Kabar mengenai Katie Bell, siswi Gryffindor yang terkena kutukan dipindahkan ke St. Mungo. Saat itu, Neva tengah duduk bersama Millicent dan si kembar Carrow di meja Slytherin saat sarapan di Aula. Milicent, yang selalu terhubung dengan gosip-gosip terbaru, tampak antusias saat menceritakan berita tersebut. Dia bercerita bahwa Katie terkena kutukan yang mematikan, meskipun detail kejadian itu masih simpang siur, desas-desus menyebutkan bahwa Harry, Ron, dan Hermione menjadi saksi mata saat insiden itu terjadi di jalan menuju Hogsmeade.
Neva hanya melanjutkan sarapannya dengan tenang sambil menggigit roti, seolah tidak terganggu oleh keramaian di sekitarnya. Namun, telinganya menyimak setiap kata yang diucapkan Millicent.
"Katanya, kutukan itu berasal dari sebuah kalung. Bell disuruh seseorang untuk membawa kalung itu ke kastil, tapi siapa targetnya belum ada yang tahu," bisik Millicent.
Mendengar itu, Neva merasakan tubuhnya menegang, pikirannya langsung melayang pada Draco. Dengan sikap pura-pura acuh, Neva mengarahkan pandangannya ke tempat Draco duduk bersama Crabbe dan Goyle. Draco tampak diam, wajahnya datar, sementara di depannya sepotong roti yang belum disentuh. Perasaan tak nyaman mulai merayap dalam diri Neva.
Selama pelajaran Herbologi dan Ramuan Draco tampak murung dan dia menatap siapapun dengan tatapan sinis. Neva pun enggan bercakap cakap dengan Draco terlalu lama.
Sore hari saat Neva dan Milicent menuruni tangga ingin menuju common room untuk mengerjakan tugas ramuan, Neva melihat Draco yang berjalan menuju pintu keluar dari asrama. Rasa penasaran Neva menggebu untuk mengikutinya kembali. Neva pun memberikan buku bukunya kepada Milicent. Dengan tergesa gesa Neva keluar dari asrama, membuntuti Draco.
Masih di koridor bawah tanah, Neva diam-diam, membuntuti Draco yang berjalan dengan cepat. Saat melintasi Aula, Neva tetap menjaga jaraknya, dia mengendap endap di balik tembok. Tampaknya Draco menuju koridor ke arah tangga besar yang berubah ubah jalur. Neva berjalan di koridor dan dia sempat bersembunyi di belokan sudut koridor, karena Draco menoleh ke belakang. Namun saat dia ingin melanjutkan langkahnya, rambutnya di jambak oleh Peeves.
"Kurang ajar, hantu jelek, hina, sialan tak berguna" omel Neva dengan suara pelan.
Peeves pun terbang ke segala arah, menabrak Neva, menembusnya. "Ada pencuri disini, ada pencuri" teriak Peeves.
Saat Peeves ingin berteriak kembali, Neva mengacungkan tongkatnya pada Peeves dan berkata. "Waddiwasi!"
Gupalan permen karet melesat dengan cepat masuk ke hidung Peeves. Peeves langsung jungkir balik dan meluncur pergi.
Neva mengomel pelan. Dia menuju tangga besar itu, dia mangangkat tongkatnya dengan gerakan halus dan berbisik, "Appare Vestigium"
Dari ujung tongkatnya, muncul jejak-jejak bercahaya keemasan yang melayang di udara, menandai jalur yang baru saja dilewati Draco. Meski di sekitarnya terlihat kosong, jejak itu memandunya. Saat sampai di lantai tiga Neva melihat rambut Draco yang terang, dia sedang menaiki tangga untuk sampai di lantai tujuh.
Neva mempercepat langkahnya dan tetap berhati-hati. Setelah sampai di lantai tujuh, dia berhenti di ujung koridor ketika Draco berhenti di depan dinding kosong, tempat yang dikenal sebagai pintu masuk ruang kebutuhan. Neva tahu ini kesempatannya. Sebelum Draco membuka pintu, Neva berbisik, "Revelio" memastikan tak ada jebakan atau mantra pelindung. Setelah memastikan aman, dia mengayunkan tongkat sihirnya pada dirinya sediri, seolah olah sedang menjeratkan diri menggunakan sebuah tali.
Mulai dari kaki, Neva telah menghilang hingga seluruh dirinya, dia menyatu dengan lingkungan di sekitarnya. Dia bergumam bangga dengan dirinya yang telah berkerja keras untuk menggunakan sihir ini. Dia memperhatikan gerak-gerik Draco yang terlihat berpikir keras sambil berjalan bolak-balik tiga kali. Neva mendekat dirinya dengan Draco, dia menyatu dengan tembok.
YOU ARE READING
The Magical Ties [Draco Malfoy]
Fanfiction"Do you love me, Mr. Malfoy?" ucap Neva. "Yes, absolutely. I love you, Miss. Avery" ucap Draco, "seperti bintang yang tak pernah padam di langit malam yang penuh misteri dan gelap, cahayanya selalu menemani dalam gelapnya, meskipun jaraknya tak ter...
![The Magical Ties [Draco Malfoy]](https://img.wattpad.com/cover/322010662-64-k327014.jpg)