FANA

PROLOG

Semua berawal dari ayah yg menemukan aku saat masih bayi hanyut di sungai arunika dekat ladang milik ayah.
Saat Melihat rupaku yg ternyata manusia dan bukan elf dia khawatir, dia tidak ingin membuangku atau membunuhku tapi ia ingin merawatku mengingat sudah 14 sejak pernikahan ayah dan ibu mereka tidak kunjung di beri momongan.
Dengan tergesa gesa dia membawaku ke rumah, saat melihatku ibu jauh lebih terkejut dari ayah banyak hal yang membuat mereka takut karena desa kami dunia Elf sangat membenci bangsa "Manusia" karena itu mereka membuat dialog seolah olah aku adalah bayi elf yg di buat dengan memalsukan telinga ku.

Semua berjalan dengan g sangat baik, aku semakin tumbuh dan kebohongan itu semakin Tidak bisa di kuak. Lima tahun kemudian ibu melahirkan anak kandung nya yang diberi nama Luna Hildengard.
Saat Luna lahir aku sempat merasa cemburu karena dia langsung jadi pusat perhatian orang orang di desaku mengingat itu adalah anak pertama mereka setelah penatian belasan tahun. Tapi ayah dan ibu, mereka tidak pernah melupakan ku dan mengabaikan ku, mereka tetap seperti sebelumnya bahkan lebih dari sebelumnya.

Berbeda dengan elf lain yang menguasai ilmu sihir aku Tidak bisa menguasai sihir apapun, yaa aku memang manusia meski begitu ayah dan ibu Tidak pernah absen mengajariku ilmu sihir, mau se-ngotot apapun hanya bangsa elf lah yang bisa menguasai sihir dalam bentuk apapun sementara aku adalah bangsa manusia.

Hal yang lebih membuat aku kesal adalah Luna yang dia usia belianya sudah jago menguasai sihir api, meski aku tau aku manusia dan jelas Tidak bisa seperti Luna yang seorang elf aku tetap Tidak Terima. Pernah ayah dan ibu menyuruh Luna untuk mengajariku sihir yang tegas aku menolak karna aku adalah seorang Kaka, masa Kaka yang lebih tua dari adiknya Malah di ajari oleh adiknya ohh jelas itu tidak akan pernah terjadi.