"Kau berhasil membuat kakakku bukan hanya meninggalkanmu, tapi kami!" pekik Junsu meluapkan semua emosinya. Ia sunguh-sungguh membenci lelaki yang ada di hadapannya ini. Lelaki yang mengambil hati kakaknya sampai membuat lelaki cantik bernama Kim Jaejoong itu buta akan cintanya terhadap Yunho.

Yunho masih memasang wajah bingung dengan semua ini. Jaejoong pergi? Dia menghilang? Pikirnya kacau.

Mengapa?

"Maafkan aku hm. Aku harap kau akan mendapatkan tunangan yang sempurna Yunho. Aku benar-benar mengharapkan jika kau menjadi menantuku suatu hari nanti." Lirih wanita cantik itu menatap Yunho lembut.

Junsu yang melihat itu ingin sekali berteriak jika lelaki inilah yang menyebabkan kakaknya menghilang. Tapi ia mengurungkan niatnya, ia tidak ingin ibunya mendapatkan beban pikiran lain selain menghilangnya Jaejoong yang hanya meninggalkan sepucuk surat.

"Aku tidak mengerti." Celetuk Yunho dengan tatapan dan ekspresi datar.

Maaf. Aku hanya meninggalkan surat ini.

Aku tidak bisa melanjutkan pertunanganku dengan Yunho. Aku tahu jika aku akan mengecewakan kalian. Tapi, aku tidak ingin Yunho menderita karenaku. Dia tidak akan bahagia bersamaku.

Jadi kumohon, aku ingin membatalkan pertunangan kami.

Dan aku pergi...

Kepergianku sama sekali tidak ada hubungannya dengan kalian atau pun Yunho.

Aku akan kembali.

Aku pasti kembali. Aku hanya perlu waktu untuk menenangkan diriku. Aku akan baik-baik saja. Aku bisa menjaga diriku.

Aku akan menghubungi kalian di waktu yang tepat. Karena itu, berikan aku waktu untuk sendiri saat ini. Aku menyayangi kalian.

_Kim Jae Joong_

Yunho menatap nanar sambil memegangi surat tulisan tangan dari Jaejoong.

Ini semua salahnya. Tanpa ia sadari ia memaksa Jaejoong yang tidak mempunyai kesalahan apapun untuk pergi. Tidak. Kesalahan Jaejoong hanya satu, ia jatuh cinta dengan orang brengsek macam dirinya.

Ia menyesali itu sekarang. "Omoni, aku... aku minta maaf. Aku benar-benar minta maaf. " Lirih Yunho pelan seraya meremas kertas putih lusuh saat merasakan rasa nyeri dan sesak di dadanya.

~~)*(~~

_Lima tahun kemudian...

Yunho menghela nafasnya keras seraya melempar berkas-berkas membosankan ke depan mejanya. Ia menyenderkan tubuhnya pada kursi empuk saat merasakan tubuhnya terasa remuk setelah duduk seharian memeriksa dokumen-dokumen yang cukup penting.

Ia menengadahkan kepalanya dan menatap langit-langit di dalam ruangannya. Lima tahun berlalu semenjak kepergian Jaejoong. Lima tahun terakhir ia merasa hidupnya sangat kacau. Dan semua adalah kesalahan dari Kim Jaejoong. Tidak ada kabar sedikit pun mengenai keberadaan lelaki cantik-mantan tunangannya-itu. Hampir setiap minggu ia menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Jaejoong, sekedar untuk mencari informasi mengenai lelaki cantin itu dan ia harus menerima kenyataan yang tidak menyenangkan, kedatangannya ke rumah lelaki cantik itu sama sekali tidak membuahkan hasil.

Yunho memejamkan matanya. Sekarang ia sudah bisa dengan sangat jelas menyadari mengapa Jaejoong memberikan efek yang sangat besar di kehidupannya. Ia sudah tahu mengenai perasaan aneh yang menyerangnya saat Jaejoong menciumnya dulu.

Ia mulai menyukai lelaki cantik itu. Hingga perasaannya berubah perlahan menjadi cinta sampai sekarang. Yunho masih mengingat dengan jelas ciuman lembut yang Jaejoong berikan sebelum dia mengilang. Ia masih bisa merasakannya. Kenyalnya bibir cherry Jaejoong, aroma vanillanya yang cukup unik, dan debaran jantung Jaejoong yang seakan menembus dadanya yang akhirnya menularkannya.

I Love YouWhere stories live. Discover now