CHAPTER : 3

15K 1K 65
                                    

Read This First!

Maaf karena adegan YunJaenya cuma secuil. Saat ini saya lagi ada dalam keadaan mood yang sangat baik, jadi inspirasinya mengalir haha. Di part ini saya cuma ingin balas dendam sedikit kepada Yunho karena "I Order You" -3-.

Dan selamat menikmati.

_ I Love You Chapter 3_

Yunho tidak mengerti mengapa ia merasa sangat gelisah saat mendapatkan pesan itu dari Jaejoong. Bukankah ia seharusnya senang dengan hal ini? Mengapa ia merasa jika ada bagian dari hatinya yang tidak rela melihat Jaejoong mengatakan hal itu?

Damn!

Hingga akhirnya perasaan gelisahnya itu membuatnya berdiri di depan rumah mewah milik Jaejoong. Belum ada keberanian darinya untuk masuk ke dalamnya. Ia masih berdiam diri di dalam mobilnya, memikirkan bagaimana ia harus menghadapi Jaejoong. Apa yang harus ia katakan? Bagaimana jika Jaejoong bertanya akan kedatangannya? Dan apa yang akan menjadi pertanyaan Jaejoong nanti? Jung Yunho harus menyiapkan semua jawaban-jawaban dari berpuluh-puluh pertanyaan yang ia ciptakan sendiri.

Lagi-lagi ia mengumpat kecil sebelum membuka pintu mobil Audi R8-nya, setidaknya ia masih harus memastikan apakah Jaejoong benar-benar membatalkan pertunagan mereka. Pernyataan yang Jaejoong katanya sudah cukup -sangat- jelas. Tapi entah mengapa ia sama sekali tidak merasa puas dengan pernyataan yang sudah ia nanti-nanti-yang ia harapkan-.

Tanpa keraguan Yunho menekan bel itu dan mendapat sambutan dari seorang pelayan yang pernah ia lihat beberapa kali ketika berkunjung kemari. "Yunho-ssi, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita bermarga Jang itu sopan.

"Aku ingin menemui Jaejoong." balas Yunho tidak sabaran. Wanita itu sedikit terlihat terkejut dan segera menganggukkan kepalanya. "Masuklah, aku akan memanggilkan Hye Rim-ssi." Lanjutnya yang hanya mendapatkan anggukan dari Yunho.

Tunggu, Ia ingin menemui Jaejoong. Bukan Ibu Jaejoong, bathinnya menggerutu.

"Yunho?" mendengar nada panggilan lembut itu Yunho mengangkat kepalanya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat penampilan wanita yang biasanya terlihat anggun itu sedikit berantakan. Matanya terlihat memerah dengan bibir dan wajah yang sedikit pucat. "Omoni, apakah kau sakit?" tanya Yunho cemas dan merangkul wanita cantik itu, membawanya duduk di sofa empuk berwarna coklat tua.

Kim Hye Rim menggelengkan kepalanya dan memberikan sebuah senyuman yang terlihat dipaksakan. "Apakah kau kemari untuk menemui Jaejoong?" tanyanya dengan nada yang berubah. Yunho menganggukkan kepalanya.

"Maaf."

Yunho semakin tidak mengerti saat wanita cantik itu tiba-tiba terisak pelan. "Jaejoong hanya meninggalkan surat untuk membatalkan pertunangan kalian."

Otak Yunho berpikir begitu lambat untuk mencerna perkataan Kim Hye Rim, Ibu Jaejoong. "Huh?"

"Aku tidak tahu jika selama ini Jaejoong merasa tertekan dengan semua pilihan kami."

What? Yunho semakin tidak mengerti dengan arah pembicaraan ini. "Di mana Jaejoong, omoni?" tanya Yunho langsung pada intinya dan ia hanya mendapatkan gelengan dari wanita cantik itu.

"Dia pergi, kami tidak berhasil menemukannya."

Yunho membulatkan matanya saat merasaan detak jantungnya terasa menusuknya. Jaejoong pergi?

"A-apa?" tanya Yunho terbata. "Dia pergi, apa kau puas?" Yunho menolehkan kepalanya dan melihat Kim Junsu -dengan penampilan yang tidak jauh berbeda dengan ibunya yang berantakan- menatapnya dengan tatapan membubuh.

I Love YouWhere stories live. Discover now