RRQ Hoshi, merupakan salah satu tim esports terbesar yang ada di Indonesia. Rata rata player game mobile legends menjadi bagian dari fans RRQ Hoshi.
Prestasi yang cukup gemilang tentunya menjadi alasan banyak orang menyukai tim ini, bukan hanya berasal dari tim, melainkan juga dari para pemainnya sendiri. Performa yang bisa dibilang sangatlah bersinar pada masanya, pernah RRQ Hoshi bawakan. Melahirkan banyak pemain yang menjadi panutan semua orang.
RRQ Hoshi, sering kali menjadi juara dalam pertandingan MPL Indonesia dan juga pertandingan pertandingan mlbb yang lain. RRQ Hoshi selalu dipuja puji oleh para penggemarnya, raja dari segala raja, itulah yang selalu para Kingdom teriakkan.
Namun, roda kehidupan itu selalu berputar, ada kalanya kita diatas dan ada kalanya kita di bawah. Season 13 MPL ID, menjadi mimpi buruk terberat yang harus RRQ Hoshi serta Kingdom jalani. Jatuh ke dasar jurang dan hampir menciptakan sejarah untuk pertama kalinya RRQ Hoshi tidak lolos ke babak playoffs, untungnya Tuhan masih memberikan kesempatan untuk mereka meskipun pada hari pertama harus pulang terlebih dahulu.
Banyak player yang bermain di season itu harus di farewell, sebagai contoh, Irrad dan Brusko, dua nama yang selalu di bangga banggakan oleh Kingdom pada awalnya. Tetapi, setelah memberikan performa yang dianggap buruk, membuat mereka harus keluar dari tim dan kembali ke negeri asal mereka, yaitu Filipina.
Pada akhirnya, RRQ Hoshi memilih untuk merombak habis rosternya dan hanya menyisakan Skylar sang pilar utama.
RRQ Hoshi mengambil dua pemain mereka yang berada di MDL, Idok dan Rinz, dua orang yang bisa dibilang sepaket sejak lama. Bahkan saat mereka belum berada di tim RRQ.
Hazle dan Sutsujin, dua jungler muda penuh bakat. Meskipun Sutsujin, dulu pernah berada di tim EVOS dan memberikan sejarah pahit untuk tim macan putih itu, tetapi coach baru RRQ Hoshi yaitu Khezcute meyakinkan CEO mereka untuk tetap mengambil Sutsujin.
Sedangkan Hazle, setelah debut pertamanya di tim GEEK Fams, ia harus hengkang dan masuk ke dalam tim RRQ menjadi jungler pelapis Sutsujin. Mengapa Hazle hanya menjadi jungler pelapis? Karena pemuda itu masih berada di bangku sekolah menengah atas, selain itu, Sutsujin juga sedang dalam masa on fire, performanya sangatlah bagus dan sulit untuk di geser dari roster utama.
Kemudian kita beralih ke sisi EXP Lane, Dyrenn, nama yang sebelumnya tidak lah asing ditelinga orang orang, karena pada season 12, Dyrenn pernah bermain di panggung MPL meskipun pada season ke 13 ia harus di turunkan kembali ke tingkat MDL, entah apa alasannya. Tetapi di season yang ke 14 ini, Dyrenn benar benar menggila dan membuktikan bahwa ia layak berada di MPL dengan performa luar biasa miliknya.
Terakhir, Skylar, gelarnya sekarang adalah seorang kapten. Dulu, ia hanyalah pemain pelapis, tak seperti sekarang yang menjadi pemain utama dan di season 13, ia bahkan disebut sebut sebagai penggendong handal timnya. Mungkin jika tanpa Skylar, RRQ Hoshi benar benar berada dalam keterpurukan waktu itu, untungnya pria asal Manado itu adalah seorang goldlaner yang handal. Orang orang juga tak bisa menyangkal jika Skylar saat ini berada dalam top 1 goldlaner di seluruh Indonesia. Mekanik serta pengalaman yang luas menjadikan Skylar sebagai pemain dengan performa luar biasa.
Season 14 MPL ID menjadi pembuktian bahwa RRQ Hoshi bukanlah seperti apa yang orang orang katakan di season sebelumnya.
Mereka sempat terpuruk, tetapi mereka bangkit. Menjadi juara regular season serta membawa upper bracket adalah sebuah pencapaian yang sangat dirindukan oleh para Kingdom bahkan para player RRQ itu sendiri. Di season yang ke 14 ini, RRQ Hoshi berhasil, mereka berhasil memegang tahta sebagai juara regular season dan mendapatkan slot untuk upper bracket di babak playoffs nanti.
Hal itu tentunya tidak membuat para player RRQ Hoshi berpuas diri, masih ada target juara dan slot M-Series yang harus mereka amankan.
Sebelum menuju babak playoffs, mari kita lihat sedikit bagaimana persiapan dan keseharian player RRQ Hoshi yang terkenal sangat random itu.
happy reading!
[DISCLAIMER]
Cerita ini bersifat fiksi, tidak ada kaitannya dengan kehidupan asli para tokoh dalam cerita. Dimohon kebijakannya dalam membaca. Terimakasih.
