CEDORA, sebagai organisasi yang mengawasi sistem hierarki global, telah lama mencurigai adanya individu-individu di luar klasifikasi Alpha, Beta, Gamma, dan Omega. Tidak ada pengakuan resmi tentang keberadaan mereka, tetapi laporan yang bocor dari berbagai sumber menunjukkan bahwa ada eksperimen dan penyelidikan terhadap individu dengan ciri-ciri serupa.
Gavin mengernyit. Ini bukan sekadar teori. Jika laporan ini benar, maka CEDORA tidak hanya mengawasi Enigma, mereka memburu mereka.
Individu yang diduga sebagai Enigma tidak pernah bertahan lama setelah ditemukan. Beberapa menghilang secara misterius, sementara yang lain ditemukan dalam kondisi yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Tidak ada catatan resmi tentang keberadaan mereka setelah interaksi dengan CEDORA.
Gavin merasakan bulu kuduknya berdiri. Jadi jika CEDORA tahu tentang Joss, pria itu tidak hanya dalam bahaya, ia mungkin tidak akan pernah terlihat lagi.
Tiba-tiba, Gavin merasakan dorongan besar dalam dirinya, sesuatu yang ia benci untuk akui. Ia tidak bisa membiarkan ini terjadi.
Bukan karena ia peduli pada Joss. Bukan karena ia ingin menerima kenyataan bahwa pria itu adalah soulmate-nya. Tetapi karena Gavin bukan orang yang bisa diam saja melihat seseorang dihancurkan oleh sistem yang korup.
Ia pernah melihat bagaimana CEDORA bekerja. Bagaimana mereka bisa mengendalikan kehidupan seseorang hanya dengan satu laporan, bagaimana mereka bisa menghapus keberadaan seseorang tanpa jejak. Karena ibunya, yang seorang Alpha wanita menghilang karena mereka untuk dijadikan bahan penelitian.
Gavin menatap layar laptopnya dengan rahang mengeras.
Jadi ini bukan lagi tentang harga diri. Ini bukan lagi tentang penolakan. Tapi Gavin tidak bisa menerimanya. Harga dirinya terlalu tinggi. Ini tentang apakah ia akan membiarkan seseorang mati hanya karena ia terlalu egois untuk menerima kenyataan.
Gavin mengembuskan napas panjang sebelum membuka ponselnya. Jarinya melayang di atas layar, ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya ia membuka grup chat yang sudah lama ia isi dengan teman-temannya.
Janji tahun ini ipk 4?
Itu nama grup mereka, hasil keputusan impulsif yang diambil bertahun-tahun lalu dan tidak ada yang pernah merasa perlu menggantinya. Isinya hanya orang-orang yang sudah bertahan lama dalam hidup Gavin yaitu Nardi, Bimasatra, dan Mosi.
Gavin menatap layar chat kosong sebelum akhirnya mengetik sesuatu.
Pernah kepikiran gak, kalau gue dapet soulmate?
Nardi: HAHAHAHAHAHAHA
Bima: HAHAHAHAHAHAHAHAHA
Mosi: Bro lo kenapa ngomong gitu, lo sakit?
Serius, goblok. Gue tanya serius
Bima: Tunggu. Lu beneran nanya?
Mosi: Gue kira lu lagi mabuk
Nardi: Anjir, ini pertanyaan serius? Gila, gue kira hari ini bakal jadi hari biasa
Jawab aja
Mosi: Gue gak tahu sih, Gav. Lu selalu jadi orang yang paling anti soulmate. Kalau tiba-tiba lu dapet, kayaknya itu bakal jadi bahan taruhan se-angkatan kita
Bima: Bener. Gue bahkan yakin di timeline kita bakal ada thread viral kaya "GAVIN DRAKEHART PUNYA SOULMATE, AKHIR DUNIA SUDAH DEKAT???“
Nardi: Tapi serius, kalau lo dapet soulmate, gue rasa lu bakal denial keras sih.
Gavin terdiam, menatap chat terakhir dari Nardi cukup lama. Denial keras. Sialan. Mereka terlalu mengenalnya. Gavin menggertakkan giginya sebelum membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hierarchy: Enigma (JossGawin) - Part 1 End
FanfictionDi dunia di mana soulmate seharusnya mengikuti aturan alam, Gavin dan Joshua menemukan diri mereka terikat oleh sesuatu yang seharusnya mustahil, dua Alpha dengan satu ikatan. Gavin yang logis dengan pendiriannya dan Joshua yang penuh rahasia harus...
04. Enigma?
Mulai dari awal
