DO YOU REMEMBER?

「 ✦ PROLOG✦ 」

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

★FAESYA  ODELIA SHAQUILLE—POV:★

"Sungguh? Itu bisa terjadi? Bagaimana bisa?—Bahkan aku sendiri tidak tau hal seperti ini bisa aku alami dalam tubuhku sendiri. Dan selama ratusan tahun aku berada di dunia ini—ini adalah hal kali pertama bagiku dan tubuhku!"—

"HEI JANGAN TAKUT! ARGHHH—"

"BAGAIMANA AKU HARUS MENJELASKANNYA?"

"saya masih orang yang sama—akan saya jelaskan tapi saya mohon berhentilah untuk berteriak Keinna. Saya Faesya! Sungguh saya Faesya, saya tidak mungkin berbohong denganmu Kein!"

"OHH SIAL! Bahkan kini suaraku seperti aku yang dulu—suara berat dan perubahan wujudku ini datang disaat yang tidak tepat! SANGAT TIDAK TEPAT!!!"

★KEINNA GRETHANIA ELVARA—POV:★

"Apakah hal ini nyata? Hal seperti ini bisa terjadi? Mengapa aku mengkhianati suamiku sendiri dan menyerahkan tubuhku ke wanita lain—DIA WANITA! SAMA DENGANKU! Dosa dan karma siapa yang aku bawa saat ini?"

"TOLONG JANGAN BAWA AKU KE DUNIA GILAMU! AKU BUKAN WANITA-WANITA LAIN-MU YANG BISA KAU PERMAINKAN SYA! AKU SANGAT MEMPERCAYAIMU SYA—"

"sebenarnya kamu siapa sya, banyak hal yang aku takutkan tentang kamu sya!"

"TUHAN DIA BISA BERUBAH MENJADI SEORANG PRIA? TAPI BAGAIMANA MUNGKIN HAL TERSEBUT BISA TERJADI? APAKAH AKU SEDANG BERMIMPI SAAT INI?"

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Terjebak diantara dunia manusia dengan dunianya sendiri memang dilanda rasa keanehan pada dirinya—

DAN—

Tidak ada yang lebih menarik selain tanpa sengaja membaca isi pikiran manusia-manusia lainnya. Sedangkan dirinya sendiri bingung dengan yang dia alami—dia manusia atau manusia jadi-jadian yang memang hidupnya abadi/tidak? Takdirnya mungkin harus hidup lebih lama dari manusia lainnya.

"bukankah ini seperti ajang pencarian musuh?—"

"lebih tepatnya" bisik wanita ke lelaki yang ada di sampingnya. Mereka berdiri di antara koleganya. Lelaki itu hanya tersenyum tipis dengan memutar gelas cembung yang sudah terisi wine putih.

"apa kau akan memangsa lagi tuan putri?"

"hentikan sebutan itu! Sangat menjijikan..." elak wanita itu dengan mendengus kesal—sembari matanya melihat keadaan sekitar. Wanita itu sangat meruntuki  ide pertemuan siang bolong ini harus diadakan di atas kapal dengan tema yang sangat mentereng warnanya—sungguh ia sangat membenci warna-warna cerah.

"Terkutuklah kau Gissela Diendra Elvara!" batin Faesya. Itu semua ide gila Gissela.

"lihatlah ke angka jam 12—dia salah satu pengusaha dibidang developer yang masih muda" wanita itu otomatis mengikuti maksud lelaki yang ada disampingnya.

"wanita yang disampingnya sangat cantik" balasnya—membuat lelaki yang ada di sampingnya memutar bola matanya.

"bisakah matamu itu berhenti melihat yang cantik-cantik?"

"apakah kau iri jika aku bisa merasakan wanita cantik juga?"

"persetan sya!" kesal laki-laki yang bernama Matthew.

"beraninya kamu meninggalkanku!—" gertak wanita bernama Faesya.

"apa kamu ingin aku memotong gaji dan jatah liburanmu?" ancamnya ke lelaki yang sudah di anggapnya seperti saudara kandung sendiri itu. Matthew berhenti mendadak dan sedikit menunjuk ke Faesya.

"bisakah kau bersikap layaknya seperti umurmu?" sindir Mattew tersenyum puas.

"MATTEW!"

"Diam...kau selalu saja membahas umurku!"

"kau tumbuh menjadi laki-laki yang menyebalkan.." kesal Faesya dengan memincingkan bibirnya.

"heii dan kau—" senggol Mattew ke lengan Faesya. Dia berbisik—

"kau wanita yang menjelma" Mattew langsung berjalan sedikit berlari sebelum Faesya mengutuknya atau menyentuh kulitnya. Memang ada kelebihan khusus yang dimiliki Faesya. Hanya orang terdekatnya yang tau saat ini—

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

CHARA RASA CUKUP SPOILERNYA >_<

TBC!

────FOTO PEMANIS────