"Pa, aku punya waktu luang sekarang. Papa pernah janji mau ceritain tentang bagaimana cara Papa mendapatkan Mama," Kata Kavian Airlangga. Pria yang mengenyam pendidikan di sekolah menengah atas itu sudah mendudukkan dirinya di samping sang papa- Elang Abimanyu.
Elang menatap anak sulungnya dan mengangguk. Ia menyesap kopinya terlebih dahulu sebelum berujar, "Jodoh itu dijebak. "
"Maksudnya? "
"Satu-satunya wanita yang papa mau hanya mama kamu. Tapi, Alesha Nadhifa, mama kamu, susah buat jatuh hati sama papa. Butuh waktu sepuluh tahun sampai mama kamu akhirnya melihat papa."
Kavian menatap papanya takjub, sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan memilikinya.
"Papa ga capek? "
"Nunggu Mama kamu? "
Kavian mengangguk dan Elang menggeleng. Ia malah memejamkan mata, mengingat awal mulanya ia mulai menjebak Alesha dengan hal memalukan seperti anak sekolah yang sedang kasmaran.
"Papa ga pernah capek sampai detik ini. Memiliki mama kamu itu tujuan akhir papa. She's the only one i want."
"Papa sering tanya sama mama, mama bahagia ga sama papa. Kenapa tanya itu terus?"
"Karena papa hanya mau memastikan kebahagiaan mama kamu."
Elang membuka matanya dan menatap kavian, "Papa akan ceritain gimana perjuangan papa buat dapetin mama kamu."
Kavian mengangguk sampai Elang akhirnya mulai menceritakan perjuangan nya untuk mendapatkan Alesha Nadhifa.
YOU ARE READING
Dumb Dumb
RomanceJodoh itu dijebak Maksudnya? Nanti ya papa ceritain pelan-pelan cara papa ngejebak mama kamu
