Prolog 2

12 0 0
                                        

"Heaaah!!!"

"Ting!!! Staang!!!"

Pukulan dilancarkan, pedang diayunkan.

"Haaah!!!"

"Bugh bugh!!!Traang!!!"

Tangkisan, lalu serangan bertubi-tubi.

"Trang!!! Bugh bugh!!! Tring!!!"

Suasana di Central Field terasa tegang. Pasalnya, sesi terakhir dari latihan rutin Zodiac Knight, Knights Fight sedang berlangsung. Dalam sesi ini, dua dari dua belas anggota Zodiac Knights akan saling dihadapkan untuk saling mengetes kekuatan satu sama lain.

Oh iya, sekedar informasi, Zodiac Knights adalah pasukan elit dari Vanishatory Legionnaire yang bertugas untuk melindungi Sang Putri, Pontifex Maximus Vyrlia. Mereka terdiri dari 12 orang yang masing-masingnya setara dengan 100 orang Vanishatory Legionnaire, nama resmi pasukan Kerajaan Suci Citadel. Kedua belas orang ini akan diberi nama baru sesuai dengan dua belas zodiak. Dan dari dua belas orang ini, akan ada seseorang yang dipilih menjadi komandan tertinggi, yaitu komandan dari Zodiac Knights dan Vanishatory Legionnaire.

Sekarang adalah giliran Leo melawan Taurus.

"Berhenti!!!" teriak seorang pria dari balkon lantai 3 Central Tower, menara yang menjadi pusat Kerajaan Suci Citadel.

Suara-suara ribut itu pun berhenti bersamaan dengan mundurnya dua kesatria yang tadinya bertarung sengit.

Salah seorang yang bertarung tadi, mengenakan baju zirah besi yang tebal dan sangat kuat,dengan ukiran angka romawi V di dadanya. Pada kepalanya, sebuah tengkorak kerbau mendapat kehormatan untuk melindungi rambutnya yang kecokelatan. Di tangannya, bersemayam lah sebuah kapak besar bermata ganda. Kapak tersebut terlihat kuat dan berbahaya, dengan kilatnya yang masih memancarkan hawa kematian meskipun pemiliknya sudah tidak pernah menggunakannya untuk melukai orang lagi.

Sedangkan lawannya mengenakan baju zirah perak tipis dengan ukiran angka romawi VIII di dadanya. Rambut hitamnya yang tidak terlindungi apa-apa berkibar pelan terkena angin sisa pertempuran. Ia bersenjatakan sebuah sarung tangan besi yang terlihat gagah dan telah melewati banyak cobaan bersama pemiliknya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya goresan yang terukir pada sarung tangan tersebut.

Setelah terdiam beberapa saat untuk mengatur napas, kedua kesatria ini pun maju ke tengah arena dan saling membenturkan kepalan tangan mereka satu sama lain.

"Haah... Kerja bagus, Leo." Kata sang kesatria pemegang kapak.

"Kamu juga, Taurus." Jawab sang kesatria bersarung tangan.

Setelah itu, mereka pun berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat dan menyaksikan pertarungan selanjutnya.

***

Setelah semuanya maju, kini saatnya penutupan latihan. Penutupan biasanya ditandai dengan pidato penutupan oleh komandan tertinggi yang saat ini dijabat oleh Libra.

Saat ini, Libra tengah berjalan menuju barisan . Ia adalah seorang pria dengan rambut perak yang panjang. Sorot matanya tajam dan dingin. Tidak seperti anggota Zodiac Knights lainnya, ia tidak menggunakan baju zirah. Yang ia kenakan hanyalah jubah hitam panjang yang kontras dengan rambut peraknya. Tak lupa, pedang raksasanya tersegel dalam sarungnya dan tersampir dengan aman di punggungnya.

Melihat kedatangan sang komandan, semua anggota Zodiac Knights langsung berteriak,

"Salam, Komandan Tertinggi, Libra!!!"

Sang komandan hanya mengangguk lalu mengambil posisi istirahat di tempat.

"Saudara-saudaraku,sesama anggota Zodiac Knights. Latihan kali ini mari kita cukupkan sampai disini. Sekarang, mari kita serbu ruang makan!!!" teriak Libra dengan semangat.

Alter Ego : 13 Logam SuciOnde histórias criam vida. Descubra agora