan.
so, ada yang mau naik kapal ini lagii?!
Ketik 1 untuk setuju lanjut cerita
KETIK 1111 UNTUK YANG MAU NIKAH SAMA IRENE, LO CAKEP BANGETT GILA AGHHH
Ceritaku kali ini nggak akan sehumor sebelumnya, tapi cukup santai untuk nemenin pembacaku yang cantik-cantik ini, buat menikmati waktu luang yang kamu punya ~ariesky
note: covernya belakangan soalnya bikin ini dadakan
YOU ARE READING
Hope [Transmigration]
Short StoryFedora x Aletha [till i die!] Dalam tulisanku sebelumnya, Fedora adalah bentuk nyata dari pemenang dalam hidup. Gadis seperti dia beruntung karena dicintai dengan cuma-cuma. Jadi dalam kehidupannya kali ini, dia harus bekerja keras.
![Hope [Transmigration]](https://img.wattpad.com/cover/391840099-64-k746413.jpg)