1. About Shine

8.3K 225 13
                                    

Just information, this is my first story. So, please enjoy! ^ ^

***

Prakkkk

suara pintu yang dibuka oleh Shine terdengar begitu keras di telinga James dan Jane yaang adalah orang tua Shine.

Shine adalah seorang gadis cantik yang memiliki rambut yang cukup panjang kedua bola matanya sangat mirip dengan mata orang-orang korea, kulit Shine yang putih membuat Shine terlihat seperti wanita korea. Shine segera membuka pinta depan lalu berjalan merebahkan dirinya di sofa.

"kenapa? sepertinya kamu begitu lelah hari ini." Tanya Jane--ibu Shine sambil menghampiri Shine.

"Gakpapa kok ma, Shine cuma pengen istirahat" jawab Shine sambil menutupi wajahnya dengan bantal. walaupun begitu, Jane tahu bahwa anaknya ini sedang tidak baik.

Jane tersenyum penuh pengertian. "Masa? Itu muka kamu kusut kayak mau digantungin wajan," ucap jane terkekeh pelan sambil membuka bantal yang menutupi wajah Shine.

Shine pun bangun dari sofa dengan wajah yang begitu kusut. Menatap Jane selama dua detik lalu berkata, "Ma, memangnya apa yang salah dengan Shine?" Tanya Shine sambil menatap Jane.

Jane mengerutkan dahinya, "Maksud Shine? Mama gak ngerti" jawab Jane tidak mengerti.

"Aku juga gak ngerti ma, cewek-cewek dikelas benci banget sama aku. Aneh banget kan." ucap Shine disertai raut wajah kesal.

Jane menatap lekat manik mata Shine, "mengapa mereka membencimu?" Tanya Jane sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Bukannya aku sombong ma, dikelasku ada pria yang naksir padaku,dia ganteng anak basket lagi. Jadi para cewek dikelasku cemburu, dan akhirnya mereka membenciku" ucap Shine sambil membungkukan tubuhnya. Seakan-akan lelah dengan semua ini. Jika bisa, Shine ingin menjadi nerd girl agar bisa terhindar dengan masalah-masalah seperti ini.

Jane tersenyum jahil, "Jadi anak mama udah ada yang naksir yah? Terus kamu juga suka sama cowok itu?" Tanya Jane dengan penasaran.

"Ih mama kenapa sih! Ya gak lah! Aku tuh gak mau pacaran kalo masih Sekolah, lagian jodoh itu udah ada ditangan Tuhan. Ma, tapi aku tetap punya temen kok, namanya Mila yaahhh walaupun cuma dia sih temen yang aku punya" ucap Shine dengan sedikit mengeluarkan senyum.

"Shine, gak heran banyak cowok yang naksir sama kamu, baru nama kamu aja udah memiliki arti yang special belum lagi ditambah lagi kamu cantik juga baik" ucap Jane sambil tersenyum.

Shine menatap penuh tanya pada Jane, "Special? Maksud mama? Memangnya apa arti nama aku?" Tanya Shine sambil memandang Jane dengan penasaran.

Jane memutar kedua bola matanya lalu tersenyum, "iya, arti nama kamu yaitu BERSINAR karna itu kamu harus selalu bersinar dalam suka maupun duka" ucap Jane sambil mengacak-acak rambut Shine.

Shine mengatur rambutnya perlahan sambil memasang wajah kusutnya, "Mama, rambutku" rengek Shine.
Sekali lagi Jane hanya menampilkan senyum manisnya lalu berkata, "Oh iya, mama punya pesan buat kamu, ketika kamu memiliki masalah milikilah keberanian dan kebaikan, karna itulah kunci untuk setiap masalah yang akan kamu hadapi" ucap Jane dengan nada tenang dan damai.

Shine menatap Jane ingin meminta penjelasan, "Maksudnya apa ma?" Tanya Shine tidak mengerti. Tanpa menjawab pertanyaan Shine, Jane segera meninggalkan Shine sendiri. Shine hanya dapat bertanya-tanya tentang pernyataan yang diberikan Jane tadi.

Ketika hari sudah malam, seperti biasanya Shine dipanggil oleh Jane dan James untuk makan malam. Shine pun langsung berjalan menuruni tangga dan melihat Jane dan James sudah duduk disana. Orang-orang paling Shine cintai. pergi kemeja makan dan makan bersama dengan Jane dan James merupakan hal terindah bagi Shine.

James sadar bahwa anaknya sudah semakin dewasa dan sebentar lagi akan merayakan ulang tahun.
"Shine, kamu maunya ulang tahun yang ke 16 dibuat acara atau nggak?" Tanya James yang sempat membuat Shine terdiam sejenak.

Shine mengangkat kepalanya dan menghentikan aktivitas makannya.

"pa, nggak usah di buat lagian Shine kan baru SMA nanti kalo udah kuliah baru dibuat deh lagian ulang tahun Shine nanti tanggal 14 februari, inikan masih bulan januari" jawab Shine sambil menampilkan senyuman terbaiknya. Baginya yang terpenting adalah kesehatan yang sudah Tuhan berikan kepadanya, dan itu sudah lebih dari cukup.

James menghargai keputusan Shine dan akhirnya mengangguk "Yaudah terserah Shine aja, tapi kalo Shine berubah pikiran silakan bilang ke papa. Supaya papa bisa sewa gedung yang bagus buat acaramu nanti" ucap James sambil tersenyum hingga menunjukkan deretan giginya.

Shine juga ikut mengangguk, senang karena James dapat menghargai keputusan nya. "Ya, pa" sambung Shine dan segera melanjutkan makannya.

Memang, keluarga Shine adalah keluarga yang kaya karena Ayahnya merupakan pemilik peusahaan terbesar diJakarta. Meski begitu, Shine selalu terlihat sederhana dalam cara berpakainya namun tetap mengikuti trend. sesudah makan Shine segera berpamit pada Jane dan James untuk segera tidur karena besok Shine Harus pergi ke Sekolah.

"Time to sleep, Shine" ucap Shine pelan ketika sudah berbaring di atas kasur.

***

Maaf ya ceritanya masih kurang feelnya. Maklum ini cerita pertamaku.

Jgn lupa vomment😊

Love You In Korea (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang