[1] My BadGirl【𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭】✔

2- Tidakk!!

"Mana Handphone gue?" Tanya Resya ketus sambil menegadahkan tangannya

"Ni" tunjuk Vino sambil mengangkat ponsel Resya

"Sini" ucap Resya berusaha merebut, tetapi Vino justru menjauhkan kembali ponsel itu dari jangkauan Resya

"Sini deh, gue lagi nggak mood buat main-main sama lo!"ucap Resya kesal

"Usaha dong" ucap Vino meremehkan

"Hah" Resya berlalu kedalam kelas setelah berhasil merebut kembali ponsel miliknya. Ia keluar sambil menenteng tas nya

"Eh, mau kemana lo?" Tanya Vino sambil menahan tangan Resya

"Gue mau pulang!"bentak Resya sambil menghempaskan tangan Vino lalu berlalu pergi menuju mobilnya

"Hari ini adalah hari tersial gue!!, ngapain coba cowok nyebelin kayak gitu harus masuk disekolah gue" umpatnya kesal.

Mobil Resya memasuki perkarangan rumahnya, ia memarkirkan mobilnya di garasi dan berlalu kedalam rumah

"Lho, non Resya udah pulang?, bolos lagi non?" Tanya Mbak Wati, pembantu Di Rumah Resya

"Iya, Mbak. Lagi nggak mood belajar. Papa mana mbak?"

"Belum pulang, non"

"Papa selalu gitu, nggak pernah punya waktu buat Aku, yang di pentingin cuma kerjaan doang, sebenarnya anaknya itu aku apa pekerjaannya sih, argh" Resya beranjak menuju kamar dan membanting pintunya dengan keras, Mbak Wati terkejut

"Kasihan Non Resya dia pasti kesepian karna bapak nggak pernah dirumah, apalagi semenjak Bu Tasya meninggal. Makanya dia jadi seperti ini" gumam Mbak Wati prihatin

[Sekolah]

"Lho, Resya bolos lagi?!" Kaget seseorang

"Dia pulang tadi katanya"ucap Vino, gadis itu menoleh

"Oh, hai gue Kinan sahabatnya Resya"

"Gue Vino. Emang dia sering bolos kayak gitu ya"

"Hm, nggak sering-sering amat sih, paling dalam seminggu bolosnya 3 atau 4kali"

"Bilang dia nggak usah sekolah aja sekalian-_-"

"Dia bolos cuma pas dia nggak mood doang sih, kalo moodnya bagus ya hadir setiap hari tapi ya gitu, cuma ngisi absen doang belajarnya cuma pas dia mau aja"

"Gila tu cewek, ancur banget pasti nilainya, pantesan om Rehan Minta tolong ke gue buat bikin dia berubah"

"Oke makasih"

*****

"Resya" panggil seorang pria paruh baya yang berumur berkisar 40-an

"Ya Pa, udah pulang?, kirain lupa kalo punya rumah" jawab Resya Ketus

"Resya, Papa mau bicara. Ayo duduk" suruh Rehan (Papa Resya),Resya menurut

"Mulai sekarang Papa akan buat peraturan untuk kamu, kamu udah nggak boleh seenaknya lagi"

"Apa?"

"Mulai sekarang kamu akan dapat pelajaran tambahan, anak temen Papa sesama pemilik sekolah adalah anak yang cerdas, dia yang akan menjadi pemandu kamu"

"Apa?, siapa?" tanya Resya

"Sebentar lagi dia datang, kita tunggu saja" ucap Rehan sambil melirik arlojinya

Tinong..tinong...

"Siang, Om" ucap Seorang pria, Resya terbelalak dan langsung berdiri

"Vi-Vino, jadi dia anak pemilik sekolah teman papa itu?!" ucap Resya tak percaya, sementara Vino hanya Tersenyum miring

"Resya, kamu akan belajar tambahan dengan Vini setiap pulang sekolah. Vino, Om mohon bantuannya, terserah mau kamu apakan dia, asalkan dia berubah. Dan sikap brandalannya ini hilang" ucap Rehan

"Vino usahain Om"

"Apa?, sama Dia?, Tidakkk. Bunuh aku aja, Pa asal jangan sama dia. Oh, God laki-laki menyebalkan ini lagi"

"Pa, Resya nggak mau. Dia ini nyebelin Pa Resya nggak mau" rengek Resya

"Keputusan Papa sudah bulat, Ini saatnya kamu mendengarkan papa, Resya"ucap Rehan tegas

"Terserah! Papa nggak pernah ngertiin Resya" ucap Resya lalu berlari kekamarnya dan menutup Pintu dengan keras, Rehan menghela nafasnya

"Maafkan Resya, dia sebenarnya anak yang baik, ini semua salah Om karna tidak pernah punya waktu untuk menemani dia semenjak ibunya meninggal" ucap Rehan Lirih

"Maaf, Om. Mamanya Resya udah meninggal?" tanya Vino, jujur ia sedikit kaget mendengar penuturan Rehan tadi

"Sudah, sejak Resya tamat SMP, dia seperti itu pasti karna kesepian"

"Vino bakal berusaha buat Resya berubah seperti dulu lagi Om"

"Terimakasih, Vino" ucap Rehan tulus, lalu Vino melirik Pintu kamar Resya

"Sekarang gue tau apa permasalahannya" batin Vino.

(BERSAMBUNG)
-------------------------------------
Maaf, pendek. Maaf kalo gaje:D

Next?, Wait