# Wedding,,, #

8K 341 21
                                    

Entah siapa pagi pagi buta begini sudah mengganggu tidur nyenyaknya, laki laki bertubuh besar dan bermata coklat itu dengan enggan berjalan keluar dari kamarnya

Sejak kedatangannya di Indonesia sebulan lalu, laki laki itu kembali ketanah air dengan versi berbeda, kaca mata cupu semasa kecilnya dulu kini berganti dengan mata coklat nan indah, tidak ada lagi sebutan sicupu darinya

Tidak ada lagi si Reno anak panti asuhan yang cupu, yang ada hanya Reno Anggara yang gagah nan tampan, Reno mengernyitkan keningnya begitu melihat anak buahnya sepagi ini sudah berdiri didepan pintu apartemennya

"Aku sudah menemukannya Boss,,," ucap laki laki berkaca mata itu tiba tiba sambil menyerahkan sebuah amplop coklat

Reno menganhkat wajahnya kemudian mengulas senyumnya, akhirnya setelah hampir dua belas tahun pencariannya berhasil juga, Reno mengambil amplop coklat yang disodorkan kepadanya

Reno mempersilahkan anak buahnya masuk kedalam, dengan penasaran dia membuka amplop coklat yang dipegangnya, senyumnya semakin melebar begitu melihat potret wanita cantik berambut pendek

"Kau masih cantik seperti dulu Arin,,," gumanya

Reno kembali membuka semua foto foto hasil jepretan anak buahnya, senyumnya yang melebar kini menjadi seringaian sinis, alisnya menyungging melihat gadis yang dari dulu dicarinya itu bersama laki laki lain

"Siapa Dia???" selidik Reno

"Apa anda tidak mengenalnya,, dia adalah teman kecil gadis itu,,, yang dulu sering menghina anda Boss,,,!!" sahut anak buah Reno

Reno mencoba mengingat ingat masa suramnya dua belas tahun lalu

*flash Back*

Anak laki laki kecil berkaca mata itu hanya mengintip dibalik tembok belakang panti asuhannya

Dia merasa terkucilkan, dengan penampilannya yang berkaca mata tebal mengerikan itu dia sama sekali tidak mempunyai teman disana, luka sayatan pisau dikeningnya semakin membuat anak anak lain ketakutan padanya

"Ayoo,,, main,,," ucap suara tiba tiba

Reno kecil mengangkat wajahnya, dia melihat seorang gadis cilik menggandeng tangannya mengajaknya bermain, gadis berambut pirang nan cantik tidak takut sama sekali padanya dengan wajahnya yang penuh luka itu

"Kau tidak takut padaku??" tanya Reno

Gadis cilik itu menggeleng, kemudian mengulas senyumnya, lalu mengulurkan tangannya memperkenalkan dirinya

"Aku arin,,, kau anak baru yaa??" tanyanya

"Aku,,,Reno,,," sahutnya

Tangan kecil arin mengambil sebuah kotak obat dan meraih sebuah plaster, lalu menempelkannya dikening reno bekas sayatan pisau yg tidak akan pernah hilang itu

"Nah,, selesai,, ini simpan yaa nantik kamu ganti lagi,,," Arin memberikan sebuah plaster bergambar boneka

Semenjak perkenalan itu Reno tidak lagi merasa sendiri, sekarang dia sudah mempunyai teman yang baik yang mau mengajaknya bermain tanpa melihat wajah buruknya

Tapi lagi lagi Tuhan sepertinya terus menguji Reno kecil, semenjak kedatangan anak donatur yang wajahnya sangat tampan itu, arinnya tak lagi bermain dengannya

"Arin,, jangan bermain dengannya,,, dia menjijikkan,,," larang bocah laki laki tampan itu

Bocah kecil itu menarik tangan Arin dan menjauhkannya dari Reno,

"Tapi amie,,, Reno anak baik,,," bantah Arin

Reno hanya menyaksikan bocah laki laki yang arin sebut namanya Amie itu menyeret gadis kecilnya menjauh darinya, bahkan hampir setiap hari Arin semakin menjauhinya, dan lebih sering bermain dengan Amie anak orang kaya itu

Waiting You....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang