Hai haiiii sudah ribuan purnama author tidak update...
I'm so sorry bener-bener gabisa nulis cerita sama sekali karena ada satu dua hal permasalahan idup...
Semoga habis ini, author bisa lebih rajin update ya...
Kita pemanasan dulu sama draft author yang udah hampir sebulanan tapi baru bisa ke edit-edit
Enjoy~
====================================
WARNING!!!
21+++++
Faye POV
Hari ini kami akan take dua video reaction sekaligus episode 4 dan 5 BTS SS2.
Aku masih sangat mengantuk karena minggu ini kami dikejar dengan jadwal yang super padat karena aku menghabiskan banyak waktu untuk mengurus pemakaman my Big Daddy.
Waktu yang sangat singkat namun aku dan Yoko harus syuting banyak kegiatan. Rasanya benar-benar melelahkan. Kami juga tidak punya banyak waktu bersama, aku benar-benar merindukannya setelah lama tinggal di kampung halamanku.
Yoko adalah salah satu my big supporter yang bisa membuatku tetap tersenyum meskipun begitu banyak hal menyakitkan yang kulewati.
Hari ini kamu syuting di studio Nine star dengan tatanan yang baru, kami hanya di temani Phi Ben dan dua kru nine star yang lain. Karena Phi Wan dan kru yang lain sedang mempersiapkan agenda untuk acara kami selanjutnya.
Yoko terlihat sangat cantik dan menggairahkan hari ini, hasratku rasanya benar-benar diujung tanduk. Aku ingin menyeret Yoko dan menampar bokong seksinya karena semenjak syuting tadi dia menggodaku terus-terusan, ada beberapa kali aku dan Yoko kelepasan apalagi saat Yoko menyuruhku menghirup aroma parfumnya, sehingga hidung dan mulutku sangat dekat dengan leher jenjangnya. Aku bahkan sempat menghirup dan menjilat cepat leher jenjang Yoko.
Kalau tak ingat ada kamera yang merekam, pasti Yoko sudah ku terkam semenjak tadi. Phi Ben yang sedari tadi mengawasi aksi kami melotot, dia mengingatkan pada kami untuk behave agar rekaman reaction ini cepat selesai dan bisa berganti ke video reaction episode selanjutnya.
Rasanya rekaman kali ini seperti Foreplay untuk kami, karena kulit kami saling bersentuhan. Yoko juga nakal dia terkadang meremas pahaku secara tiba-tiba di balik selimut yang kami gunakan sambil tertawa menggoda.
“Babyy, noo” bisikku padanya sambil menggelengkan kepala menunjukkan gestur jangan lakukan apapun rencanamu
Yoko malah semakin tertawa usil dan menggodaku, bahkan terkadang dia menyenggol payudaraku dari samping.
Dasar gadis nakal! Lihat saja setelah kamera di stop akan ku bolak-balik tubuhmu sampai tak bisa berjalan.
Hasratku rasanya benar-benar diujung tanduk, terakhir kami bercinta adalah sebelum aku bertolak ke kampung halamanku.
Rasanya seluruh otot-ototku menegang merindukan pelepasan dan tubuh Yoko.
Aku meminta break pada Phi Ben untuk berganti baju dan beristirahat untuk makan malam, karena waktu juga sudah menunjukan pukul 6.20 malam.
Phi Ben mengiyakan dan bilang syuting akan di mulai lagi pukul 08.00 malam.
Ku tarik Yoko ke kamar istirahat staf yang biasa aku gunakan disini. Ku lemparkan tubuhnya di ranjang.
Aku mengukungnya di bawah tubuhku, bibirnya ku lumat dengan kuat dan tergesa-gesa
“Mmphhhhh”
“Hmpppppffthhhh”
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The One
General FictionOne shot Faye Yoko (21+) Gabungan realita dan khayalan liar blankets yang kehabisan delulu pills Enjoy reading~~ 💋💋
