Prolog

4 1 0
                                        

Cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Jika ada persamaan nama tokoh dan alur cerita, itu hanyalah kebetulan.
















JAKARTA SELATAN 26 DESEMBER 2024

"Gue mohon, balik, please..." ucapnya sembari mendekap tubuh rapuh itu. 

Tidak ada nyawa yang ia peluk dari jasad itu. Hanya ada tubuh yang sudah dingin. Hujan yang sedari tadi turun pun ia abaikan, tidak peduli dengan rintik deras yang menimpanya.

"Gue mohon banget, gue cuma pengen tahu... gue nggak mau semua ini kejadian..." 

Suara gadis itu semakin parau. Luka sayatan di wajahnya tidak ada apa-apanya, tapi luka di hatinya terasa sakit seperti akan mati. Tangisannya semakin menjadi-jadi karena suara ambulan datang.

Para petugas kesehatan datang mengangkat tubuh yang sudah tidak bernyawa itu. Tatapannya mulai kosong karena melihat sebuah payung datang, menatap siapa yang berani menutupi tubuh kecilnya itu.

"Ayo pulang, dia nggak akan senang lihat lo begini." Gadis itu menatap lelaki didepannya, orang yang menghalau hujan yang membasahinya.

"Bryan..." Gumamnya. Pandangannya menjadi gelap dan tubuhnya terjatuh karena tidak kuat menahan bebannya.

****








Continued....

FOR. J, V (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang