enjoy this chapter, maaf jika ada typo..
Kringg... Kringg... Kringg
Jaemin terbangun, ia mengerjapkan matanya, kepalanya dilanda rasa pusing yang sangat hebat, efek dari alkohol yang semalam ia minum. Ia berbeda malas saat mendengar bunyi alarm yang memekakan telinga. Tangannya bergerak ke arah nakas untuk memastikan alarm yang terus berbunyi. Ia melihat ke arah alarm tersebut, pukul 06.20 ia kesiangan.
Lantas jaemin langsung bangkit dari tidurnya, bergegas mengambil handuk untuk mandi. Ia membuka kaus hitam yang ia kenakan, banyak kissmark yang terlambat di area lehernya, ia harus berpikir cepat bagaimana cara untuk menutupi ruam merah itu.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk jaemin mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih sangat basah. Melirik kearah jam, pukul 06.40, ia tidak boleh terlambat, hari ini ada jeno yang mengajar dikelasnya.
Lantas ia pun langsung memakai seragamnya jelas sudah tidak ada waktu untuk menutupi bekas kissmark itu. masa bodoh ia langsung menyambar jaket dan juga tas sekolahnya, lantas segera turun menuju lantai bawah. Sesampainya di parkiran, jaemin langsung menghidupkan motor kesayangannya dan melaju pergi menuju sekolah.
.
.
.
Jaemin beruntung. Ia datang tepat sebelum penjaga gerbang menutup gerbang sekolah, ia langsung masuk kedalam sekolah, memarkirkan motornya dan berlari masuk kedalam sekolah, lorong sudah sepi, tentu saja! sekarang sudah pukul 07.17 , ia terlambat 17 menit. Ia menambah kecepatan berlari nya, berharap Jeno belum masuk ke kelas.
Namun sayang, harapannya patah, Jeno sudah berada dikelas dan sedang mengajar murid-murid sebelum akhirnya ia menyadari bahwa ada satu muridnya yang terlambat. Ia berjalan ke arah pintu kelas dimana jaemin berada, menatap muridnya itu yang masih ngos-ngosan, akibat berlari dengan sangat cepat.
"Habis dari mana saja kamu, Jaemin?" Tanya to the point.
jaemin yang ditanya begitu pun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia bingung harus jawab bagaimana. Lantas ia pun hanya bisa tersenyum dan menjawab jika ia bangun kesiangan hari ini.
Jeno menatap jaemin tajam, ia melihat ke arah leher sang murid. ruam merah, ia jelas tau betul apa itu.
"Leher kamu kenapa? Kissmark ya itu" Tuduhnya pada Jaemin. Sedangkan jaemin yang ditanya begitu hanya bisa tergagab.
"A-anu bukan pak, ini itu digigit nyamuk, kaca jendela apart saya lupa ditutup jadi masuk nyamuknya, iya itu hehe" jawab jaemin sambil cengegesan.
"Ngibul kamu, kamu pikir saya gatau itu apa hah? berdiri di pojok kelas, angkat satu kaki kamu sampai saya izinkan untuk duduk" Titah Jeno tak ingin di bantah, mau tak mau jaemin hanya bisa menuruti perkataan sang guru.
Ia berjalan ke pojok belakang kelas, lantas berdiri dan mengangkat satu kakinya ke atas, mematuhi perintah sang guru. Ia lelah, tidurnya tak nyaman, sampai di sekolah malah dihukum gini, jaemin hanya bisa menghela nafas dalam.
Jeno yang melihat jaemin sudah melakukan hukumannya pun kembali fokus pada pelajaran, mencoba acuh pada sosok jaemin yang berada di pojok kelas.
'kasian banget wkwk'
ya kalian pasti tau itu siapa. Jeno, ia tersenyum kecil saat mencuri pandang pada jaemin yang menguap di pojok kelas dengan kaki yang terangkat satu, lucu menurutnya.
Terhitung sudah setengah jam Jaemin berdiri dengan satu kaki, ia lelah tolong. Ia sudah berulang kali mengganti kaki nya untuk menopang berat tubuhnya. Tetapi sial, Jeno masih belum berniat menyuruhnya untuk duduk di kursinya. Hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk memanggil Jeno, membut sang empu nya nama menghampiri nya kebelakang.
YOU ARE READING
Pak Guru || Jaemjen💚
Fantasytentang jeno yang gak sengaja ngirim 'foto penis' ke jaemin salah satu murid di sekolah yang ia ajar. ": m-maaf saya tidak sengaja mengirim gambar itu - Ljn ": punya bapak kecil masa iya mau nyodok - Njm
