Chapter 10

404 27 0
                                    

Summary : Aku rasa aku harus segera belajar Bahasa Mandarin agar bisa berkomunikasi dengannya, dia terlihat kesepian.
Note: FF ini emang author ambil dari kisah nyata member EXO dari mereka belum debut, tapi ngga semua yang author tulis itu fakta yaa...

22.00 P.M KST - Canteen Room, SM Building

"Jadi, ini adalah hari pertamamu?"tanya Junmyeon setelah mereka mengakhiri latihan menari.

Jongin mengangguk.

"Yah, ini adalah hari pertamaku, hyung."jawabnya menunduk sedikit malu.

"Wah, chukkae." Junmyeon tersenyum lebar.

"bagaimana kau bisa menjadi trainee?" ia memulai pembicaraan diantara mereka.

"Hmm.. sebenarnya aku pernah mengikuti audisi saat aku kelas 6 sd tapi mereka menolakku. Mereka menyuruhku kembali lagi di tahun depan." Jongin menggaruk tengkuk belakangnya.

"Jadi selama setahun ini, aku terus berlatih agar mereka menerimaku dan akhirnya..." Kini ia tersenyum lebar.

Junmyeon terkekeh, "hey, berapa umurmu sekarang? Kau masih SMP kan?" Ia menebak dari tubuh wajah dan tubuh Jongin yang mungil.

Anak kecil berkulit gelap itu mengangguk-anggukkan kepalanya, "Aku lahir di awal tahun 1994, sekarang aku kelas 1 SMP. Sedangkan hyung? Jika dilihat-lihat, aku yakin hyung pasti murid SMU."

"Kenapa? Apa wajahku terlihat tua?"

Jongin tertawa sambil mengibas-ngibaskan tangannya merasa tidak enak hati, "bukan.. bukan seperti itu."

Junmyeon ikut tertawa, "aku memang murid SMU. Saat ini aku kelas 1."

"Lalu bagaimana hyung bisa menjadi trainee? Apa sudah sejak lama?" Jongin mulai bisa mengakrabkan diri.

"Aku mulai menjadi trainee tahun lalu. Saat itu aku dan teman-temanku datang ke sebuah acara amal dan disana ada acara musik, aku menontonnya kemudian seseorang menawariku untuk ikut audisi."

Aktivitas mengunyah Jongin seketika berhenti, ia menatap Junmyeon dengan mata membulat, "semudah itu?!"

"Mudah? Tidak sama sekali." Junmyeon menggeleng.

"Keluargaku sama sekali tidak mendukung keputusanku. Terutama ayahku, dia lebih menginginkanku jadi professor daripada penyanyi."

"Whooa, kau pasti berasal dari keluarga yang sangat berpendidikan."decak Jongin kagum.

"Ayahku adalah seorang professor dan ibuku adalah seorang guru."lirih Junmyeon tersenyum kecut.

"Tidak apa-apa. Jika tidak ada yang mendukungmu, ada aku yang akan mendukungmu, hyung."

Junmyeon terkekeh, "Haha benarkah?"

"Tentu saja. Kau adalah orang pertama yang aku temui saat aku berada disini, aku ingin mempercayaimu."ucap Jongin sungguh-sungguh.

"Dan tentunya hyung bisa mempercayaiku juga."

Mian klo chapter ny pndek ya
Smg ga ngecewain
Vote dan coment ny aku tunggu

We Are One! We Are EXO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang