30

328 46 2
                                    

"Jangan pernah coba coba deketin Niall deh!"

"Kata siapa gue deketin Niall? Lo pada bocah banget main nya keroyokan,"

Plak

"Sial, lo berani sama gue?!"

"Ngapain gue takut sama lo perek."

"What the heck, perek? Kalo gue perek lo apa, slut?"

"Bacot banget, gue mau lewat. Bisa minggir gak sih, bangke banget."

"Lo sampah! Ikut gue sini lo!"

"Anjing! Rambut gue gak usah di tarik tarik bangke!"

"Berisik lo jablay."

"Bangsat! Lepasin gue!!"

"Diem gak lo? Masuk!"

"What th-! WOI BUKAIN PINTU NYA!".

"Sialan." Umpat Maggie.

**

Sudah dua jam Maggie terjebak di gudang sekolah. "Ah, gimana gue bisa keluar?!" Grutu nya. Dia sudah mencoba berbagai cara dengan menggedor gedor pintu, mencongkel lubang pintu, mengdobrak bahkan sudah Ia lakukan. Namun, sayang nya pintu gudang itu terbuat dari besi.

"Liatin lo Kim! Gue bisa bales dendam." Sinis Maggie. Sekarang, hanya satu yang terlintas di pikiran Maggie. Bagaimana dia bisa keluar dari gudang itu?

"Ah anjir! Gue manjat! Iya gue manjat, eh? tapi di sini gak ada jendela! Sial." Desis nya.

"TOLONG GUE ELAH! Gue Maggie! Woi buka napa pintu nya." Teriak Maggie dari dalam sambil memukul mukul pintu nya. Ia ketakutan.

**

"Maggie mana?" Tanya pria itu mencari cari Maggie di se isi kelas nya. Ini kan udah bel masuk, masa dia izin? Tas nya aja masih ada. Pikir nya.

"Bodo amat lah di omelin Ms.Erick, gue mau nyari Maggie." Ucap pria itu dengan mantap dan lalu keluar dari kelas.

.

A/n: sumpah sumpah masa semalem gue mimpi indah trus tiba tiba siang nya gue dapet bad news gitu:( ih gue gak rela :(

N i a l lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang