CHAPTER 1

587 25 0
                                    

Recommended songs for this chapter :

Hello - Karmin

Oath - Cher Lloyd ft Becky G

Best Day Of My Life - American Author





* * *






"Ah! Sudah kuduga. Kau, Greece Lovering, bunga matahariku, pasti sedang melepas kesal disini."

Aku memutar kedua bola mataku, jengah. 'Kenapa suara petasan itu bisa sampai disini?' Batinku.

"C'mon, Ash. Kau tahu, amat sangat tahu bahwa suaramu begitu merdu hingga membuat telingaku berdengung."

Ashton terkikik, "hi G, santai sedikit. Aku hanya ingin memberimu susu strawberry dingin. Ini." Ia duduk disampingku dengan tangan kanannya yang masih menggantung di udara menggenggam sebotol susu berwarna pink lembut.

Berusaha tidak menanggapi, mataku kembali lurus kedepan menikmati kereta yang baru melaju. Entah mengapa suara bising dari mesin kendaraan ber-rel tersebut selalu bisa membuatku nyaman saat sedang kesal seperti ini.

Sesungguhnya susu strawberry yang ditawarkan Ashton sangat menggoda kerongkonganku, tetapi gengsi inilah yang menekan agar membiarkan kemurahan hati Ashton tersebut. Aku masih kesal karena ulahnya di kampus tadi.

"Aku tahu kau tidak bisa menolak susu ini, G. Dan aku tahu kau tidak akan pernah bisa lama marah padaku."

'Ya, ya. Kau memang selalu tahu aku, tukang rayu.' Batinku. Kembali memutar kedua bola mata, tatapanku berpaling padanya.

"Terimakasih atas kemurahan hatimu, Mr. Cleveland. Aku sangat tersanjung." Kataku, sarkastik. "Cheers!" Aku mengambil botol susu dingin tersebut dan menempelkannya dipipi Ashton. Ia mengerjap kemudian tertawa. Tawa renyah yang menular dan selalu berhasil membuatku melengkungkan sudut-sudut bibirku keatas.

"Pelan-pelan, G. Aku tidak akan meminta susu itu kembali." Masih tersenyum, Ashton menepuk-nepuk pelan pundakku memberi peringatan.

Selesai menandaskan susu nikmat pemberian tuan-tak-tahu-malu disisi kananku dan meletakkan botol susu disisi kiriku, tanganku kembali bersilang didepan dada, mataku menyipit menatap sinis Ashton.

"Kau memang laki-laki licik dan picik, AshBoy. Dan kau memakai cara murahan!"

"Dan nyatanya cara murahan ini berhasil membuatmu tersenyum. Setidaknya beberapa menit yang lalu." Matanya mengerling padaku. Aku mendengus dan mengerucutkan bibir.

"Greece yang baik hati..." Ashton memulai alibinya, sembari ibu jarinya membersihkan bekas susu disekitar bibirku, "... maafkanlah pangeran susu strawberrymu ini." Dan muncullah tatapan puppy-eyes nan menggoda ala Ashton Curang Cleveland.

"AshBoy yang malang nasibnya, maafkan aku yang tidak bisa memafkanmu." Tanganku mengelus pipinya kemudian mencubit pipi itu hingga merah, Ashton meringis. "Tidak untuk kali ini. Kesalahanmu sangat fatal dan kau tahu itu. Apa-apaan kau tadi, mempermalukan aku dan sepupumu di koridor kampus?!" Ucapku berapi-api.

HEART BEATSWhere stories live. Discover now