Cinta kita memang bersifat Indestructible, namun portal yang tak terlihat di antara kita seakan mengingatkan bahwa.. Aku dan kamu tidak akan pernah bisa menyatu..
Dzikir ku dan Rosario mu yang selalu bertentangan,perbedaan yang terlalu kuat, hingga...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Awal aku melihatnya,hatiku terasa berdebar, ini memang aneh, aku baru mengalaminya rasa apa Ini... ~Atara Barenica. M. ~ •••••••••••••••~~~~•••••••••••••••
Mungkin perasaan ini akan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Gue nggak peduli kita dijodohin kek, di kawinin Kek, gue nggak peduli, bahkan kalo lo hamil sekalian gue tetep gak peduli, karena itu cuma kesalahan kita yang gak di sengaja,
_It turns out that the universe doesn't play around in creatingdifferences... there is always a word of sincerityin every difference__
=========~~~=========
"Eh, ta lo di panggil sama bian, katanya lo di suruh ke taman belakang sekolah" Ucap seorang siswa yang memberitahukan sesuatu kepada seorang gadis yang tadi di panggil 'ta' itu,
Gadis yang dipanggil 'ta' itu pun menoleh menghadap kanan,melihat seorang siswa yang berbicara kepadanya, "oh, oke oke thanks ya" Ucap gadis yang di panggil 'itu', lalu segera berdiri dari kursinya, dan keluar kelas menuju belakang sekolah.
Kenapa kak bian cariin aku ya, tiba tiba banget,
Jantung gadis itu berdetak kencang saat sampai di taman belakang dan melihat seorang laki laki tampan berdiri membelakanginya.
Tarik nafas..
"Kan bian? " Ucap gadis itu pelan, laki laki itu pun membalikkan badan, lalu tersenyum.
"Atara.. " ucap laki laki itu, Bian.
"Kakak kenapa manggil aku ke sini? " Tanya gadis itu_Atara.
"nggak enggak tadi cuman bercanda doang kok, gue cuma mau bilang sesuatu" Ucap Bian memandang lekat wajah cantik Atara, membuat sang empu gugup. Kak Bian kenapa si..
"Apaan kak? " Tanya Atara.
"Ta, lo.. suka sama gue ngga? Tanya Bian yang masih menatap Atara dalam, membuat Atara semakin berdebar.
" a.. apa kak?"
"Gue.. suka sama lo.. " Ucap Bian, mengambil tangan kanan Atara lalu menggengam nya lembut, sedangkan Atara merasa bahagia mendengar itu, karena laki laki yang ia sukai menyukainya balik, tapi bahagia itu lenyap digantikan rasa sedih karena mengingat dirinya dan laki laki di depannya tidak akan pernah bisa bersatu."dan lo mau nggak jadi pacar gue? "lanjut Bian.
Gue harus apa??..
" Kak.. "
"Iya.. gimana, lo mau kan? " Tanya Bian lagi, Atara melepaskan genggaman tangan Bian, membuat Bian mengerutkan dahinya, "ta? "
"Maaf kak... " Ucap Atara menghela nafas pelan "aku emang suka sama kakak" Lanjutnya membuat senyum Bian mengembang, "tapi.. " Ucapnya tertunda, Atara membuka satu kancing atas baju nya, lalu memperlihatkan sesuatu yang membuat senyum Bian meluntur.
"Kita beda kak.. "
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.